Berita NTT Hari Ini

Bank NTT Menuju Bank Devisa di Tahun 2024 

Bank Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadi Bank Devisa di tahun 2024 yang merupakan salah satu  tujuan besar dari bank Pembangunan Da

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Foto bersama setelah serah terima aset tanah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada kepada Bank NTT dan penandatanga MoU Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada dengan Bank NTT di Aula lantai 5 kantor Pusat Bank NTT pada Kamis, 3 Februari 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Bank Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadi Bank Devisa di tahun 2024 yang merupakan salah satu  tujuan besar dari bank Pembangunan Daerah ini.

Dalam Acara Serah Terima Barang Milik Daerah Kabupaten Ngada yang Dipindahtangankan Sebagai Penambahan Modal Pemerintah Daerah Pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten Ngada dengan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Tentang Penyedia Layanan Perbankan untuk Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ngada pada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Kantor Cabang Bajawa, Direktur Dana dan Treasury Bank NTT,  Yohanis Landu Praing pada Kamis, (3/2/2022) menyampaikan salah satu tujuan besar Bank NTT adalah menjadi Bank Devisa di tahun 2024.

"Perlu kami sampaikan bahwa ada satu tujuan besar yang akan kami lakukan yaitu menjadi Bank Devisa.Kata Yohanis

Dengan terlaksananya Bank Devisa di tahun 2024, Yohanis berharap seluruh transaksi internal maupun eksternal Valas bisa dilakukan.

Baca juga: Bank NTT Setara dengan Bank Nasional dalam Program BI FAST, Ini Kata Dirut Alex

"Sehingga nantinya di tahun 2024 kita berharap Bank Devisa bisa terlaksana sehingga seluruh transaksi-transaksi, baik transaksi internal maupun eksternal Valas bisa dilakukan".Lanjutnya.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu  menegaskan Sesuai program presiden semua lembaga baik tingkat pusat maupun daerah harus beralih ke digitalisasi.

"Sesuai Program Presiden, semua lembaga baik tingkat pusat maupun daerah harus beralih ke digitalisasi.Kita ke digital kemungkinan ke depan itu bisa-bisa uang tunai akan berkurang, semua tidak ada uang tunai hanya lewat rekening ke rekening. Berkaitan dengan digitalisasi ini, kemarin kita bersama semua Pemda masuk dalam tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah termasuk Kabupaten Ngada sudah terkait dengan MoU". Jelasnya

Hila melanjutkan pada bulan Januari 2022 sudah masuk dalam program BI Fast yakni bisa transaksi 1x24 jam batas maksimum transaksi 250 juta.

"Bank NTT di bulan Januari sudah masuk dalam program BI Fast, bisa transaksi 1 x 24 jam tetapi dia nilainya terbatas hanya sampai 250 juta". Terangnya.

Bupati Ngada, Andreas Paru, S.H,M.H sangat mendukung Bank NTT menuju Bank Devisa dengan wujud dukungan melalui penyertaan modal pada Bank NTT.

"Intinya Pemda Ngada pasti sangat mendukung Bank NTT menuju Bank Devisa. Oleh karena itu, salah satu wujud dukungan itu adalah penyertaan modal". Katanya.

Andreas mengatakan bentuk perhatian dan dukungan Pemerintah daerah (Pemda) Ngada terhadap Bank NTT agar menuju ke Bank Devisa itu mendekati Rp 10 miliar.

"Bentuk perhatian atau dukungan Pemda Ngada terhadap Bank NTT agar menuju ke Bank Devisa itu untuk tahun 2022 mendekati 10 Miliar". Ungkapnya. (*)

Foto bersama setelah serah terima aset tanah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada kepada Bank NTT dan penandatanga MoU Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada dengan Bank NTT di Aula lantai 5 kantor Pusat Bank NTT pada Kamis, 3 Februari 2022.
Foto bersama setelah serah terima aset tanah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada kepada Bank NTT dan penandatanga MoU Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada dengan Bank NTT di Aula lantai 5 kantor Pusat Bank NTT pada Kamis, 3 Februari 2022. (POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved