Perang Rusia Ukraina
Rusia Bom Pusat Perbelanjaan di Kyiv Ukraina, Sedikitnya 8 Tewas
“Menurut informasi yang kami miliki saat ini, beberapa rumah dan salah satu pusat perbelanjaan [terkena],” kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko
Rusia Bom Pusat Perbelanjaan di Kyiv Ukraina, Sedikitnya 8 Tewas
POS-KUPANG.COM - Serangan pasukan Rusia sudah masuk ke ibu kota Ukraina, Kyiv.
Sedikitnya delapan orang tewas dalam penembakan yang menghantam rumah-rumah penduduk dan distrik perbelanjaan di ibukota Ukraina, Kyiv, menurut Jaksa Agung Ukraina.
“Menurut informasi yang kami miliki saat ini, beberapa rumah dan salah satu pusat perbelanjaan [terkena],” kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko di saluran Telegramnya.
Dia mengatakan, tim penyelamat sedang memadamkan api besar di pusat perbelanjaan di distrik Podil, sementara rincian lainnya masih harus dikonfirmasi.
Departemen layanan darurat negara bagian Kyiv mengatakan empat orang tewas.
Itu terjadi ketika Ukraina menolak seruan Rusia untuk menyerahkan kota pelabuhan Mariupol, di mana penduduk dikepung dengan sedikit makanan, air, dan listrik.
Pemerintah Ukraina dengan tegas menolak seruan Rusia agar pasukan Ukraina di Mariupol meletakkan senjata mereka sebagai imbalan untuk perjalanan yang aman ke luar kota dan koridor kemanusiaan dibuka mulai pukul 10 pagi waktu Moskow (pukul 7 pagi waktu Irlandia).
"Tidak ada pertanyaan tentang penyerahan, peletakan senjata," portal berita Ukrainska Pravda mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.
"Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang ini."
Mariupol telah mengalami beberapa pemboman terberat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Banyak dari 400.000 penduduknya tetap terperangkap saat pertempuran berkecamuk di jalan-jalan di sekitar mereka.
Vereshchuk mengatakan lebih dari 7.000 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan kemarin, lebih dari setengahnya dari Mariupol.
Kesepakatan telah dicapai untuk menciptakan delapan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang terkepung hari ini tetapi kota Mariupol tidak termasuk di antara mereka, kata Vereshchuk.
Dia mengatakan upaya untuk mencapai Mariupol dengan bantuan kemanusiaan terus gagal.