Anggota DPRD Malaka, Bernadeta Luruk: Perempuan Harus Rebut Kursi Parlemen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN -  Anggota Fraksi Malaka Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Bernadeta Luruk mengajak kaum perempuan untuk duduki kursi parlemen khususnya di Kabupaten Malaka.

"Saya ingin berpesan pada perempuan Indonesia khususnya perempuan di Kabupaten Malaka ini untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan politik, terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, sehingga pada momentum pemilihan legislatif perempuan harus tampil dan menangkan hajatan politik tersebut," katanya kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Selasa 8 Maret 2022.

Lanjut dia, perempuan harus menunjukkan kualitas diri yang lebih baik kepada masyarakat. Jangan pernah takut terhadap kaum laki-laki karena kita sama-sama memiliki hak politik yang setara.

Baca juga: Tujuh Pejabat Perempuan Pimpin OPD di Malaka

"Bagi saya, jangan melihat pada batasan angka keterwakilan perempuan di parlemen hanya 30 persen saja tapi perempuan harus memecahkan angka 30 persen tersebut karena perempuan dan lelaki memiliki hak politik yang sama," tegas Bernadeta Luruk asal partai Hanura dan daerah pemilihan (dapil) I ini.

Di momentum hari perempuan Internasional ini, lanjut Bernadeta Luruk, jangan salah menilai bahwa perempuan ini adalah kaum yang lemah lembut atau hanya dinilai sebagai seorang pekerja domestik, itu Anda keliru besar karena perempuan memberi nilai lebih pada manusia. 

"Mengapa? Perempuan selain menjadi ibu atau isteri ia juga menjadi seorang pekerja kantoran ataupun pekerja domestik di rumah. Ini yang harus menjadi perhatian serius karena perempuan pun bisa melakukan pekerjaan kaum laki-laki tapi belum tentu kaum lelaki bisa melakukan pekerjaan perempuan," tandas  Anggota Dewan dua periode ini.

Baca juga: Wakil Bupati Malaka Optimis Turunkan Angka Stunting, Ini Strateginya

Dengan alasan ini, maka perempuan harus bisa rebut kursi parlemen khususnya di Kabupaten Malaka ini. 

Ditanya, selama memimpin dua periode ini ada kesulitan, ia menjawab tidak ada. Dirinya sadar bahwa manusia tidaklah sempurna namun setiap apapun kesulitan harus dilihat sebagai anugerah.

"Bagi saya dibalik kesulitan ada kesuksesan," terangnya.

Baca juga: Wakil Bupati Malaka Optimis Turunkan Angka Stunting, Ini Strateginya

Untuk diketahui, Fraksi Malaka Sejahtera merupakan gabungan dari partai Demokrat, PSI, Perindo dan Hanura.

Terpisah, pos kupang menghubungi via telepon seluler kepada suaminya, Stefanus Klau menjelaskan, sebagai seorang suami tentu selalu mendukung isterinya. Dalam kepemimpinannya sudah berjalan dua periode ini ia merasa biasa-biasa saja tidak ada yang berat.

"Saya merasa biasa saja karena sudah dari dulu kita hidup bermasyarakat dan bersosial," Stefanus Klau yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malaka ini. 

Lanjut dia, semua ini adalah kerja keras keluarga dan masyarakat (dapil) I. Untuk itu dalam diskusi kami saya selalu pesan agar selalu berpihak pada rakyat kecil. 

Baca juga: Disnakertrans Malaka Dapat Anggaran Miliaran Rupiah, Begini Strateginya

"Jangan angkuh dan sombong dengan kekuasaan yang ada karena kekuasaan ini bersifat sementara dan kekuasaan abadi hanya ada pada tangan rakyat," nasehat pada isterinya sewaktu berdiskusi bersama di rumah.

Jadi, untuk ke depannya semua diserahkan kembali pada keluarga dan masyarakat (dapil) satu untuk memilih atau tidaknya. 

"Namun pada keyakin saya, isteri saya selagi tidak korupsi uang rakyat maka ia akan terus dipilih keluarga dan masyarakat,"tutupnya. (*)

Berita Malaka Hari Ini