Berita Pemprov Hari Ini
International Women's Day, Oxfam Indonesia Gagas Dialog Dorong Perempuan Jadi Pemimpin
tema International Women's Day secara global adalah Break the Bias sementara tema secara nasional adalah Puan Tuan Setara.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kegiatan International Women's Day diperingati pada hari ini. Oxfam Indonesia menggagas sebuah kegiatan dalam momentum ini. Penyelenggaraan dilangsungkan di Aston Kupang Hotel & Convention Center, Selasa 8 Maret 2022 pukul 10.00 -12.00 WITA.
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Laura Marianti, selaku Direktur Oxfam Indonesia. Selanjutnya dilanjutkan
dengan talkshow dengan narasumber yakni Ketua DPRD NTT, Emi J. Nomleni dan Mantan Ketua komnas Perempuan RI, Yuniyanti Chuzaifah.
Saat ini kegiatan sedang berlangsung dialog tersebut dengan tema Kepemimpinan Perempuan dan upaya menghapus bias Dan stigma negatif masyarakat.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi
Ketua panitia pelaksana, Bimo Haryojudanto mengatakan, acara ini merupakan sosialisasi project yang fokus untuk bagaimana cara mendorong perempuan dalam menjadi pemimpin, bukan melulu soal politik tapi bisa juga pemimpin di rumah tangga.
"Contohnya kayak mulai normalisasi kalau perempuan itu bisa pergi dari rumah untuk ketemu sama komunitasnya untuk bekerja, fokus utamanya kita pengen dorong ekonomi keluarga dari perempuannya dulu karena kalau ekonomi perempuannya baik, ekonomi keluarganya juga otomatis terbantu, itu bisa mengurangi kekerasan dalam rumah tangga karena faktanya sekarang KDRT penyebab utamanya sekarang masih banyak karena faktor ekonomi," kata Bimo, Senin, 7 Maret 022 kemarin.
Bimo menjelaskan, tema International Women's Day secara global adalah Break the Bias sementara tema secara nasional adalah Puan Tuan Setara.
Baca juga: 1.638 Orang Lulus PPPK Tahun 2021, Pemprov NTT Usul Penambahan Anggaran
Kegiatan akan dilakukan secara online via zoom yang akan ditayangkan secara live streaming di YouTube Oxfam dan Pos Kupang.
Dikatakan Bimo, selain mengundang media mainstream untuk publikasi, juga turut diundang komunitas - komunitas lokal, kelompok - kelompok rentan, orang - orang dengan disabilitas dan komunitas - komunitas yang punya kepedulian lebih sama isu - isu perempuan.
Sementara pemateri berikutnya adalah Koordinator Nasional Aliansi Laki - Laki Baru, Muhammad Saeroni dan Koordinator Konsorsium Adara, Muhammad Juaini.
Baca juga: Pemprov NTT Tidak Mau Berpolemik Pelantikan Wabup Ende
Tema untuk kedua narasumber ini adalah peran laki - laki dalam mendukung kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender.
Bimo mengatakan, selain untuk masyarakat umum, sasaran kegiatan ini adalah para perempuan atau laki - laki yang punya kepedulian lebih sama isu - isu perempuan
Menurut dia, sampai sekarang angka kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan masih cukup besar di Indonesia.
"Faktornya lagi - lagi karena ekonomi makanya di sini kita mau mendorong betul - betul bagaimana caranya stigma di masyarakat kalau perempuan itu boleh kok keluar rumah bekerja, laki - laki itu boleh kok gendong bayi, cuci piring, tidak masalah. Itu yang lagi kita coba untuk diskusi," pungkasnya. (*)
Harapan Lima Tokoh Perempuan NTT di Hari Perempuan Internasional |
![]() |
---|
Kualitas Pelayanan Publik Kemenkumham Meningkat, Yasonna Raih Penghargaan |
![]() |
---|
Begini Komentar Penumpang di Bandara El tari Kupang Terkait Hapusnya Pemberlakuan RT-PCR dan Rapid |
![]() |
---|
Begini Tuntutan Kelompok Pemuda di Kupang Saat Peringati International Women's Day |
![]() |
---|
KPPI NTT Gelar Konsolidasi Internal |
![]() |
---|