AS Menolak Proposal Polandia untuk Mendapatkan Pesawat Tempur ke Ukraina Melalui Jerman

AS Menolak Proposal Polandia untuk Mendapatkan Pesawat Tempur ke Ukraina Melalui Jerman

POS-KUPANG.COM - Pemerintah Polandia mengatakan akan bersedia untuk mentransfer armada jet tempur MiG-29 ke pangkalan Amerika di Jerman, meskipun tidak segera jelas apakah AS atau sekutu NATO lainnya akan menawarkan dukungan untuk proposal tersebut.

Langkah Polandia mungkin akan menjadi bagian dari rencana untuk membawa jet ke wilayah Ukraina pada akhirnya.

Tetapi seorang pejabat tinggi Amerika menyebut tawaran itu pada hari Selasa sebagai kejutan, dan upaya untuk melaksanakannya kemungkinan akan dilihat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tindakan agresi.

Negara-negara NATO—termasuk Polandia, Jerman, dan AS—telah berulang kali berkomitmen pada sumpah blok itu untuk mempertimbangkan serangan terhadap satu sekutu sebagai serangan terhadap semua.

Tetapi Ukraina bukan bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), itulah sebabnya mengapa negara-negara tidak mau mengerahkan kekuatan untuk konflik setelah invasi Rusia.

Keterlibatan NATO yang lebih langsung di Ukraina akan sangat memperluas perang dan meningkatkan kekhawatiran akan konflik nuklir.

Pejabat AS dan Eropa telah mengesampingkan pembuatan zona larangan terbang di atas Ukraina justru karena itu berarti menembak jatuh pesawat Rusia.

Menyerahkan 28 jet MIG-29 era Soviet akan membuat angkatan bersenjata Polandia hanya memiliki 48 pesawat tempur F-16.

Mengirim jet Polandia ke pangkalan AS di Ramstein, Jerman, mungkin akan dilihat sebagai cara oleh pihak berwenang di Warsawa untuk membantu upaya Ukraina—atau untuk melepaskan tanggung jawab karena melakukannya kepada NATO secara keseluruhan.

“Proposal Polandia hanya menunjukkan beberapa kerumitan yang dihadirkan masalah ini,” John Kirby, juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Prospek jet tempur 'yang dimiliki Pemerintah Amerika Serikat' yang berangkat dari pangkalan AS/NATO di Jerman untuk terbang ke wilayah udara yang diperebutkan dengan Rusia atas Ukraina menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO,” kata Kirby. “Tidak jelas bagi kami bahwa ada alasan substantif untuk itu.”

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri merujuk wartawan ke pemerintah Polandia.

Victoria Nuland, wakil menteri luar negeri AS untuk urusan politik, mengatakan kepada anggota parlemen di Capitol Hill bahwa dia tidak berpikir pengumuman Polandia dikoordinasikan dengan Washington.

Ditekan pada titik itu, dia berkata, “Tidak sepengetahuan saya, dan saya sedang dalam pertemuan di mana saya seharusnya mendengar tentang itu sebelum saya datang. Jadi saya pikir itu sebenarnya adalah langkah mengejutkan oleh orang Polandia.”

Sumber: thetime.com