Gelombang Ketiga Covid-19, 244 Warga Sumba Timur Dirawat Akibat Covid-19 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kasus positif Coronavirus atau Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur terus mengalami lonjakan selama Februari 2022.

Satgas Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur mencatat total kasus positif aktif mencapai 244 kasus hingga Minggu, 13 Februari 2022 petang.

Jumlah itu terkonfirmasi setelah terjadi penambahan 24 kasus positif baru pada Minggu. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha mengatakan, dari pemeriksaan 29 sampel PCR/TCM di Laboratorium Umbu Rara Meja, sebanyak 7 sampel dipastikan positif, terdiri dari 3 kasus lama,1  luar wilayah dan 3 kasus baru. 

Baca juga: Pasien Bayi 7 Bulan Meninggal Covid, Direktur SK Lerik Imbau Masyarakat Lebih Tanggap Bawa Pasien

Sementara itu 21 sampel lainnya juga dinyatakan positif dari pemeriksaan rapid antigen terhadap 358 sampel. 

Penambahan kasus positif baru itu tersebar di Kecamatan Kota waingapu sebanyak 13 kasus, Kecamatan Umalulu sebanyak 8 kasus, Kambera sebanyak 1 kasus, Kecamatan Kanatang sebanyak 1 kasus dan Kecamatan Wula Waijelu 1 kasus. 

Tinus Ndjurumbaha juga menyebut terdapat 3 pasien sembuh pada hari yang sama. Kasus sembuh itu masing masing 1 orang dari Kelurahan Kambaniru, 1 orang dari Kelurahan kambajawa dan 1 dari Kelurahan Matawai. 

Zona Merah 

Satgas Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur mencatat pertambahan kasus positif tersebut menjadikan tiga kecamatan di kabupaten itu menjadi Zona merah. 

Baca juga: Daniel Dimangsa Buaya Saat Sedang Panah Ikan di Rawa-rawa Hutan Bulla Umalulu

Kecamatan Kota Waingapu menjadi kecamatan zona merah dengan angka kasus tertinggi mencapai 135 kasus. Sementara itu berturut-turut Kecamatan Kambera dan Kecamatan Kanatang dengan masing masing 45 dan 38 kasus positif.

zona orange terjadi di Kecamatan Umalulu dengan 13 kasus baru dan kecamatan Pandawai dengan 8 kasus. 

Sementara Kecamatan Nggaha Ori Angu dengan 4 kasus dan Kecamatan Wula Waijelu dengan 1 kasus yang menjadikan dia kecamatan itu sebagai kecamatan Zona kuning.* (ian)