Wawancara Eksklusif
Universitas Pertahanan RI di Belu NTT: Lulusan Bisa Jadi Anggota TNI dan ASN (Bagian-2/Selesai)
Setelah menyelesaikan studi, lulusan bisa menjadi anggota TNI, aparatur sipil negara (ASN) dan tejun ke dunia usaha.
Ini penting. Disamping menyiapkan anak-anak kita, yang SMA ini sesuai aturan dari kemenristek itu maka yang SMA itu adalah IPA, namun juga menerima kejuruan. Nanti akan dipilih sesuai basicnya. Nah sekarang tahun ini adalah yang lulusan sekarang. Apabila tahun kemarin mungkin belum beruntung, boleh mencoba lagi. Jadi boleh coba dua kali. Begitu pula yang berlaku di S1 dan S2 ini tidak hanya menerima yang lulusan terbaru tetapi silahkan yang sudah S1 dengan semua prodi-prodi yang hampir sudah diterima di program magister, itu silahkan. Di S2 ini juga ada beasiswa penuh. Saat ini kuliah dengan daring karena situasi pandemi. Kampus utamanya di Salemba.
Bagaimana dengan tenaga pengajarnya?
Kita harus perhatikan kualitas dosennya. Jadi dosennya harus terpenuhi dari aspek linearitas keilmuannya sesuai prodinya sehingga pada saat akreditasi kita tidak ada masalah.
Kebetulan juga hampir 70 persen dari NTT dan hampir semua sudah pernah menjadi dosen tidak tetap di sejumlah perguruan tinggi maupun politeknik. Setelah lolos seleksi diberi pelatihan yang namanya pentaran dosen Unhan RI di Sentul Bogor, kampus utama. Ini yang kemudian menjadikan dosen juga sudah siap untuk mengajar dan melaksanakan tri dharma perguruan tinggi pada budaya akademik lingkungan Unhan RI.
Apakah dosen Unhan RI di Belu semua tentara?
Unhan itu sama seperti perguruan tinggi lainnya. Di sana itu tidak militer. Militer pun kualifikasinya harus sesuai seperti perguruan tinggi yang lain. Kita punya pangkat akademik dan gelar akademik. Jadi di sana justru lebih banyak sipilnya. Tapi para dosen yang rata-rata sudah Letkol itu, bahkan dosen yang dari sipil itu ada 49 orang yang baru saja direkrut, justru tentaranya hanya 10 termaksud saya. Dosen itu di antaranya 14 orang sudah doktor, yang lainnya magister. Jadi silahkan. Di sana suasananya memang seperti akademi militer tetapi nuansa perguruan tinggi lebih kental.
Bagaimana perkuliahannya?
Saya pikir ade-ade sekarang senang dengan model-model mahasiswa yang disiplin dan memakai uniform karena itu salah satu parameter untuk mereka dididik. Yang jelas bagaimana kurikulum itu digelar sesuai tri dharma perguruan tinggi. Kita lihat pada pengajaran itu 70 persen itu praktik dan 30 persen teori.
Situasi yang dibangun di Kampus Ben Mboi ini, memang tidak akan bergembira karena mulai dari bangun pagi sudah mulai merapikan tempat tidurnya, setelah itu ada ibadah dan senam pagi. Makan pagi bersama dan apel pagi bersama. Setelah itu baru menuju ruang kelas maupun praktek dan teori. Ada juga jeda, makan siang bersama, ada kuliah sore.
Kemudian ada beberapa kegiatan unit kegiatan mahasiswa, seperti perguruan tinggi lainnya, ada olahraga, paduan suara, bela diri, musik. Kemudian pembersihan, makan malam bersama dan belajar malam.
Jadi kegiatan rutin dan wajib. Kemudian ditutup apel malam baru istirahat malam. Ini semua sudah diatur. Mereka juga diatur sebagai piket, ketua kelas, jaga kamar dan asrama.
Kalau sudah selesai pendidikan, kemana mereka ini?
Jadi Unhan RI sebagaimana S1, S2 dan S3. Jadi untuk D3 fakultas vokasi ini setelah lulus kita sudah MoU dengan Politani, KKP kemudian Undana sedang kita jalin kemudian dengan Unimor dan fakultas yang sesuai.
Jadi yang memenuhi syarat, akan diarahkan untuk menjadi TNI. Jadi berpeluang menjadi TNI. Yang memenuhi syarat juga memiliki peluang sebagai ASN, kita juga telah menjalin kerja sama dengan dunia industri.
Kita akan proyeksikan sesuai dengan disiplin ilmunya untuk masuk ke sejumlah dunia usaha atau dunia industri. Namun sebelumnya kita akan sertifikasi lulusan sesiat prodi yang sebagi syarat masuk ke dunia industri. (irfan hoi)