Pelatih Pesut Etam Bongkar Strategi Borneo FC Kalahkan Persela di Liga 1, Tapi Kalah dari Persipura

POS-KUPANG.COM - Pelatih Pesut Etam, Fakhri Husaini bongkar strategi Borneo FC kalahkan Persela Lamongan di Liga 1, singgung kekalahan dari Persipura Jayapura.

Unggul lebih dahulu, lalu kalah saat menit-menit akhir dari Persipura Jayapura menjadi pelajaran berharga bagi Borneo FC.

Setelah itu, Borneo FC berhasil menumbangkan Persela Lamongan, dengan kemenangan yang mirip dengan kemena Persipura Jayapura.

Diketahui, kedua gol Borneo FC yang bersarang di gawang Persela Lamongan terjadi di akhir babak pertama dan kedua.

Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini akahirnya membongkar strategi yang diterapkan kala skuad Pesut Etam berhadapan dengan Persela Lamongan.

Pada lanjutan Liga 1 2021/2022 Borneo FC berhasil menang atas Persela Lamongan dengan skor 2-0, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: Diwarnai Kartu Merah, The Guardian Ancam Posisi Arema FC, Ini Hasil Liga 1 Bhayangkara FC vs PSS

Kedua gol Borneo FC sama-sama di menit akhir babak, gol pertama oleh Fransisco Torres di menit ke-43 babak pertama, dan gol kedua oleh Nurdiansyah di menit ke-91 babak kedua.

Disinggung terkait atas dua gol yang tercipta pada menit akhir babak tersebut, Pelatih Kepala Borneo FC Fakhri Husaini memberikan tanggapannya.

Coach Fakhri menyebutkan, bahwa sepakbola sepanjang 90 menit itu setiap tim harus bisa memanfaatkan setiap situasi.

Pesut Etam saat laga lawan Persela Lamongan tidak dapat membuat gol dengan open play, maka pihaknya coba memanfaatkan melalui bola servis.

"Dan dua gol kami terjadi berawal dari bola seris," ungakp Coach Fakhri saat konferensi pers usai laga.

Baca juga: Persipura di Zona Degradasi, Begini Kata Pelatih Mutiara Hitam Alfredo Vera

Maka dari itu, tentunya semua tim harus pintar memanfaatkan, kalau pihaknya meraih kemenangan di ujung akhir babak pertandingan.

Pihaknya juga pernah dihukum kalah dengan skor 2-1 saat melawan Persipura Jayapura, yang mana gol itu terjadi diakhir babak kedua.

Atas itu, buatnya situasi ini bisa saja terjadi kepada semua tim.