NPC NTT Gelar Musorprov 2022. Viktor Haning Calon Tunggal Ketua Umum

Dan agar organisasi ini terus berbenah, maka Musorprov dipercepat pada akhir Maret 2022 ini.

Penulis: Sipri Seko | Editor: Sipri Seko
POS KUPANG.COM /IRA
Viktor Haning 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - National Paralympic Commitee (NPC) NTT akan menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) di Hotel Kristal Kupang, 30 Maret 2022. Salah satu agenda dalam Musorprov kali ini adalah pemilihan kepengurusan untuk masa bakti 2022-2027.

Ketua Panitia Musorprov NPC NTT, Albert Vinsen didampingi Sekretaris Panitia, Konstantinus Bana dan anggota panitia, Marsel Snae mengatakan hal itu di Sekretariat NPC NTT, Sabtu (26/3). Hadir dalam kesempatan itu Ketua NPC NTT, Victor Haning.

Albert mengatakan, masa kepengurusan NPC NTT seharusnya sudah berakhir pada tahun 2021. Namun oleh karena ada penundaan Peparnas XVI Papua 2021, maka masa kepengurusan mereka diperpanjang hingga 5 Mei 2022. Dan agar organisasi ini terus berbenah, maka Musorprov dipercepat pada akhir Maret 2022 ini.

Albert menjelaskan, dalam musorprov kali ini pengurus NPC kabupaten dan kota akan memilih ketua baru. Saat ini, kata Albert, baru satu calon yang mendaftarkan diri ke panitia, yakni Victor Haning.

"Kami sudah buka kesempatan kepada siapa saja yang mau ajukan diri jadi ketua. Ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi saat mendaftar, misalnya pernah jadi pengurus NPC, adalah penyandang disabilitas dan lainnya. Persyaratannya tidak susah, namun hingga batas akhir pendaftaran calon, hanya satu orang yang mendaftar," kata Albert Vinsen.

Albert yang juga adalah sekretaris NPC NTT itu mengatakan, musorprov kali ini akan langsung dihadiri pengurus NPC Pusat. "Pengurus NPC Pusat akan langsung datang. Mereka akan memantau jalannya pemilihan sekaligus memberikan masukan tentang berbagai program kerja yang mesti dijalankan ke depan. Selain itu, sahnya musorprov adalah legitimasi dari pengurus pusat," kata Albert Vinsen.

Albert mengakui, salah satu agenda penting NPC NTT ke depan adalah konsolidasi organsasi. Menurutnya, saat ini NPC belum terbentuk di kabupaten kota di NTT. Meski demikian, pihaknya sudah memberikan mandat kepada beberapa orang untuk membentuk kepengurusan yang ada.

"Tidak usah di daerah. Di Kota Kupang saja, susah cari orang yang mau jadi ketua. Mudah- mudahan dengan kepengurusan yang ada, kami akan segera membentuk NPC di tingkat kabupaten dan kota," kata Albert Vinsen.

Viktor Haning menambahkan, menjadi pengurus NPC bukan pekerjaan yang gampang. Pasalnya, selain harus berhubungan dengan penyandang difabel yang butuh perlakuan khusus, pihaknya kesulitan dalam pendanaan untuk menjalankan organisasi.

"Kami sudah beberapa kali bertemu pemerintah provinsi. Kami minta kepastian mengenai posisi organisasi ini. Kami ingin diperlakukan sama seperti KONI. Kami NPC ini organisasi sendiri atau bukan di bawah KONI. Jadi kalau KONI yang mengurus olahraga orang normal dapat dana, seharusnya kami yang mengurus olahraga untuk orang difabel, juga diperlakukan sama," kata Viktor.

Dia mengatakan, kalau KONI berbicara tentang menjadi tuan rumah PON XXII 2028, harusnya tidak terlepas dari Peparnas XVIII. "PON tidak bisa terlepas dari Peparnas. Habis gelar PON langsung Peparnas. Untuk itu, kami minta agar dilibatkan dalam pembicaraan ini. Pemerintah hanya bicara PON dan tidak pernah singgung Peparnas. Itu harus diperhatikan," kata Victor.

Victor yang mengaku siap dipilih lagi untuk kepengurusan periode mendatang ini, berjanji akan berusaha agar atlet difabel NTT tidak terus meraih prestasi hingga event internasional. **

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved