Liga 1
Ada Umpan Matang Ezra Walian di Balik Dua Gol Cantik Bruno Cantanhede ke Gawang Madura United
Bruno Cantanhede boleh saja menjadi aktor kemenangan Persib bandung menghadapi Madura United lewat lesatan dua golnya.
POS-KUPANG.COM - Bruno Cantanhede boleh saja menjadi aktor kemenangan Persib bandung menghadapi Madura United lewat lesatan dua golnya.
Namun di balik itu, ada peran seorang penyambung serangan Persib Bandung yang sukses menyumbangkan dua assist untuk memanjakan sang striker.
Adalah Ezra Walian, dua assistnya kepada Bruno Cantanhede adalah wujud dari ketepatan umpan dan kepekaannya dalam melihat posisi striker.
Bermain sebagai winger kiri di sistem 4-3-3, Ezra tak banyak melakukan sprint seperti ciri khas winger lainnya.
Pemain berdarah Belanda dan Indonesia itu memanfaatkan atribut teknik olah bola dan visinya yang apik untuk memberi sentuhan berbeda dalam peran seorang winger.
Dan Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts paham betul cara bagaimana memanfaatkan atribut spesial Ezra Walian.
Ezra memang tak terlalu fantastis, ia bukanlah pemain yang mampu menyumbangkan gelontoran gol di tiap musimnya.
Baca juga: Liga 1: Persipura Redam Bhayangkara FC Skor 2-1, Zona Degradasi Memanas
Peran pria berusia 24 tahun itu lebih sebagai penyuplai sekaligus penafsir ruang bagi barisan pemain Persib Bandung untuk mencetak gol.
Ezra adalah orang yang tepat jika Robert membutuhkan efisiensi dan kreativitas di sepertiga akhir serangan Persib Bandung.
Kualitas passing dan visi bermain yang ia miliki akan membuat serangan Persib lebih rancak, ia juga bisa menyelesaikan peluang dengan baik.
Pengalamannya bermain di akademi Ajax Amsterdam bersama pemain-pemain sekaliber Frankie De Jong, Donny van de Beek, hingga bek Juventus, Matthijs de Ligt membuat permainannya begitu matang.
Ezra bukanlah target man, meski memiliki postur yang ideal, 185 sentimeter dan berbadan sedikit bongsor.
Baca juga: Liga 1: Eks Pemain Mutiara Hitam Boaz Solossa Doakan Persipura Raih Kemenangan vs Bhayangkara FC
Ia tetap memiliki kecepatan dan taktik olah bola yang mumpuni. Di putaran pertama, ia bermain di belakang striker utama Persib dahulu, Wander Luiz.
Ezra lebih banyak bermain melebar dan melakukan penetrasi dari sisi tepi lapangan.
Ia bukan tipikal striker yang menunggu di kotak penalti, pergerakannya begitu cair dan rajin menjemput bola untuk menjadi jembatan antara lini tengah dan depan.
Cara Robert Rene Alberts memanfaatkan atribut Ezra Walian yang seperti itu kembali diulang saat Persib memiliki dua striker anyar di putaran kedua BRI Liga 1.
ualitas Bruno dan David da Silva memang lebih mentereng dari Ezra dalam urusan mencetak gol.
Baca juga: Liga Champions:Gol Renan Singkirkan Man United, Atletico Madrid Lolos Perempat Final Liga Champions
Namun, ketika Robert membutuhkan efisiensi permainan dan kolektivitas di lini depan maka Ezra adalah jawabannya.
Kerja sama Bruno dan David da Silva tidaklah apik, saat melawan Bali United pada Kamis, (14/01/2022) adalah contohnya.
Persib Bandung hanya mampu menguasai ball possesion sebanyak 44 persen dan menghasilkan dua shot on target.
Alhasil, Maung Bandung pun harus rela dikalahkan Bali United dengan skor 1-0 lewat gol sundulan kepala yang dicetak oleh Stefano Lilipaly.
Robert pun belajar dari Shin Tae-yong untuk menerapkan permainan dengan memasang dua tipikal striker yang berbeda.
Beruntung Persib Bandung memiliki Ezra Walian yang tak akan kesulitan jika diberi peran sebagai second striker yang lebih banyak menjemput bola di tengah untuk menjadi pelayan striker utama Maung Bandung.
Ketika mengalami kebuntuan, tipikal striker seperti Ezra dapat menjadi pemecah kebuntuan meski di sepanjang pertandingan bermain tak begitu mencolok.
Pergerakan Ezra yang cair juga dapat membuka ruang bagi para winger Persib Bandung untuk bermain lebih menusuk.
Khususnya untuk Frets Butuan dan Beckham Putra yang memiliki kecepatan dan insting mencetak gol tinggi.
Ya, dengan penampilan apik Ezra Walian dalam kemenangan 3-2 Persib Bandung atas Madura United, nampaknya Robert akan lebih sering menurunkan Ezra di lapangan ketimbang memasang winger cepat Persib Lainnya.
Ketenangan dan visi bermain Ezra yang berada di atas rata-rata menjadi senjata Maung Bandung untuk mengejar gelar juara BRI Liga 1 yang sudah di depan mata.
Persib kini bertengger di posisi dua klasemen BRI Liga 1 atas torehan 66 poin dari 31 pertandingan, Ezra Walian dan kolega hanya kalah agresifitas gol dari sang pemuncak klasemen Bali United.
Kini, di sisa lima laga yang dijalani Maung Bandung, mau tak mau mereka harus selalu meraih poin penuh untuk menjadi juara.
Dengan catatan, Bali United tak selalu meraih kemenangan di sisa laga mereka.
Mendoakan Bali United tergelincir dan selalu memenangkan laga di laga sisa BRI Liga 1 adalah cara Persib Bandung untuk meraih gelar juara musim ini.
Ya, menarik dinanti bagaimana langkah Maung Bandung dalam perebutan gelar Liga Indonesia musim ini.
Dengan skuat mewah yang dimiliki Robert, sudah seharusnya Maung Bandung mampu menyapu bersih sisa laga mereka dengan kemenangan. (*)
