MotoGP Mandalika 2022
Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang Gegara Rusak, Disebut Material Tak Sesuai? Nasib MotoGP 2022?
Kondisi Sirkuit Mandalika sedang dikeluhkan oleh sejumlah pembalap MotoGP.Kondisi aspal kini menjadi sorotan pembalap
POS-KUPANG.COM - Kondisi Sirkuit Mandalika sedang dikeluhkan oleh sejumlah pembalap MotoGP.
Kondisi aspal kini menjadi sorotan pembalap membuat pengelola turun tangan.
Awalnya dipuji, kini Sirkuit Mandalika kini dikritik karena masalah saat tes pramusim MotoGP 2022.
Lintasan yang berdebu dan berlumpur menjadi keluhan pembalap pada tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, sejak Jumat .
Hujan yang mengguyur area sirkuit pada malam sebelum tes memunculkan masalah besar yang sebelumnya terlewatkan.
Sejumlah pembalap pun kesal karena terpaksa memutari sirkuit demi membersihkan partikel debu dan kerikil dengan motor mereka.
Baca juga: Ini Daftar Nama Susunan Pemain PSM vs Persib, Gol Duet Yakob Sayuri di Lini Depan
Kondisi itu membuat gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat mendapat tantangan berat.
Rencana MotoGP 2022 seri Indonesia yang akan berlangsung pada Maret mendatang terancam batal digelar.
Kondisi Sirkuit Mandalika sedang dikeluhkan oleh sejumlah pembalap MotoGP. (MotoGP)
Hal ini karena kondisi lintasan sirkuit yang disebut belum layak untuk menggelar ajang terbesar di dunia itu.
Sirkuit Mandalika diaspal ulang
PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai perusahaan kontruktor yang bertugas di MotoGP Indonesia 2022 bakal melakukan perbaikan di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Harga Paket Bundling Tiket MotoGP Mandalika 2022 Menginap di Nusa Dua Dijual Mulai dari Rp 8.9 juta
Langkah itu dilakukan setelah lintasan ini mendapatkan banyak sorotan terkait kondisi kotor.
Dalam perbaikannya, PT PP bakal mengelupas aspal bagian atas dan kembali dilapisi ulang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad.
Novel Arsyad juga menjelaskan bahwa perbaikan aspal Sirkuit Mandalika ini telah didiskusikan oleh konsultan dan federasi ajang balap motor dunia FIM.
Dalam diskusi ini, menghasilkan beberapa metode untuk perbaikan aspal Sirkuit Mandalika.
"Jadi yang kami lakukan pengelupasan pada aspal teratas kurang lebih 4 cm," kata Novel Arsyad Dalam Press Briefing Paska Mandalika MotoGP Official Test via Zoom, Rabu
Baca juga: Ternyata Marc Marquez Suka Makan Nasi Kotak di Lombok, Ini yang Terjadi di Sirkuit MotoGP Mandalika
"Dan langsung dibersihkan untuk dilakukan aspal. Itu dilakukan di beberapa tempat, tidak seluruh lintasan," sambung Novel Arsyad.
Lebih lanjut, Novel menjelaskan bahwa perbaikan itu tidak hanya dilakukan di seluruh lintasan.
Namun hanya ada beberapa area yang harus dibenahi seperti di beberapa tikungan.
Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika akan selesai sepekan sebelum ajang balapan MotoGP Indonesia 2022.
"Hanya 15-17 persen dari lintasan, jadi tidak semua lintasan yang diperbaiki," imbuhnya.
"Mulai dari sebelum tikungan 17 sampai dengan tikungan 5, sehingga kurang lebih 17,5 persen dari keseluruhan lintasan," tambah Novel.
Baca juga: Adik Valentino Rossi Kalahkan Marquez, Tercepat Hari Kedua Tes MotoGP di Mandalika
Novel juga mengatakan pengerjaan ini diharapkan bisa dimulai pada minggu depan.
Mengingat, saat ini pengiriman material sudah mulai dikirimkan sejak Selasa, 15 Februari 2022.
"Kami sudah punya schedule untuk perbaikan ini, di mana sudah berjalan, paling lambat 10 Maret sudah kami selesaikan," terangnya.
"Jadi per tanggal 15 Februari sudah berjalan, equipment sudah bergerak dan kita akan memakai kawalan khusus untuk mempercepatnya," ucap Novel.
"Material batu-batu pecah dari Palu sudah kita prepare, kalau tidak ada halangan, besok pagi sudah langsung berangkat," tutur Novel.
Kondisi Sirkuit Mandalika sedang dikeluhkan oleh sejumlah pembalap MotoGP. (MotoGP)
Apakah dibatalkan ataukah berlanjut?
Tak ayal, hal ini tentu membuat beberapa pihak meragukan aspek keamanan sirkuit yang memiliki panjang 4,3 kilometer itu.
Hempasan gravel alias kerikil bahkan sempat membuat beberapa pembalap seperti Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia hingga Marco Bezzecchi was-was.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, media asing The-Race menduga adanya ketidaksesuaian material pada aspal Sirkuit Mandalika.
Batu-batu itu tidak bisa mengikat aspal dengan sempurna sehingga untuk motor berkekuatan 354 km/jam cukup membuat material itu terkelupas.
Federasi Olahraga Balap Motor Dunia (FIM), Dorna Sports selaku promotor MotoGP dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)sepakat melakukan perbaikan.
Dalam laman resmi FIM, pengaspalan ulang tersebut akan dilakukan di area setelah tikungan 17 hingga setelah tikungan 5.
Pengaspalan ulang tersebut akan menggunakan teknologi terkemuka guna memenuhi standar MotoGP.
FIM, yang juga mengawasi homologasi trek, telah berkomunikasi dengan ITDC mengenai perbaikan yang diperlukan.
Pengaspalan ulang sendiri akan dilaksanakan mininum 7 hari sebelum peresmian seri MotoGP Indonesia 2022.
Langkah cepat dari ITDC ini diapresiasi oleh Dorna Sports dan FIM sebagai langkah serius untuk menyukseskan MotoGP Indonesia 2022.
Selain itu, FIM dan Dorna Sports juga memastikan gelaran MotoGP Indonesia 2022 akan berlangsung sesuai jadwal.
Sebelumnya, rumor di paddock menyebutkan bahwa MotoGP Indonesia 2022 akan dijadwal ulang pada akhir tahun atau pada 2023.
Marc Marquez dkk akan kembali menggeber motor di Sirkuit Mandalika pada tanggal 18-20 Maret mendatang.
Meski kondisi Sirkut Mandalika dikeluhkan sejumlah pembalap, namun hal berbeda dikeluhkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Pembalap berjuluk The Baby Alien itu lalu mengatakan sensasi turun di Mandalika merupakan masalah yang sering ditemui di sirkuit baru.
"Ini adalah hari yang biasa di sirkuit baru," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Lintasannya sangat kotor dan sangat sulit menemukan jalur yang bagus. Ada garis hitam yang diikuti."
"Ini menarik. Saya suka dengan sektor 1 dan 4. Sektor 2 sangat cepat dan Anda perlu mengambil napas dalam-dalam sebelum sampai ke sana."

"Ini bukan trek yang sulit, tapi menyenangkan," sambung Marquez.
Marquez juga mengakui saat tes dihentikan sementara, petinggi MotoGP meminta pendapat para pembalap soal kondisi lintasan.
Sedangkan pendapat yang diutarakan Marquez adalah tes dilanjutkan dengan para pembalap harus turun ke lintasan agar bisa menghempaskan sisa kotoran dan kerikil ke luar trek.
"Kami sedikit berbicara sedikit tentang apa yang harus kami lakukan ketika lintasan basah," ujar Marquez.
"Komisi balapan datang dan menanyakan pendapat saya. Saya memberi tahu mereka hal terbaik adalah para pembalap keluar dan melaju. Tetapi tetap saja tidak ada yang mau."
"Saya adalah salah satu pembalap yang melakukannya, yang Anda lakukan adalah memindahkan kotoran dan dari satu tempat ke tempat lain. Keputusan itu akhirnya tepat, karena sebelum jam 3 Anda bisa meraih 20 lap."
Tikungan Mandalika setajam Pisau
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, tak ketinggalan menyoroti lintasan Sirkuit Mandalika sebagai venue tes pramusim MotoGP.
Pada hari kedua tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, sejumlah pembalap mengalami crash, salah satunya Jorge Martin.
Jorge Martin mengalami crash tatkala berupaya melibas tikungan 15 Sirkuit Mandalika dan terhempas ke area gravel.
Meski mampu bangun kembali, Jorge Martin merasa kesakitan setelah dirinya terjatuh di gravel Sirkuit Mandalika.
"Saya sedikit melebar saat di tikungan 10 yang mengarah ke kanan," kata Jorge Martin, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Jadi saat kami melintasi tikungan 15, saya mengalami kecelakaan parah dalam kondisi melaju dengan kecepatan sangat tinggi," imbuhnya.
Pembalap asal Spanyol tersebut lantas menyoroti material area gravel di Sirkuit Mandalika yang menurutnya aneh.
"Sungguh berbahaya, tapi memang itu adanya dan besok kami harus terus melaju," ucap Jorge Martin.
"Bagi kami, bisa saja membalap, tapi kami perlu sangat hati-hati dengan garis, lebih halus, dan mencoba tidak keluar darinya."
"Jadi saat membuat kesalahan kecil, Anda bisa mengalami insiden parah, poin lainnya adalah gravel sangat aneh dan itu menyakitkan," imbuhnya.
Bahkan, rekan setim Johann Zarco tersebut menilai bahwa gravel di Sirkuit Mandalika setajam pisau.
Rasa sakit karena terjatuh masih dirasakan Jorge Martin untuk waktu yang cukup lama karena gravel yang sangat keras.
Dengan adanya keluhan ini, peraih gelar Rookie of the Year MotoGP 2021 itu berharap adanya perubahan di area gravel.
"Saya tidak tahu kenapa, tapi saya masih kesakitan dari crash tadi," kata Jorge Martin menjelaskan.
"Saya hanya kehilangan kendali di bagian depan karena gravel sangat keras." (*)
Berita MotoGP lainnya:
