Berita Kupang Hari Ini
French Balayage, Tren Warna Rambut 2022Cocok untuk Kulit Eksotik
Jika di tahun 2021 yang menjadi tren adalah gaya rambut Peek A Boo, tahun ini yang menjadi tren adalah gaya rambut French Balayage
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seperti pakaian, rambut juga memiliki tren tersendiri. Jika di tahun 2021 yang menjadi tren adalah gaya rambut Peek A Boo, tahun ini yang menjadi tren adalah gaya rambut French Balayage.
Hal ini diungkapkan owner Maria Evelyne Salon, Maria Evelyne, Jumat, 25/02/2022.
Dia mengatakan, gaya rambut yang satu ini sangat cocok untuk kulit sawo matang yang eksotik karena gaya ini mengusung konsep natural.
"Kebetulan aku sempat jalan - jalan ke Jakarta jadi aku lihat apa sih di sana (yang lagi tren) terus aku bawa ke sini juga. Ternyata ada teknik pewarnaan terbaru itu namanya French Balayage," kata Maria.
Baca juga: Istri Vicky Prasetyo Foto Gaya Rambut Urakan, Kalina Ocktaranny Disebut Mandi dan Tidak Sama Saja
"Di Kota besar itu cocok banget untuk kulit sawo matang, cocok banget dong sama orang NTT pastinya karena orang NTT itu kulitnya sawo matang semua ya," lanjutnya.
Warna rambut French Balayage ada empat macam yakni Blonde Balayage, Smokey Balayage, Brunette Balayage, Ash Brown Balayage.
"Blonde lebih ke kuning tapi tidak terlalu kuning. Smokey ini agak abu - abu dan hitam, brunette ini coklat tua untuk mereka yang biasanya kerja di bank tapi masih mau tetap warna. Kalau ash brown yang abu - abu. Kebanyakan yang datang di salonku itu mintajya Ash Brown Balayage," jelasnya.
Lanjut Maria, dibandingkan dengan teknik pewarnaan highlights yang langsung dari akar rambut, teknik balayage merupakan teknik pewarnaan tanpa menyentuh akar rambut.
Baca juga: Sule Ganti Gaya Rambut, Alasan Suami Nathalie Holscher Potong Rambut Jadi Sorotan
"Jadi tidak sampai atas tapi ada namanya warna terang dan warna gelap di dalam satu kepala," ujar Maria.
"Warna Balayage ini cocok untuk kulit orang Indonesia karena French Balayage ini terdiri dari warna coklat hitam dan abu - abu dan itu ada di rambutnya kita. Apalagi di orang NTT itu rambutnya ada coklatnya. Setelah aku lihat orang NTT rambutnya agak - agak coklat ya dia nggak benar - benar hitam," tambahnya.
Dia mengungkapkan, dari empat macam warna French Balayage yang ada, yang paling dicari di salonnya adalah Ash Brown Balayage.
Selain itu, gaya French Balayage harus menyesuaikan dengan bentuk wajah. Sehingga bentuk wajah pelanggan harus benar - benar diperhatikan.
"Kalau misalnya wajahnya bulat kita ngambilnya setengah ke bawah kalau agak kurus agak naik dikit tapi nggak sampai akar rambut," tuturnya.
Maria menjelaskan, memiliki kulit gelap bukan berarti tidak boleh mewarnai rambut, atau mewarnai tapi harus hitam. Menurut dia, justru itu kurang bersinar dan supaya warna coklatnya lebih eksotis harus dinaikkan dengan warna rambut.
"Kebetulan sebelum aku tahu French Balayage ini lagi ngetrend di Jakarta aku sudah bikin Ash Brown Balayage ini di sini dan ternyata di sana ada tiga macam lagi yang ngetrend," katanya.
Untuk proses pewarnaan, sebelumnya dibleaching baru setelah itu diberi warna sesuai permintaan pelanggan, namun Maria juga memberi konsultasi gratis untuk pelanggan sebelum memulai mengecat rambutnya sehingga lebih sesuai.
Pewarnaan ini, kata dia, tidak menghilangkan pigmen warna hitam pada rambut sehingga tetap ada warna hitam, coklat dan abu - abunya. "Jadi ciri khas tetap ada," tandasnya.
Warna rambut abu - abu sendiri masih tetap jadi warna rambut yang dicari konsumen karena jika dibikin sendiri di rumah warnanya tidak sampai taraf abu - abu, hanya sebatas coklat saja.
Dari segi arsiran, antara highlights dan balayage sama namun yang membedakan adalah arsiran balayage tidak sampai ke akar rambut.
"Jadi, atasnya tetap rambutnya kita, bawahnya aja yang diwarnai tanpa merusak akar rambut jadi nggak gampang rontok. Itu yang penting," ungkapnya.
Warna rambut balayage sebenarnya sudah ada sejak tahun 2018 namun untuk French Balayage baru menjadi tren pada Januari 2022 yang khusus untuk orang - orang berkulit sawo matang.
"Tapi nggak monoton juga misalnya orang yang kulitnya putih nggak bisa, justru bagus cuma memang untuk kulit sawo matang lebih eksotis. Tapi pemilihan warna harus tepat. Harus konsultasi juga mana yang cocok," ujarnya.
"Lagi musim Covid gini daripada keluar mending ngecat rambut terus tiktokan aja. Stay at home lebih penting. Rambut cakep followers banyak ujarnya tertawa," tambahnya seraya tertawa.
Maria mengungkapkan, untuk mendapatkan warna rambut ini, pelanggan cukup merogoh kocek sebesar Rp. 650.000, sudah termasuk bleaching dan styling ala Korea.
Dia menjelaskan, pelanggan juga tidak perlu takut rambutnya rusak setelah dibleaching karena ada vitaminnya.
Selain itu, menurut dia, mewarnai rambut bukan hanya untuk fungsional tapi juga untuk emosional.
"Kenapa? Soalnya kalau fungsional pasti kita cakep ya kalau emosional itu pasti untuk menaikkan kepercayaan diri. Ngewarnain rambut itu ada alasan emosional dan fungsional," pungkasnya.(*)