Kecelakaan Maut di Balikpapan
Bukan yang Pertama,Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan Ternyata Sudah 13 Kali Dalam 13 Tahun
Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan ternyata bukan yang pertama. KPeritiwa naas Jumat pagi merupaka yang ke-13 Kali dalam 13 tahun
Bukan yang Pertama,Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan Ternyata Sudah 13 Kali Dalam 13 Tahun
POS-KUPANG.COM - Kecelakaan maut yang memakan banyak korban kembali terjadi di Simpang Rapak Balik Papan, Jumat 21 Januari 2022.
Ternyata Kecelakaan Maut Jumat pagi itu bukan yang pertama di Simpang Rapak Balikpapan.
Tercatat sudah 13 kali terjadi Kecelakaan Maut dalam 13 tahun terakhir.
Dalam kecelakaan tersebut, truk tronton bermuatan kapur seberat 20 ton menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti menungggu lampu merah.
Baca juga: Rem Blong, Truk Lepas Kendali, Korban Berjatuhan dalam Kecelakaan Beruntun di Balikpapan
Diduga, truk tronton berplat KT 8534 AJ ini mengalami rem blong.
Hingga akhirnya, truk menabrak 6 mobil yakni 2 angkutan umum (angkot), 2 mobil pribadi, 2 pikap dan 14 motor.
Dalam peristiwa naas itu, 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka.
Sementara, beberapa korban yang selamat saat ini telah dirawat secara intensif di beberapa Rumah Sakit (RS) di Kota Balikpapan.
Berikut tragedi lakalantas di simpang Muara Rapak dari masa ke masa:
Baca juga: Pengakuan Sopir Truk Maut Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang: Rem Mendadak Tak Berfungsi
31 Maret 2009
Truk lepas kendali dan menyeruduk empat mobil dan lima motor yang sedang berhenti di lampu merah.
Dalam kejadian tersebut tiga orang tewas, tujuh luka berat, dan empat luka ringan.
Tragedi ini menjadi headline di seluruh surat kabar lokal.
4 September 2010
Kecelakaan nyaris sama kembali terjadi, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
17 September 2010
Pola serupa kembali terulang yang menyebabkan korban satu meninggal dunia dan satu luka ringan.
4 Desember 2011
Truk kontainer yang diduga mengalami rem blong menyeruduk kendaraan roda empat dan roda dua. Belasan orang mengalami luka-luka dan beberapa unit kendaraan rusak berat. Namun dilaporkan tidak ada korban meninggal dunia.
4 Maret 2013
Kecelakaan lalu lintas di turunan Rapak kembali terjadi. Syukurnya tidak menelan korban jiwa.
19 Maret 2013
Tragedi yang sama terulang. Kecelakaan beruntun dari arah turunan Jl Soekarno Hatta. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun menimbulkan trauma bagi pengendara di lokasi tersebut.
Baca juga: Jasa Raharja Menjamin Seluruh Korban Kecelakaan di Lampu Merah Muara Rapak Balikpapan
9 Februari 2014
Lakalantas kembali terjadi, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
8 Mei 2016
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kali ini.
12 November 2016
Truk kontainer lagi-lagi lepas kendali. Namun sopir membantah remnya blong. Menurutnya angin pada sistem pengereman habis gara-gara terlalu lama tertahan di turunan. Akibatnya menyerempet mobil dan menabrak pembatas jalan dan tiang listrik. Tidak ada korban meninggal dalam insiden ini.
20 Februari 2019
Sebuah angkot menabrak orang yang menyeberang di zebra cross. Korban dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
21 Juni 2019
Truk bertonase besar kembali menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah. Sejumlah kendaraan terlindas dan terserempet truk. Korban luka ringan.
8 Februari 2021
Kecelakaan beruntun truk yang memuat sembako menabrak tiga mobil dan tiga motor di traffic light. Tidak ada korban jiwa, rata-rata luka ringan.
21 Januari 2022
Kecelakaan beruntun truk tronton menabrak 14 motor dan 6 mobil.
Sementara ini, 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 15 orang mengalami luka.
(Tribunnews.com/Maliana, TribunKaltim.co/Niken Dwi Sitoningrum/Syaiful Syafar)
Berita lain terkait Kecelakaan Maut di Balikpapan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan: 13 Tragedi Terjadi Selama 13 Tahun Terakhir, https://www.tribunnews.com/regional/2022/01/22/sejarah-kecelakaan-maut-di-simpang-rapak-balikpapan-13-tragedi-terjadi-selama-13-tahun-terakhir?page=all.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Nuryanti