Berita NTT Hari Ini
Rincian Dana Stimulan Seroja di 16 Kabupaten/Kota di NTT yang Terdampak
Sabu Raijua 9.942 KK dengan alokasi dana Rp 127,995,000,000, Rote Ndao 9.381 KK alokasi dana Rp 107,325,000,000
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah pusat melalui BNPB telah mengalokasikan dana Stimulant perbaikan rumah sebesar Rp. 849,3 (Delapan ratus empat puluh sembilan miliar tiga ratus tiga puluh juta) untuk membantu warga yang di 16 Kabupaten/Kota yang terdampak badai seroja pada April 2021 lalu.
16 Kabupaten/Kota tersebut meliputi Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Sabu Raijua, Rote Ndao, Alor, Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat dan Kota Kupang.
Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambrosius Kodo kepada POS-KUPANG, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 8 Maret 2022.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi
Ambrosius menuturkan, dana tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak dengan 3 kategori yang ditetapkan yaitu rumah dengan rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
Dari tiga kategori tersebut, lanjut Ambrosius, masyarakat akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 50 juta untuk kategori rusak berat, Rp. 25 juta untuk rusak sedang, dan Rp.10 juta bagi rusak ringan.
"Total jumlah rumah yang rusak di 16 Kabupaten/Kota itu berjumlah 53.400 ribu dengan rincian 5346 rumah dengan kategori rusak berat, 6766 rumah dengan kategori rumah rusak sedang, dan 41.288 dengan kategori rusak ringan, " jelasnya.
Dikatakan, total usulan yang diajukan sebelumnya berjumlah 55.615 rumah rusak dengan rincian rusak berat 6.433, rusak sedang 7.052 dan rusak ringan 42.130. Setelah dilakukan review oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) BNPB didapati ada 2.215 usulan yang dieliminasi, rinciannya rusak berat 1.807, rusak sedang 286 dan rusak ringan 842.
Baca juga: 30 Unit Konsentrator Oksigen Didonasikan GoTo ke Pemprov NTT
Kota Kupang menjadi wilayah tertinggi dengan jumlah 12.192 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dengan alokasi dana Rp 150,985,000,000, disusul Kabupaten Kupang 11.039 KK dengan alokasi dana Rp 229,090,000,000, Sabu Raijua 9.942 KK dengan alokasi dana Rp 127,995,000,000, Rote Ndao 9.381 KK alokasi dana Rp 107,325,000,000
Kabupaten Malaka 3292 KK alokasi dana Rp 604,60,000,000, Kabupaten Alor 2.159 KK dengan alokasi dana Rp 542,85,000,000, Sumba Timur 1939 KK dengan alokasi dana Rp 53,270,000,000, Kabupaten Ngada 1.861 KK dengan dana Rp 27,255,000,000, Kabupaten Lembata 598 KK dengan alokasi dana Rp 17,145,000,000
Kabupaten TTS 303 KK alokasi dana Rp 5,665,000,000, Kabupaten TTU 200 KK alokasi dana Rp 5,210,000,000, Kabupaten Ende 110 KK alokasi dana Rp 1,310,000,000, Kabupaten Manggarai Barat 85 KK alokasi dana Rp 2,140,000,000, Kabupaten Sumba Barat 41 KK alokasi dana Rp 410,000,000, dan terakhir Kabupaten Belu 35 KK dengan alokasi dana Rp 1,490,000,000.
Dilanjutkan Ambrosius, sampai saat ini pencarian dana seroja di 16 kabupaten/kota masih mengalami hambatan karena belum cairnya dana pendampingan.
Dikatakan, dana pendampingan tersebut bertujuan untuk membiayai tim kerja, kerena verifikasi dan validasi harus dilakukan oleh tim.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi
"Bagaimana tim bisa melakukan verifikasi dan validasi kalau dananya belum ada, Jelas Kepala BNPD NTT kepada media ini saat ditemui di ruang kerjanya Selasa, 8 Maret 2022.
Ambrosius berharap, setelah musim penghujan dana seroja untuk 16 kabupaten/kota yang terdampak ini mulai bisa diproses untuk disalurkan pada masyarakat yang terdampak baik itu rusak ringan dan rusak sedang.
"Sementara yang rusak berat, itu akan melalui mekanisme kontraktual sementara rusak ringan dan sedang bisa melalui mekanisme sesuai dengan kondisi lokal agar bisa lebih cepat direalisasikan," pungkasnya.
Baca juga: Pemprov NTT Minta Hentikan Polemik Pelantikan Wabup Ende Erik Rede
Dikatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi dengan bersurat, dan melalui virtual meeting secara berkala dengan pemerintah kabupaten/kota, serta mengingatkan pemerintah kabupaten/kota untuk selalu mengutamakan kerja tim yang melibatkan berbagai pihak.
"Kami akan terus melakukan pendamping, monitoring, dan evaluasi dalam mendukung percepatan penyaluran dana seroja, " tutupnya.
Pemerintah Kantongi Rekomendasi Tim Ahli Konservasi Taman Nasional Komodo Labuan Bajo |
![]() |
---|
Dirut Bank Sumsel-Babel Pimpin Tim Belajar Tentang UMKM dan Digitalisasi Bank NTT |
![]() |
---|
Komitmen PLN Pada Penggunaan Energi Terbarukan, Pengadaan Lahan PLTP Mataloko 20 MW Dimulai |
![]() |
---|
Tembus 100 Ribu Subscriber, YouTube Berikan Penghargaan Buat Pos Kupang |
![]() |
---|
Hari Ini Sindo Express Resmi Beroperasi di Ruteng, Dukung Kebangkitan Ekonomi NTT |
![]() |
---|