Berita Kupang Hari Ini
Begini Kondisi Terkini Pemukiman Warga yang Memati Wilayah Bantaran DAS Kali Liliba, Kota Kupang
Pemukiman padat di sepanjang bantaran Kali Liliba sudah menjadi pemandangan umum. Bahkan setiap tahunnya, jumlah pemukiman terus bertambah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemukiman padat di sepanjang bantaran Kali Liliba sudah menjadi pemandangan umum.
Bahkan setiap tahunnya, jumlah pemukiman terus bertambah dan warga tidak peduli akan resikonya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu 26 Februari 2022, di wilayah RW 15 Kelurahan Liliba, banyak bangunan permanen sampai bangunan darurat menjadi hunian warga.
Terdapat bangunan kos-kosan berjumlah belasan kamar tepat di pinggir batas bantaran kali Liliba.
Akan tetapi tidak ada pagar pembatas serta hanya beberapa kandang ternak babi di pinggir jurang kali.
Pemandangan lainnya di wilayah RT 06 RW 03 Kelurahan Liliba, tampak sebuah papan peringatan bertuliskan Awas Bencana Tanah Longsor di sekitar pemukiman warga.
Baca juga: Waspada, Dampak Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan di Kota Kupang Tidak Melaut
Papan larangan itu dipasang oleh BPBD bersama Pemerintah Kelurahan Liliba dengan tujuan agar warga berhati-hati terhadap bahaya tanah longsor yang melanda saat musim hujan.
Kepada POS-KUPANG.COM, warga setempat Rudolf mengaku khawatir ancaman longsor yang melanda pemukiman karena kondisi bantaran Kali memiliki tanah labil.
"Saat hujan deras melanda membuat kami sangat khawatir apabila terjadi longsor, terlebih belajar dari pengalaman badai Seroja waktu lalu memberikan dampak kerusakan yang parah," ungkapnya.
Terpisah, Ketua RW 03 Kelurahan Liliba, Arnold Ara mengatakan di wilayah yang dipimpinnya tercatat sekitar 20 KK yang terdampak longsor terutama di bantaran kali.
Baca juga: Cuaca Memburuk, Harga Ikan Naik Turun, Pembeli Masih Sepi di TPI Oeba Kota Kupang
Terkait alasan warga memilih bantaran kali sebagai tempat bermukim karena finansial terbatas sehingga warga memilih membangun rumah tanpa memikirkan resikonya.
"Kami sudah imbau berulangkali bahkan ada papan pengumuman waspada bencana dari BPBD tapi warga terkesan cuek saja, padahal lokasi sekitar bantaran kali sangat berbahaya, dan rawan longsor," ujarnya.
Pihaknya meminta agar warga tetap waspada terhadap ancaman tanah longsor yang dapat terjadi kapan saja, dan segera melaporkan kepada pemerintah setempat jika mengalami kejadian bencana di lingkungan tempat tinggalnya. (CR14)
