Perang Rusia Ukraina

Putin Tebar Ancaman Terbaru: Pengkhianat Negara Akan Dilepeh Layaknya Serangga

Putin menandatangani undang-undang yang menghukum pihak-pihak yang menyebarkan "berita palsu" mengenai "operasi militer" di Ukraina.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
Presiden Rusia Vladimir Putin 

POS-KUPANG.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi peringatan keras kepada para pengkhianat. Ia menegaskan bahwa para pengkhianat akan dilepeh layaknya serangga.

Peringatan tersebut disampaikan Putin ketika berbicara dengan para menteri Rusia pada Rabu 16 Maret 2022 mengenai invasinya di Ukraina, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Dilansir The Hill, ribuan orang Rusia telah ditangkap karena memprotes invasi Moskwa ke Ukraina.

Terbaru, Putin menuturkan bahwa menyingkirkan para pembelot akan memperkuat negara. Dia menambahkan, upaya tersebut juga merupakan pembersihan.

"Saya yakin bahwa pembersihan diri masyarakat yang alami dan perlu ini hanya akan memperkuat negara kita, solidaritas, kohesi, dan kesiapan kita untuk menghadapi tantangan apa pun," kata Putin, menurut Reuters.

Baca juga: Vladimir Putin Dihina Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Rusia Mengamuk

Awal Maret, Putin menandatangani undang-undang yang menghukum pihak-pihak yang menyebarkan "berita palsu" mengenai "operasi militer" di Ukraina.

Karena undang-undang tersebut, banyak media di Rusia menghentikan operasi atau menyesuaikan dengan peraturan terbaru untuk melindungi jurnalis mereka.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang yang meninggalkan pekerjaan atau negara karena invasi adalah pengkhianat.

"Mereka sendiri menghilang dari kehidupan kita. Beberapa orang meninggalkan pos mereka, beberapa meninggalkan kehidupan kerja aktif mereka, beberapa meninggalkan negara dan pindah ke negara lain. Begitulah pembersihan ini terjadi," kata Peskov.

Sebelumnya diberitakan, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan AS bahwa Moskwa memiliki kekuatan untuk menggantikan negara adidaya terkemuka di dunia itu.

Baca juga: Vladimir Putin Tantang Amerika dan NATO, Ejek AS dan Sekutunya Tak akan Mampu Hancurkan Rusia

Dilansir Reuters, Rusia juga menuduh Barat memicu plot "Russofobia" atau sentimen anti-Rusia liar untuk mengobrak-abrik Rusia.

Medvedev, yang sekarang menjadi wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa AS telah memicu Russophobia "menjijikkan" dalam upaya memaksa Rusia bertekuk lutut.

"Itu tidak akan berhasil. Rusia memiliki kekuatan untuk menempatkan semua musuh kita yang kurang ajar di tempat mereka," kata Medvedev.

Negara Adidaya Terkemuka

Rusia memperingatkan Amerika Serikat pada Kamis 17 Maret 2022 bahwa Moskwa memiliki kekuatan untuk menggantikan negara adidaya terkemuka di dunia itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved