Berita Ende Hari Ini
Bocah Pedalaman Ende Berlari Bawa Meter Ukur, 'Katanya Mau Bangun Jembatan di Sungai Lowolaka'
Kaki-kaki mungil murid Sekolah Dasar Inpres Niosanggo sedang melawan derasnya arus sungai Seragam merah putih pun mulai basah.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - Seorang bocah laki - laki barlari tanpa alas kaki menuju Sungai Lowolaka, sambil mendekap erat meter ukur di dadanya.
"Ini Meter," kata Boy sembari mengulurkan meter ukur kepada Kepala Desa Fataatu Timur, Isak Abel Do, yang tengah bersama tim Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV di pinggir Sungai Lowolaka, Desa Fataatu Timur, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Senin 21 Maret 2022.
Semua terperangah melihat Boy. Betapa semangatnya bocah ini, berlari tanpa alas kaki di atas bebatuan yang panas oleh terik matahari.
Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah IV, Sutrisno, langsung mendekap dan menepuk pundak Boy. Boy pun kerumuni awak media dan tim Satker PJN Wilayah IV.
Baca juga: Tanggapan Erik Rede Terkait Demo Aliansi Masyarakat Bersih Kabupaten Ende
Boy memang disuruh Isak untuk mengambil meter ukur untuk dipakai mengukur lebar Sungai Lowolaka.
"Terima Kasih," kata Kasateker sembari mengelus kepala Boy.
Boy sendiri sudah mendengar desas - desus bahwa akan dibangun jembatan di Sungai Lowolaka. "Tadi teman - teman bilang mau bangun jembatan," kata Boy, saat bercakap - cakap dengan TRIBUNFLORES.COM.
Tim PJN Wilayah IV, turun ke Sungai Lowolaka, setelah menonton potongan video viral yang berisi anak - anak Sekolah Dasar Inpres Niosanggo, Desa Fataatu Timur, meminta Presiden Jokowi bangun jembatan di Sungai Lowolaka.
Baca juga: Pelajar Ini Dicabuli Nelayan Pemana Kabupaten Ende
Kasatker mengaku, dirinya juga membaca berbagai pemberitaan di media perjuangan warga dan anak sekolah melintas di Sungai Lowolaka. "Hari ini adalah survey awal, kita mendorong ini menjadi penanganan prioritas," kata Sutrisno.
Menurut Sutrisno, pihaknya akan mendorong pembangunan jembatan permanen di Sungai Lowolaka, karena sungai itu merupakan akses satu - satunya akses menantang untuk mobilisasi warga, anak sekolah, kendaraan dan ternak.
"Mari kita semua, teman - teman awak media kita kawal ini, agar bisa direalisasikan. Kita dorong ini menjadi penagangan prioritas," ucapnya.
Sementara itu , Isak Abel Do, Kepala Desa Fataatu Timur, menerangkan, dirinya sangat berharap pembagunan jembatan bisa terealisasi. Dia prihatin dengan situasi sulit yang dihadapi warganya akibat tidak adanya akses jembatan di Sungai Lowolaka.
Setelah melakukan survey di Sungai Lowolaka, tim Satker PJN Wilayah IV dan awak media juga berdialog dengan warga, tua adat (Mosalaki) dan Romo Engki Sama, pastor paroki setempat.
Baca juga: Tananua Flores Perkuat Ketahanan Pangan dan Kelestarian Lingkungan di Kabupaten Ende
Rivan Purwantono: Respon Cepat Jasa Raharja Lindungi Korban Kecelakaan di Cibubur |
![]() |
---|
Jemput Bola, BPJS Kesehatan Diserbu Dosen dan Mahasiswa Universitas Flores-Ende |
![]() |
---|
Rivan Purwantono : Jadi Korban Kecelakaan, Begini Cara Klaim Asuransi Jasa Raharja |
![]() |
---|
Polres Ende Amankan 10 Unit Sepeda Motor Bodong dari Surabaya |
![]() |
---|
Meriahkan HUT ke-54, BPJS Kesehatan Gelar Senam Massal |
![]() |
---|