Berita Pemprov Hari Ini
Begini Tuntutan Kelompok Pemuda di Kupang Saat Peringati International Women's Day
Berikan air bersih dan higenis, BBM, listrik dan sembilan bahan pokok yang murah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah kelompok pemuda yang tergabung dalam Forum Gerak menyatakan sikap untuk peringati Hari Perempuan Internasional (International Women's Day), Selasa 8 Februari 2022.
Informasi yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumlah massa aksi sekitar 30 orang laki-laki dan perempuan melakukan jalan kaki (longmarch) dari Cabang SPBU depan Hotel Silvia melintasi jalan Jenderal Sudirman sampai depan Mapolda NTT.
Dalam aksinya, massa Forum Gerak melakukan aksinya dengan membawa poster bertuliskan sejumlah tulisan dan tuntutan.
Salah satunya tulisan "Bersatulah Perjuangan Kaum Perempuan Tertindas Sedunia untuk menumbangkan rezim kapitalisme.
Tulisan lainnya Tolak Omnibus Law dan berikan jaminan kesehatan yang layak bagi buruh.
Tulisan berikan enam jam kerja bagi tenaga buruh dan wujudkan kesehatan gratis bagi tenaga buruh.
Ada juga tulisan "tarik militer di tanah Papua dan berikan hak menentukan nasib sendiri bagi Bangsa Papua, serta spanduk lainnya.
Koordinator lapangan Forum Gerak, Sanctris Soge mengatakan Omnibus Law lahir dari hasil pertemuan G-20 yang bermuatan neo-liberalisme artinya tidak berpihak pada kaum buruh.
Pasalnya UU Omnibus Law terkesan hanya menguntungkan kaum pemodal dan menghilangkan intervensi negara, sehingga Kapitalis lebih leluasa beroperasi di Indonesia.
Sejumlah tuntutan dari Forum Gerak Untuk Internationa Woman's Day di Kupang antara lain Sahkan RUU PKS dan UU PRT, berikan upah yang layak nasional untuk kesejahteraan buruh.
Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokrasi, feminis, ekologis, dan bervisi kerakyatan.
Berikan kepastian tanah bagi rakyat eks Tim-Tim yang dianak tirikan.
Tolak PT IDK yang merusak alam pesisir Malaka dan Situs Adat Malaka.