Liga 1
Pelatih Mutiara Hitam Soroti Penyelesaian Akhir Pasca Persipura Main Imbang vs Persik
Persik Kediri bermain imbang 0-0 melawan Persipura Jayapura pada pekan 24 Liga 1 2021 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Kamis
POS-KUPANG.COM - Persik Kediri bermain imbang 0-0 melawan Persipura Jayapura pada pekan 24 Liga 1 2021 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Kamis 10 Februari 2022.
Hasil itu membuat Persik duduk di posisi ke-12 klasemen sementara dengan torehan 27 poin dari 24 kali main.
Sedangkan, Persipura ada di peringkat ke-15 klasemen sementara setelah mengumpulkan 22 poin dari 23 penampilan.
Pada pertandingan itu, Persipura masih dihadapkan penyakit kambuhan mereka dalam mengonversi peluang menjadi gol menghadapi Persik.
Tim berjuluk Mutiara Hitam itu mereka gagal melanjutkan hasil bagus yang mereka raih di pekan sebelumnya saat berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya membuat Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera, angkat bicara.
Baca juga: Prediksi Kekuatan Persipura, Pelatih Persik Kediri Akui Puas Berbagi Angka dengan Mutiara Hitam
Alfredo Vera menilai kedua tim menunjukkan permainan yang cukup luar biasa dan mengakui bahwa penyelesaian akhir tim kurang tajam.
Menurut Alfredo Vera, beberapa kali Persipura Jayapura berhasil menciptakan peluang dan mampu menguasai jalannya pertandingan.
Tetapi masalah penyelesaian akhir seperti menjadi penyakit kambuhan yang harus segera dicari solusinya oleh Persipura Jayapura.
Alfredo Vera menolak apabila penampilan Persipura Jayapura dikatakan buruk saat menghadapi Persik Kediri.
Baca juga: Pengurus KONI Nusa Tenggara Timur Resmi Dilantik, Josef Nae Soi Jadi Ketua
"Pertandingan sangat menarik, dua-duanya mau menang. Kita punya beberapa peluang bagus untuk bisa buka skor. Tapi penyelesaian akhir kita hari ini, tidak bisa mencetak gol. Harus bekerja keras untuk pertandingan berikutnya,” kata Alfredo Vera dikutip dari ligaindonesiabaru.com.
"Saya tidak bisa bilang kita tidak bagus, kita selalu bermain dan kita punya banyak peluang. Cuma kita belum bisa mencetak gol," ujar pria asal Argentina itu.
Hal senada dikatakan pemain senior Persipura Jayapura, Yustinus Pae menyebut secara permainan Persipura Jayapura lebih unggul dibandingkan Persik Kediri.
Baca juga: Ketua Umum KONI Pusat Harap Prestasi Olahraga NTT Semakin Meningkat
Hanya saja tidak adanya satu peluang yang berhasil menjadi gol membuat Persipura harus puas bermain imbang.
"Kalau dilihat jalannya pertandingan, kita lebih unggul di babak pertama mungkin babak kedua juga. Namun, kami punya peluang tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Kami akan memberikan yang terbaik di pertandingan berikutnya,” ujar pemain yang akrab disapa Tipa tersebut.
Sementara itu, lini serang Persik dinilai tumpul tanpa kehadiran bomber asing mereka, Youssef Ezzejjari yang telah mengoleksi 14 gol musim ini.
Baca juga: Sambut Ketum KONI dan Gubernur NTB, Atlet Berbagai Cabang Olahraga Bersorak
Sosok Youssef Ezzejjari sudah terlihat di bench pemain Persik Kediri saat menghadapi Persipura Jayapura.
Namun Pelatih Persik Kediri, Javier Roca, enggan memaksakan bomber andalannya itu untuk bermain usai menjalani masa karantina setelah dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Javier Roca enggan memaksakan Youssef Ezzejjari untuk tampil dari menit awal, karena kondisi kebugaran sang pemain yang belum mencapai fit 100 persen.
Oleh karena itu, dia enggan mengambil risiko dengan memaksakan Youssef Ezzejjari tampil sejak menit awal saat menghadapi Persipura Jayapura.
Baca juga: Pesan Wagub NTT Saat Melantik Pordasi NTT, Ajak Komponen Olahraga Terkait Berkolaborasi
"Ya, sebenarnya Youssef (Ezzejjari) baru sembuh setelah karantina lebih dari tujuh hari. Dia baru bisa ikut latihan kemarin saat official training selama satu jam jadi tidak bisa maksimal. Jelas-jelas kalau saya mainkan dia lebih dari 10-20 menit risikonya sangat besar itu tanggung jawab saya," kata Javier Roca.
"Jadi paling enggak saya masukkan dia, enggak bisa secepat mungkin kembali lagi dengan kemampuan terbaik. Kami tetap ingin kasih menit bermain mungkin hari ini (kemarin) sedikit. Tapi empat hari lagi kita ada kesempatan, dia bisa bermain lebih banyak," beber pelatih berusia 48 tahun itu.
Hasil imbang dirasa sangat pantas untuk disyukuri, Javier Roca mengatakan di tengah persaingan kompetisi yang cukup ketat.
Mendapatkan poin walaupun itu hanya satu poin adalah hasil yang layak disyukuri karena tidak mudah menghadapi tim besar seperti Persipura Jayapura.
Ia berharap di laga selanjutnya, Persik Kediri bisa memetik hasil yang lebih baik. (*)
