Berita Olahraga Hari Ini
Ingin Miliki Persikota Tangerang Tapi Enggan Sebut Uang, Prilly Belajar Mengelola Klub Sepak Bola
Selebritis Prilly Latuconsina resmi menjadi pemilik klub sepak bola yang main di Liga 3,
lihat foto
POS-KUPANG.COM - Selebritis Prilly Latuconsina resmi menjadi pemilik klub sepak bola yang main di Liga 3, yakni Persikota Tangerang.
Prily harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli dan mengurus klub sepak bola.
Namun sayangnya, Prilly Latuconsina enggan menyebutkan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memiliki klub berjuluk Bayi Ajaib itu.
"Kami bukan perusahaan terbuka. Jadi untuk berapa persen akuisisi dan berapa persen uang yang saya keluarkan, belum boleh kita umumkan," kata Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Tangerang, Banten, pada Jumat 5 Februari 2022
"Kami asih berdiskusi dengan beberapa pihak. Nanti, ada waktunya juga untuk diumumkan," ujar Prilly Latuconsina.
Baca juga: Artis Indonesia Prilly Latuconsina Ungkap Fakta Akuisisi Tim Persikota Tangerang, Ini Alasannya
Soal membeli Persikota, Prilly mengaku tidak gegabah.
Pemain sinetron Ganteng-ganteng Serigala mengaku telah memikirkan dengan matang untuk terjun di bisnis klub sepak bola.
Pasalnya, industri sepak bola merupakan ranah baru baginya.
Oleh karena itu, lebih baik merintis bisnis dari bawah agar mengetahui proses menuju tingkat teratas.
"Saya ingin Liga 3 dulu, supaya paham bagaimana prosesnya Liga 3 ke Liga 2. Bagaimana Liga 2 ke Liga 1. Kalau langsung ambil ke Liga 1, saya enggak tahu prosesnya," terang Prilly.
Baca juga: Artis Prilly Latuconsina Akusisi Persikota, Kapten dan Pemain Tim Sempat Tak Percaya
"Saya jaduh tahu. Oh, segini biaya dan segala macamnya. Terus, kalau mau ke Liga 1 lagi begini," ucap Prilly.
Menurutnya industri sepak bola bukanlah bisnis yang instan.
Oleh karena itu, dia ingin menjalani bisnis dengan cara bertahap.
"saya juga mau maju dari Liga 3, karena sata Persikota sustain. Enggak cuma sekarang saja, tetapi sustainable. Jadi, dari segi bisnis, prestasi juga seimbang," tutur Prilly.
Ketika ditanya membeli Persikota, karena ikut-ikutan seperti selebritis lainnya, Prilly menyatakan bahwa dirinya sudah lama tertarik bergabung dalam industri sepak bola Indonesia.
Menurut Prilly, jika alasan utamanya karena ikut-ikutan, dia pasti lebih dulu menyasar industri bisnis NFT yang kini tengah naik daun.
Namun, dia memilih untuk berbisnis di industri Sepak bola.
"Sekarang saham sama NFT juga lagi naik, tetapi saya nggak ikut-ikutan beli saham dan NFT, karena nggak ngerti. Tetapi, saya belajar cara punya klub bola. Cara bikin klub bola ini maju bagaimana. Terus saya pelajari semuanya," kata Prilly.
Prilly menahami sentimen publik, karena dia adalah perempuan pertama yang menjadi pemilik klub sepakbola.
Dirinya tak lagi heran jika ada sejumlah rumor kurang mengenakkan yang menerpanya.
Salah satunya terkait adanya bekingan di balik Prilly akhirnya membeli klub sepak bola.
Namun, Prilly membantah tegas rumor tersebut.
"Saya cukup tertawa saja. Teman-teman boleh cari tahu orang di belakang saya. Nggak ada unsur politik sama sekali. Nggak ada satu pun orang yang ngepush. Saya bukan jadi boneka. Saya ingin berdiri sendiri saja," jelas Prilly.
Prilly mengaku melewati proses yang sangat panjang sebelum mantap membeli Persikota.
Secara sengaja dirinya meluangkan waktu berdiskusi dan mempelajari pola berbisnis sepakbola agar dapat membawa klubnya naik ke Liga 1.
Artis berusia 25 tahun itu menyatakan yang dilakukannya kali ini murni atas keinginan pribadi memajukan industri sepakbola Indonesia.
Tidak ada kepentingan atau unsur lain yang melatarbelakangi.
"Saya kerja keras untuk klub bola Persikota. Saya meluangkan waktu. Saya kerjakan. Bukan cuma ini doang, tetapi saya komitmen 100 persen meluangkan waktu," tegas Prilly. (*)
