PT LIB Sebut Supir Senang Liga 1 Digelar di Bali di Masa Pandemi Corona, Beri Dampak

POS-KUPANG.COM - Kompetisi sepak bola Liga 1 2021/2022 tinggal menyisakan lima pertandingan lagi.

Meski bergulir tanpa dihadiri penonton, sistem semi bubble dan series, ternyata hadirnya Liga 1 2021/2022 memberikan dampak positif yang juga dirasakan di luar pelaku sepak bola.

Baca juga: Bambang Susantono Salip Ahok, Presiden Jokowi akan Lantik Sebagai Kepala IKN Nusantara

Direktur Utama, PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menceritakan bergulirnya Liga 1 seri keempat dan kelima sejak awal tahun ini di Bali membuka rezeki bagi para pekerja supir baik travel maupun penyewaan mobil.

“Secara tidak langsung saya suka wawancara supir, contoh lah kemarin salah satu supir yang antar kami berterima kasih dengan adanya Liga 1, karena kemarin waktu tidak ada liga, dia pulang ke kampungnya ke Kalimantan,” ucapnya.

Baca juga: Liga 1 Indonesia:Derby Indonesia Timur, Juku Eja PSM Makassar vs Mutiara Hitam Persipura, Pemenang?

“Setelah ada ini Liga 1, dia bilang sangat bersyukur bisa kerja lagi daripada pulang kampung urus kebun kan pendapatannya tidak seberapa,” imbuh Hadian saat dihubungi Tribunnews, Rabu (10/3/2022).

“Apalagi sekarang sudah mulai hidup lah, karantina dibuka juga itu pastinya mulai berpengaruh banget,” sambungnya.

Lebih lanjut, Hadian yang kini berada di Bali merasakan perbedaan setelah pemerintah mulai melonggarkan protokol kesehatan dengan menghapus kebijakan karantina bagi turis yang tiba di Indonesia.

Bali yang tadinya sepi perlahan mulai dipadati turis asing maupun lokal.

“Kebetulan saya ini ada di Bali. Jadi saya lihat banyak mobil travel mulai bergerak tuh, angkut turis dan saya tanya, mereka bilang senang sekali,” katanya.

Baca juga: Jelang Bentrok Persipura Jayapura vs PSM Makassar, Ini Klasemen Sementara Liga 1 2021

“Paling tidak di Bali itu meningkat mulai adanya Liga 1,” pungkasnya. (*)
 

Berita Olahraga lainnya:

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dirut PT LIB Sebut Supir Senang Liga 1 Digelar di Bali di Masa Pandemi Virus Corona