Berita NTT Hari Ini
Kepada BBTKLPP, Ini Harapan Kadis Dinkes Provinsi NTT
Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah, mengucapkan limpah terima kasih kepada kepala BBTKLPP
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah, mengucapkan limpah terima kasih kepada kepala BBTKLPP Surabaya atas penyerahan secara simbolis berupa logistik, comsumable, PCR, dan plat nomor laboratorium mobil bergerak surveilans.
Demikian hal ini disampaikan oleh Meserasi, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Lantai 2 Kantor Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT.
"Kami dari provinsi NTT mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI melalui BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Surabaya yang telah yang telah banyak membantu Provinsi NTT, dalam hal ini, mobile PCR yang sudah setahun lebih beroperasi di Provinsi NTT," ucapnya
Menurutnya, selama ini, BBTKLPP Surabaya sudah sangat membantu Dinkes Provinsi NTT untuk mendiagnosis bahkan mensurveilans penyakit covid-19 yang nyata sekali di lapangan. Masyarakat NTT sangat terbantu untuk penanganan covid-19.
Baca juga: Anda Waspada! 11 Daerah di NTT Berpotensi Hujan yang Dapat Disertai Petir dan Angin Kencang
"Dengan perpanjangan MoU (Memorandum of Understanding), yakni perpanjangan kerja sama hari ini, pihaknya berharap, penggunaan mobil ini dimaksimalkan melalui bantuan-bantuan tambahan dari BBTKLPP yang diserahkan oleh Bapak Kepala BBTKLPP," tuturnya
Setelah ini, Meserasi menjelaskan bahwa kemungkinan pihaknya akan kembangkan lagi kerja sama berikut dengan BBTKLPP Surabaya, untuk masalah kesehatan air, terutama berkaitan dengan penyakit malaria yang ada di NTT.
"Tentu kemampuan dari BBTKLPP Surabaya yang jelas sudah teruji, kami berharap adanya kerja sama ini ditingkatkan," ucapnya
Ia menambahkan bahwa karena NTT merupakan salah satu sumber pariwisata di Indonesia, untuk itu kerja sama ini perlu ditingkatkan lagi, dengan tujuan untuk mengurangi angka kesakitan atau angka kejadian penyakit, seperti penyakit menular, baik itu penyakit diare, karena air yang kurang, malaria, DBD maupun covid-19. (Cr.10)
Baca juga: Januari Hingga Februari 2022 Deman Berdarah Dengue di NTT Mencapai 930 Kasus
