Timor Leste

Timor Leste Sumbangkan 1,5 Juta Dollar untuk Mendukung Ukraina Saat Invasi Rusia

“Dewan Menteri (Timor Leste) telah menyetujui, hari ini, US$1,5 juta untuk diberikan kepada WFP untuk mendukung Ukraina,”

Editor: Agustinus Sape
JAMES D. MORGAN via GETTY IMAGES
Negara Timor Leste telah terbukti menjadi suara yang relevan untuk demokrasi yang baru terbentuk dengan mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. 

Timor Leste Sumbangkan 1,5 juta Dollar untuk Mendukung Ukraina Saat Invasi Rusia

POS-KUPANG.COM, DILI – Pemerintah Timor Leste, melalui pertemuan Dewan Menteri, pada hari Rabu 9 Maret 2022, telah menyetujui resolusi untuk memberikan 1,5 juta dollar Amerika Serikat untuk mendukung Ukraina di tengah invasi Rusia.

Dana sebesar 1,5 juta dollar akan diberikan kepada Program Pangan Dunia (WFP) untuk mendukung makanan sebagai bantuan kemanusiaan untuk Ukraina selama perang dengan Rusia.

“Dewan Menteri (Timor Leste) telah menyetujui, hari ini, US$1,5 juta untuk diberikan kepada WFP untuk mendukung Ukraina,” Menteri Kepresidenan Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan Dewan Menteri di Istana Pemerintah, di Dili, Rabu 9 Maret 2022.

Dia mengatakan krisis di Ukraina menimbulkan kekhawatiran di antara banyak negara, termasuk Timor Leste. “Pemerintah Timor Leste telah menunjukkan solidaritasnya kepada rakyat Ukraina di tengah invasi Rusia.”

Pekan lalu, Perdana Menteri Timor Leste, Taur Matan Ruak, menyatakan solidaritas Timor Leste dengan rakyat Ukraina, mengatakan invasi Rusia di wilayah nasional Ukraina tidak dapat diterima.

Timor Leste, saya ingin menunjukkan solidaritas kami dengan Ukraina yang saat ini mempertahankan tanah mereka, hak mereka dan kemerdekaan mereka melawan invasi Rusia,” komentar Ruak pada peringatan Hari Veteran Nasional, di Markas Besar Tentara Nasional Timor Leste (F-FDTL), di Fatuhada, Dili, pekan lalu.

Ruak mengatakan Timor Leste mengalami dampak terburuk dari invasi asing selama 24 tahun perlawanan terhadap pendudukan Indonesia, dengan mengatakan, oleh karena itu, Timor Leste sepenuhnya menentang segala jenis invasi, termasuk invasi Rusia ke wilayah Ukraina.

Lebih dari dua juta orang telah meninggalkan Ukraina, 12 hari setelah Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari 2022.

Ukraina mengklaim bahwa lebih dari 10.000 tentara Rusia telah tewas sejak perang dimulai bulan lalu.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pada Selasa 8 Maret 2022 bahwa mereka telah memverifikasi 1.335 korban sipil di Ukraina, termasuk 474 tewas dan 861 terluka selama invasi Rusia, Reuters melaporkan.

Sumber: tatoli.tl

Berita terkait Timor Leste

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved