Ramadan 2022
Ramadan Sebentar Lagi, Kenalilah 10 Jenis Buah Kurma Juga Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh Anda
Pasalnya, buah yang dikenal dengan rasanya yang sangat manis ini memang menjadi salah satu menu anjuran Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa.
POS-KUPANG.COM - Buah kurma sangat identik dengan bulan suci Ramadhan.
Pasalnya, buah yang dikenal dengan rasanya yang sangat manis ini memang menjadi salah satu menu anjuran Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa.
Di samping itu, manfaat kurma untuk kesehatan ternyata sangat banyak.
Termasuk salah satunya saat mengembalikan energi tubuh dengan cepat karena kandungan gula alaminya.
"Tuntutan sunah berbuka puasa dengan kurma adalah cara yang paling sehat dan paling cepat juga dalam memulihkan tubuh kita dan menghasilkan energi."
Baca juga: Umat Islam Wajib INGAT, Berikut Bacaan Niat Puasa Ramadan & Sahur Ramadhan 2022
Demikian diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand) dr Inggrid Tania MSi, dalam webinar di kanal YouTube PDPOTJI Online yang dikutip dari Kompas.com (12/4/2021).
Dilansir dari Serambinews.com, buah kurma memiliki banyak jenis.
Jenis-jenis buah kurma ini selain memiliki rasa yang berbeda, tentu juga memberi khasiat yang berbeda pula bagi kesehatan tubuh.
Untuk lebih mengenal jenis-jenis kurma, dalam artikel berikut telah kami rangkum beberapa jenis diantaranya. Simak informasinya.
1. Kurma Thoory
Baca juga: 5 Keutamaan Ramadhan & Tradisi Unik Bulan Puasa Ramadhan yang Ada di 5 Negara, Termasuk Indonesia
Kurma thoory adalah kurma yang populer di Al Jazair.
Dilansir dari TribunPekanbaru.com, Selasa (22/3/2022), kurma ini memiliki tekstur yang cukup kering dan memiliki rasa manis dan pedas.
Kurma thoory juga disebut sebagai kurma roti karena biasanya digunakan sebagai campuran olahan roti.
Ukuran kurma jenis ini sedang hingga besar dengan bentuk daging berwarna cokelat keemasan.
Seperti kebanyakan jenis kurma lainnya, kurma thoory biasanya matang di akhir musim.
Baca juga: Pahala Berlipat Ganda, 5 Ibadah yang Dianjutkan di Bulan Ramadhan, Tarawih hingga Tadarus Al Quran
2. Kurma Ajwa
Kurma ajwa disebut juga kurma nabi, karena dulu kurma jenis ini sering dikonsumsi Nabi Muhammad SAW.
Kurma ajwa memiliki rasa yang mirip dengan kismis, dan tidak terlalu manis.
Kurma ajwa memiliki tekstur yang lembut di dalam mulut dan kering.
Beberapa orang berpendapat bahwa kurma ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit.
Baca juga: Lengkap Materi Kultum Ramadhan 2022, Salah Satunya Ramadhan Bulan Jihad
Bahkan, kurma ini dipercaya bisa melindungi dari racun dan energi buruk.
3. Kurma Barhi
Kurma ini kaya akan rasa, bahkan rasanya mirip seperti sirup.
Kurma ini juga merupakan jenis kurma terkecil dan paling rapuh dari yang lain.
Kulit dan dagingnya yang keras berubah menjadi kuning, kemudian berubah menjadi cokelat keemasan saat diawetkan, dan buahnya sendiri berukuran kecil hingga sedang.
Baca juga: Mimpi Basah Pada Bulan Ramadhan Batalkan Puasa? Simak Penjelasan Ustadz Ari Wibowo
Kurma barhi memiliki tingkat kematangan yang lambat.
4. Kurma Deglet Noor
Dalam Bahasa Indonesia, kurma ini memiliki arti "kurma yang bercahaya".
Hal ini karena buahnya berwarna emas atau terang ketika terkena paparan sinar matahari.
Kurma ini memiliki tekstur yang lembut dan rasanya mirip seperti madu.
Baca juga: Tunaikan Rukun Islam Ketiga & Wajib Hukumnya, Berikut Bacaan Doa Niat Bayar Zakat Fitrah Ramadhan
Kurma deglet noor memiliki rasa yang manis dan lembut.
Kurma deglet noor biasanya banyak digunakan sebagai bahan masakan, dan kurma ini biasanya matang pada akhir musim.
Baca juga: Ternyata Buka Puasa dengan Kurma, Bermanfaat Cegah Penyakit Jantung dan Mengurangi Risiko Stroke
5. Kurma Dayri
Kurma dayri memiliki tekstur yang lembut, sangat padat dan rasanya manis.
Baca juga: Bacaan Doa Arwah, Doa Khusus Ahli Kubur Saat Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan
Ukuran kurma ini berkisar mulai dari ukuran sedang hingga besar.
Kurma dayri memiliki daging yang lunak dan kulit yang berwarna merah.
Saat matang, kulit kurma ini berubah dari warna merah menjadi kuning, lalu berubah lagi menjadi cokelat keemasan ketika diawetkan.
Sama seperti kurma barhi, kurma dayri juga memiliki tingkat kematangan yang lambat.
6. Kurma Safawi
Baca juga: Amalan Sunnah yang Bisa Umat Islam Laksanakan di Bulan Ramadhan, Apa Saja?
Jika jenis kurma lain kebanyakan memiliki warna kecokelatan, namun kurma safawi justru berwarna hitam.
Kurma ini memiliki tekstur seperti daging.
Kurma ini memiliki rasa yang sangat manis dan dipenuhi dengan vitamin.
Kurma safawi dibudidayakan di Madinah dan terkenal akan khasiat penyembuhannya.
Selain itu, kurma ini juga dikenal dengan kandungan mineralnya yang tinggi.
Kandungan serat dalam kurma ini juga terbilang tinggi, sehingga bisa melancarkan sistem pencernaan secara optimal.
Baca juga: 3 Syarat Sah Puasa Juga NIAT Sahur & Doa Buka Puasa Ramadhan 2022, Jangan Sampai Lupa Ya!
7. Kurma Ambera
Kurma ambera adalah satu dari beberapa kurma dengan kualitas tertinggi dari wilayah Madinah, Arab Saudi.
Kurma ini juga dikenal karena ukurannya yang sangat besar, lebih besar dibandingkan dengan jenis kurma lainnya.
Kurma ini juga dikenal karena kekuatan penyembuhan alaminya, itulah sebabnya banyak orang di daerah Madinah memakan kurma jenis ini.
8. Kurma Halawy
Baca juga: Masuk Surga Hingga Dijauhkan dari Neraka, Iniah Keutamaan Melaksanakan Puasa Bulan Ramadhan
Kurma halawy adalah jenis kurma yang lembut dan memiliki rasa yang manis mirip seperti madu.
Kurma ini berukuran kecil hingga sedang dengan kulit berwarna cokelat keemasan dan daging buah yang lunak.
Kurma halawy biasanya matang di pertengahan musim, dan kurma ini bisa dikonsumsi langsung sesaat setelah dipetik sehingga sangat cocok untuk dijadikan camilan.
9. Kurma Khidri
Kurma khidri juga termasuk kurma yang memiliki rasa manis.
Kurma ini berwarna cokelat gelap dan memiliki kulit yang kusut.
Ukurannya berkisar dari kecil hingga besar.
Kurma ini menjadi kurma yang paling banyak diekspor dari jenis kurma lainnya karena harganya yang paling terjangkau serta memiliki ketahanan buah yang lama.
10. Kurma Medjool
Kurma medjool disebut juga dengan kurma medjul, karena kurma ini memiliki kulit lembut dan rasanya yang sangat kaya, lezat, dan manis.
Kurma ini memiliki tekstur yang sedikit berserat.
Kurma ini memiliki ukuran dari besar hingga sangat besar.
Kulitnya akan berubah dari kuning menjadi cokelat kemerahan ketika matang dan diawetkan.
Kurma ini sangat bagus dikonsumsi pada saat masih segar, karena kurma ini sangat lembap.
Dibandingkan dengan jenis kurma lainnya, kurma medjool biasanya matang pada awal musim.
Konsumsi Kurma Saat Buka Puasa
Ketua Umum PDPOTJI, DR (Cand) dr Inggrid Tania MSi, dalam webinar yang ditayangkan di kanal YouTube PDPOTJI Online menyebutkan, beberapa kandungan gizi yang terkandung dalam sebutir kurma, antara lain protein, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, dan vitamin A.
Selain itu, kurma juga tinggi akan serat pangan larut yang bisa memperlancar proses pencernaan serta bersifat antimikroba sehingga dapat melindungi lambung dan usus, misalnya dari parasit yang terbawa dalam makanan yang kita makan.
Oleh karena itu, kurma sebetulnya tak hanya baik untuk dikonsumsi sebagai menu berbuka puasa, tetapi juga baik untuk mengawali sesi makan.
"Misalnya ketika traveling, makan di restoran atau ke warteg, lebih bagus makan kurma dulu karena baik untuk mengondisikan dan melindungi lambung dan usus kita dan membantu melawan parasit dan bakteri yang mungkin bisa masuk bersama makanan," ucapnya seperti dikutip dari Kompas.com (12/4/2021).
Tania menjelaskan, kurma memang mengandung gizi makro seperti karbohidrat dan protein.
Tetapi kurma tidak menyebabkan obesitas karena tinggi kandungan serat.
Sekadar gambaran, menurut Fatsecret, satu butir kurma mengandung sekitar 23 kalori, 0,03 gram lemak, 6,23 gram karbohidrat, dan 0,2 protein.
Untuk mengawali berbuka puasa, kita bisa mengonsumsi tiga hingga lima butir kurma.
"Karena merupakan buah, kurma adalah pangan bebas kolesterol, bebas lemak, dan bisa dikatakan bebas sodium, walaupun ada sodium alaminya," ujar Tania.
Kurma juga bebas gluten sehingga diyakini aman bagi orang-orang yang memiliki sensitivitas gluten.
"Kalorinya rendah, tapi cukup memenuhi kalori di saat berbuka puasa dan sebelum makan," ucapnya.
Manfaat Kurma
Lebih lanjut, berikut manfaat mengonsumsi buah kurma yang dilansir dari Kompas.com (19/5/2020).
1. Membantu merasa kenyang lebih lama
Kurma adalah buah-buahan yang kaya serat makanan larut, terutama pektin.
Serat-serat ini menarik air, meningkatkan fluiditas isi lambung, karena itu memperpanjang waktu yang dihabiskannya di lambung dan memberikan perasaan kenyang.
“Dengan makan kurma, kamu akan memiliki kontrol lebih besar atas nafsu makan dan kenyang lebih lama,” kata Nutrition and dietetic specialist of Acbadem Atakent Hospital, Demet Cerit.
2. Meningkatkan sistem imunitas
Studi menunjukkan bahwa kurma memiliki efek merangsang pada sistem kekebalan tubuh.
Efek kurma ini dikaitkan dengan kandungan beta-glukannya, yang merupakan polisakarida, jenis karbohidrat yang lebih baik dan lebih kompleks yang disarankan oleh para dokter untuk dikonsumsi.
Selain itu, kurma juga mengandung jumlah tinggi senyawa fenolik dan karotenoid (keduanya yang memiliki sifat melawan kanker) serta vitamin, yang semuanya dianggap berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan sifat antioksidannya.
3. Mengurangi konsumsi gula
Setelah lama kelaparan karena puasa, tubuh kita mengarahkan kita ke sumber-sumber dengan karbohidrat tinggi, yaitu makanan manis, sehingga gula darah kita dapat dengan cepat kembali ke tingkat normal.
“Namun, untuk mencegah kenaikan berat badan dan menghindari penyimpangan yang berhubungan dengan gula darah, ada baiknya mengonsumsi kandungan gula alami buah-buahan (bukan pemanis/gula buatan)," ujar Cerit.
"Dengan rasa yang khas dan rasa manis yang kaya, kurma bisa menjadi pilihan yang baik untuk semua kebutuhan pencuci mulut,” lanjutnya.
4. Mencegah sembelit
Makanan seperti kurma dengan serat tinggi punya peran penting dalam diet sehat.
Agar semuanya berjalan lancar, ahli diet merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 20 hingga 30 gram serat sehari.
Penelitian telah menunjukkan, bahwa meningkatkan asupan serat meningkatkan volume tinja dan mempersingkat waktu transit usus, sehingga membantu mencegah sembelit yang menakutkan.
Di bulan Ramadhan, kamu bisa memanfaatkan kandungan serat kurma yang kaya untuk membantu pencernaan dan mencegah sembelit, yang merupakan efek samping karena berkurangnya konsumsi makanan dan air selama berpuasa.
5. Bagus untuk kesehatan jantung
Kurma dikenal sebagai sumber kalium yang sangat baik, mineral penting yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Kalium terlibat dalam memastikan konduksi saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah kita.
Penelitian mengungkapkan, bahwa diet kaya kalium membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
6. Mencegah penyakit mata karena usia
Kurma juga mengandung senyawa yang membantu menghentikan perkembangan penyakit mata terkait usia.
Penelitian telah menunjukkan, bahwa kurma merupakan sumber kuat zeaxanthin dan lutein, yang merupakan jenis karotenoid yang ada di jaringan mata dan memiliki sifat antioksidan.
Oleh karena itu, senyawa-senyawa ini dianggap berguna dalam mencegah perkembangan katarak dan degenerasi makula (makula: bagian tengah retina) pada individu lansia.
7. Sumber energi dan meningkatkan fungsi sistem saraf
Kurma, yang mengandung kadar B1, vitamin B2, dan niasin (B3) tingkat sedang, serta vitamin B6, membantu kita memenuhi kebutuhan vitamin B harian kita.
Vitamin B yang disebutkan di atas terlibat dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, yaitu mendapatkan energi dari nutrisi ini.
Kurma juga berperan penting dalam fungsi sistem saraf yang sehat.
Ketika kekurangan vitamin ini, kemungkinan besar tubuh akan mengeluh tentang fluktuasi dan penurunan tingkat energi, kelelahan dan masalah konsentrasi.
8. Baik untuk memperkuat tulang
Dalam hal kesehatan tulang, mineral pertama yang muncul di benak adalah kalsium.
Cerit mengatakan, penyerapan kalsium sama pentingnya dengan asupannya.
Kalsium dan fosfor adalah dua mineral yang bekerja bersama untuk melindungi kesehatan tulang dan penyerapannya meningkat ketika dikonsumsi bersamaan.
Mengonsumsi kurma, yang mengandung mineral seperti kalsium, magnesium dan seng, serta fosfor setiap hari membantu kita meningkatkan kesehatan tulang kita dan mencegah kondisi seperti osteoporosis.
Meskipun nilai gizi kurma tergantung pada jenisnya, apakah itu segar atau kering, tingkat kematangannya dan kondisi pertumbuhannya, kurma adalah superstar nutrisi.
Berkat aksesibilitas dan umur simpannya yang panjang, sebagian besar kurma dikonsumsi saat matang dan kemudian dikeringkan.
Cerit menegaskan, bahwa kurma sangat bermanfaat bagi kesehatan kita secara keseluruhan dan kerugiannya sangat kecil.
“Jadi konsumsilah buah ini tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi juga sepanjang tahun, baik segar maupun kering," saran Cerit. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Puasa Ramadhan Hampir Tiba, Kenali Jenis-Jenis Buah Kurma dan Khasiatnya Bagi Kesehatan Tubuh