Kasus Omicron

Menkes Sebut Mayoritas Pasien Omicron Meninggal Belum Divaksin

Saat ini terdapat 58 orang yang sekarang masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi berat.

Editor: Alfons Nedabang
YOUTUBE/SEKRETARIAT PRESIDEN
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

"150 ribu secara kumulatif positif Covid-19 dilayani telemedisin dan sudah mengirimkan juga sekitar 38 ribu obat-obatan ke mereka yang sudah diidentifikasi positif," jelas dia.

Ia pun mengingatkan, agar masyarakat dapat mengurangi mobilitas untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Sekali lagi jangan panik, jangan jemawa, tetap waspada, kalau sedang naik kotanya kita kurangi mobilitas, stay aja di rumah, Insyaallah nanti di akhir Februari kita bisa mengatasi pandemi," harap Menkes Budi.

365 Orang Meninggal

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa terdapat 365 pasien Covid-19 yang meninggal sejak varian Omicron masuk ke Indonesia.

Dari jumlah tersebut sebagian besar yang meninggal merupakan pasien yang memiliki komorbid, lansia, dan belum vaksinasi lengkap.

Baca juga: Omicron Masuk Kota Kupang, Yendris Krisno Sebut Penularan Sangat Cepat, Ini Yang Harus Dilakukan

"42 persen itu memiliki komorbid, 44 persen lansia dan ini yang perlu di ingat 69 persen belum divaksinasi lengkap," katanya dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin 7 Februari 2022.

Oleh karena itu Luhut meminta warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti diabetes dan hipertensi untuk hati-hati.Selain itu ia menghimbau warga yang belum vaksinasi lengkap untuk segera vaksinasi, terutama lansia.

Ia meminta warga tidak mendengarkan masukan-masukan tidak jelas yang dapat membahayakan diri.

"Jadi saya mohon orang-orang yang menganjurkan jangan vaksinasi, anda itu bertanggung jawab di komunitas mu kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksin," katanya.

Baca juga: Mayoritas Pasien Omicron Alami Tenggorokan Nyeri dan Gatal

Mengingat sebagian besar pasien meninggal merupakan kelompok komorbid, lansia, dan belum vaksin, maka kebijakan proteksi pemerintah, kata Luhut, lebih mengarah kepada tiga kelompok tersebut.

"Pemerintah akan mengambil kebijakan penetapan lebih terarah untuk kelompok rentan seperti lansia kelompok komorbid, dan yang belum divaksin," pungkasnya.

Meski varian Omicron meningkat, pemerintah optimisti perekonomian nasional tetap mengalami pertumbuhan meskipun kasus aktif varian Omicron dalam beberapa waktu ke belakang semakin meningkat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya memprediksi perekonomian Indonesia bakal tumbuh di atas 5 persen pada kuartal I-2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca juga: Model Masker Pilihan yang Bisa Menghentikan Penularan Covid-19 Varian Omicron, Menurut Ahli

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved