Berita Kota Kupang
Tanggapan Penjual Ikan Mengenai Relokasi Tempat Jual Ikan Kelapa Lima
Yesaya melanjutkan jika mereka yang mengusulkan supaya lapak jualan diganti sesuai dengan jumlah penjual ikan di kelap lima.
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Asti Dhema
POS-KUPANG. COM, KUPANG - Penjual ikan di pasar Kelapa lima kota Kupang menanggapi relokasi Tempat penjualan ikan di pasar Kelapa Lima Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepada Pos Kupang, seorang nelayan di pasar kelapa lima, Dahlan mengatakan sudah satu tahun lebih berjualan di Pasar ikan kelapa lima yang sebelumnya pernah berjualan ikan di depan Aston.
"Kita di sini sudah satu tahun lebih. Bulan Desember 2020. Kita di depan Aston semua ni dipindahkan katanya sementara untuk berjualan di sini," katanya
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kota Kupang, Aliansi Lapor Polisi Sertakan 6 Saksi Baru
Dahlan mengaku tidak ada perjanjian apa pun mengenai relokasi ini. Hanya setelah kontrak tempat jualan ikan, selesai akan dipindahkan kembali ke tempat yang sudah dibangun.
"Tidak dijanjikan apa-apa, hanya setelah habis kontrakan di sini, nanti kita pindah ke sana," jelasnya
Sama seperti Dahlan, Yesaya mengatakan sudah relokasi dari Desember 2020 dengan alasan pembangunan tempat yang baru sesuai arahan pemerintah.
Baca juga: Traffic Light di Fetor Foenay Kota Kupang Tak Berfungsi
"Pindah sudah satu tahun lebih. mulai jual disini desember 2020.aktu ke sini itu di sana membangun, jd diarahkan ke sini," katanya
Yesaya melanjutkan jika mereka yang mengusulkan supaya lapak jualan diganti sesuai dengan jumlah penjual ikan di kelap lima.
"Memang waktu itu kita yg usulkan lapak-lapak dulu diganti. Usul ke pemerintah. Saat dibangu itu pemerintah hitung semua lapak. Diakomodir ada 84 lapak. masuk semua," ujarnya
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Kota Kupang Sudah 94.73 Persen
Menurut Yesaya juga tempat jualan ikan yang baru selesai dibangun itu paling bagus dari sebelumnya.
"Kalau menurut kita itu paling bagus," tegasnya
Dia berharap kepada pemerintah supaya 84 orang penjual ikan yang sudah direlokasi akan ditempatkan di tempat yang baru.
"Harapan itu pemerintah usahakan supaya kita yang di sini ditempatkan di sanaalau ditempatkan orang baru, sbg orang asli, tidak terima. Kita semua 84 itu ditemptkan di sana. Bukan orang luar," katanya.
Dahlan menambahkan ke depannya akan seperti apa, dia hanya ingin mengikuti aturan pemerintah.
"Ini ke depannya kita kurang tau ya. Memang di lihat dari itu untuk membakar juga nanti tidak tau mau bakar bagaimana, ikan juga mau taruh beberapa ekor saja di meja. Hanya mau bagaimana lagi, kita cuma ikut aturan pemerintah," ujarnya (*)