Berita Kupang Hari Ini

Pandai Besi di Oesao Kupang Sehari Selesaikan Satu Parang 

proses pembentukan mata parang dengan cara gurinda bagian mata parang sampai mendapatkan ketajaman yang diinginkan

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Pandai besi di Desa Oesao Kecamatan Kupang Timur saat menempa besi menjadi parang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Seorang pandai besi di Desa Oesao selama satu hari bisa membuat satu parang yang sempurna.

Parang yang dia hasilkan dia akui sudah bagus dan tajam sehingga bisa lansung digunakan  oleh pembeli tanpa perlu diasah lagi.

Kepada POS-KUPANG.COM Petrus Robo si pandai besi asal Sabu, Kamis 24 Februari 2022 mengatakan parang yang dia hasilkan berkualitas tinggi.

Baca juga: Andre Koreh Bicara Soal Banjir, Master Plan Drainase Kota Kupang Sudah Ada Tapi Masih Masalah

Satu parang kata dia harus ditempa selama satu hari sampai parang itu benar-benar jadi dan siap dipasarkan kepada pembeli.

Terkadang ada pelanggan yang datang membawa bahan baku sendiri dan meminta kepadanya untuk dibuatkan parang sesuai permintaan si pelanggan.

Namun harganya tentu lebih tinggi dari parang biasa yang mereka buat dari bahan per mobil bekas yang dibeli di tempat penampungan besi tua.

Baca juga: Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Kupang Lakukan Pendataan di Sembilan Titik Longsor

Petrus menjelaskan dalam lokasi dia bekerja mereka ada 10 pekerja dan sering saling membantu untuk menempa parang karena ada proses yang tidak bisa dikerjakan sendiri.

Untuk membuat satu parang dimulai dengan proses memotong per menjadi ukuran kecil dengan lebar 3 cm dan panjang berkisar 25 cm sampai 35 cm.

Potongan besi itu dimasukan kedalam bara api sampai memerah lalu dikeluarkan dan ditempa menjadi lebih tipis.

Baca juga: Semua Kelurahan di Kota Kupang Ada Kasus Covid-19, Masyarakat Diminta Waspada

"Lalu kita bentuk model pakai hamar besar sehingga kita sudah bisa tahu model parang yang kita buat seperti apa," jelasnya.

Setelah bentuknya sudah jadi dimasukan lagi kedalam bara api dan ditempa sampai ketebalan yang diinginkan tercapai.

Saat dirasa sudak cukup dilanjutkan dengan proses pembentukan mata parang dengan cara gurinda bagian mata parang sampai mendapatkan ketajaman yang diinginkan.

Baca juga: Jalan Gua Lordes Kota Kupang Diterjang Banjir, Warga Ini Tetap Santai

Hasilnya kemudian dimasukkan lagi kedalam api secara keseluruhan dan tunggu sampai semua permukaan berwarna kemerahan.

Setelah itu dikeluarkan dan dicelup atau disepuh kedalam cairan oli yang berfungsi untuk memnciptakan baja yang kuat sehingga mata parang tidak penyok saat dipakai memotong benda keras.

Manurut peteus dengan bekal pengalaman selama puluhan tahun menjadi pandai besi ia tahu semua teknik dan trik sehingga menghasilkan parang tempaan yang benar-benar kuat.

Penjualan parang nanti kata dia setiap minggu ada pedagang yang datang membeli parang kemudian dijual kembali dannjuga ada pembeli yang datang lansung mengambil di tempat penempaan parang.

Harga yang mereka tawarkan bervariasi mulai dari harga 100 ribu rupiah sampai dengan harga 200 ribu rupiah sesuai ukuran dan model parang. (*)

Berita Kupang Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved