Gubernur NTT Donasikan 250 Juta untuk Pembangunan Taman Doa St. Maria Immaculata Sasi Kefamenanu

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mendonasikan sebesar Rp. 250.000.000 untuk pembangunan taman doa St. Maria Immaculata di Paroki St. Antonius Padua-Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Bantuan tersebut diserahkan oleh Gubernur NTT disaksikan langsung oleh Direktur Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Uskup Atambua Mgr. Dr, Dominikus Saku, Pr, Pastor Paroki St Antonius Padua-Sasi, Pater, Joze Alexander Nitzae, OFMConv, Bupati TTU, Drs, Juandi David, Wakil Bupati TTU, Drs, Eusabius Binsasi, Ketua DPRD TTU, Hendrikus Bana, Forkopimda Kabupaten TTU beserta umat Paroki St. Antonius Padua-Sasi.

Penyerahan bantuan tersebut, sebagai bagian dari dukungan Gubernur NTT terhadap pengembangan destinasi wisata rohani di Kabupaten TTU.

Baca juga: Kajari TTU Terbitkan Empat Sprindik Awal Tahun 2022

Selain penyerahan bantuan terhadap pembangunan Taman Doa St. Immaculata, Gubernur NTT pada kesempatan itu juga menyerahkan kredit Mikro Merdeka Bank NTT kepada pelaku usaha mikro di Kabupaten TTU kepada salah satu perwakilan.

Dalam sambutannya, Viktor Bungtilu Laiskodat berharap, agar kehadiran salah satu destinasi wisata Rohani yakni patung St. Maria Immaculata, Sasi-Kefamenanu bisa memiliki daya tarik tersendiri dalam menarik minat wisatawan.

Dikatakan Viktor, demi menjawabi hal ini, segala sesuatu harus dipersiapkan dengan konsep yang baik demi menarik minat para wisatawan.

Baca juga: Kapolda NTT Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Gerai Vaksin Presisi Polres TTU

Orang nomor satu Provinsi NTT ini menjelaskan, demi mewujudkan visi NTT Bangkit dan Sejahtera, perlu adanya upaya dan kerja yang luar biasa dari semua pihak.

Baginya, Provinsi NTT bukanlah sebuah daerah yang luar biasa. Oleh semua komponen harus bekerja dengan standar-standar yang luar biasa dan membutuhkan dorongan yang sangat kuat bahkan terikat sehingga Provinsi NTT mampu menatap masa depan yang lebih baik.

Ia mengakui bahwa, Provinsi NTT adalah provinsi yang kaya. Namun, kekayaan itu harus dikelolah seluruh komponen dengan kecerdasan yang lebih.

Baca juga: Rencana Bangun Jembatan Liliba Kota Kupang Sudah Diusulkan

"Jangan sampai hanya memiliki kekayaan tanpa dikerjakan, maka Provinsi NTT akan tetap berada di garis kemiskinanUntuk itu, harus ada kolaborasi dan kerjasama antar lembaga-lembaga, baik lembaga pemerintah, agama, maupun swasta, serta seluruh kelembagaan lain yang ada di NTT," ucapnya.

Semua ini, lanjut Viktor, membutuhkan kolaborasi dan kerjasama antar lembaga-lembaga, baik lembaga pemerintah, agama, maupun swasta, serta seluruh kelembagaan lain yang ada di NTT.

Demi mewujudkan NTT bangkit dan sejahtera, tidak ada pilihan lain selain kerjasama. Diksi kolaborasi yang sering didengar.

Baca juga: Terkait Dugaan Penyimpangan Puskesmas Inbate TTU, Begini Permintaan Lakmas CW NTT

Namun maksud dan tujuan serta wujud nyatanya pasti tidak gampang. Hal inilah yang mesti diperjuangkan.