KKB Papua

Mantan Prajurit TNI Jadi Anggota KKB Papua, Kini Buronan, Jenderal Andika Perkasa Buka Suara

Tak dipungkiri bahwa ada juga oknum TNI yang membelot atau mengkhianati NKRI untuk menjadi anggota KKB Papua.

Editor: Gordy Donofan
TRIBUN PALU.COM
MEMBELOT: Sosok Lucky Matun Mantan TNI yang menjadi anggota KKB Papua, kini menjadi buronan. 

POS-KUPANG.COM, PAPUA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hingga kini masih sangat populer.

KKB Papua masih terus melakukan upaya perlawanan terhadap TNI dan Polri yang sedang bertugas.

KKB Papua juga memiliki cara untuk mengajak anggota TNI untuk menjadi anggota KKB Papua.

Tak dipungkiri bahwa ada juga oknum TNI yang membelot atau mengkhianati NKRI untuk menjadi anggota KKB Papua.

Baca juga: Bos KKB Papua Egianus Kogoya Kini Hilang, Jarang Eksis, Ini Stuasi Nduga & Sosok Egianus Kogoya

Satu diantaranya adalah Pratu Lukius.

Mantan prajurit TNI, Pratu Lukius hingga saat ini masih menjadi buronan.

Ia menjadi pembicaraan setelah nekat berkhianat menjadi anggota KKB Papua.

Akibat ulahnya itu, Jenderal Andika Perkasa pun sampai turun tangan.

Prajurit TNI AD ini diketahui berkhianat dan malah membelot ke pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua

Atas kejadian membelotnya Prajurit TNI AD, Jenderal Andika Perkasa menanggapi dengan serius permasalahan ini.

Jenderal Andika yang saat itu masih menjabat Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KSAD) memberikan motivasi yang membuat prajurit bisa membelot ke pihak KKB Papua.

Berikut profil Pratu Lukius, pengkhianat TNI AD yang membelot ke KKB Papua.

Baca juga: Komandan KKB Papua Egianus Kogoya Tetiba Menghilang, Stuasi Nduga Pun Relatif Makin Kondusif

Profil Pratu Lukius

Identitas asli Pratu Lukius didapatkan dari keterangan dari KASAD Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta, pada Selasa (20/4/2021).

Nama asli dari Pratu Lukius adalah Lucky Y Matuan.

Pratu Lukius disebut masih berusia 24 tahun, lahir dan besar di Kota Wamena, Papua.

Ia diterima menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2015 silam.

Selain itu, Pratu Lukius juga tercatat sebagai mantan prajurit Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro.

Lukius terdeteksi membelot ke sisi KKB Papua sejak bulan Februari 2021.

Hal ini diketahui karena Pratu Lukius yang meninggalkan pos jaganya.

Pratu Lukius Dicopot dari TNI, Masuk Daftar Kelompok Ekstremis

Aksi pembelotan Pratu Lukius berujung pada pemecatan dirinya dari kedinasan TNI.

Kini, setelah membelot dan masuk daftar anggota KKB Papua, Pratu Lukius pun dimasukkan daftar kelompok ekstremis.

Status barunya tersebut membuat TNI Polri memberikan prioritas pencarian terhadap sosoknya.

"Pratu Lukius dia kelana yuda (meninggalkan tugas) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021), dikutip dari TribunSumsel.

Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut.

"Dia tidak bawa senjata," imbuh Suswatyo.

Saat ini, Suswatyo menegaskan, Pratu Lukius telah dianggap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan KKB di Intan Jaya.

Lukius, bahkan juga sudah masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Aparat keamanan disebutnya akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.

"Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstrImis," tegas jenderal TNI AD bintang satu itu.

Meski begitu ia berharap, bergabungnya Pratu Lukius ke KKB tak membuat kekuatan kelompok itu meningkat.

"Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan apa pun kepada masyarakat," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com.

Jenderal Andika Perkasa Ungkap Motivasi Prajurit yang Membelot

Sampai berita ini ditulis, masih belum diketahui secara pasti motivasi atau landasan apa yang membuat Pratu Lukius membelot.

Meski begitu, Jenderal Andika Perkasa menyebut hal seperti ini bukan jadi yang pertama.

Ia menegaskan bahwa prajurit yang lari atau meninggalkan dinas dan tidak kembali cukup sering.

Motivasi mereka pun bermacam-macam.

Mulai dari masalah utang piutang hingga masalah susila.

Tidak hanya itu, pada pelaku tersebut juga berasal dari etnis dan daerah yang berbeda-beda.

Untuk itu ia menegaskan kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan prajurit TNI AD asal daerah tertentu.

"Jadi kami tidak akan langsung mengambil kesimpulan bahwa ini ada hubungannya dengan putra daerah sama sekali tidak. Tapi itu selalu kita ingatkan, yang jelas tidak ada yang tidak kami proses secara hukum. Mereka yang melakukan tindak pidana yang harus mempertanggungjawabkan," kata Andika.

Konsekuensi Tindakan Pratu Lukius

Membelotknya Pratu Lukius ke KKB Papua ternyata tak hanya berimbas pada prajurit yang bersangkutan.

Jajaran pimpinan juga menerima imbas membelotnya Pratu Lukius ke KKB Papua.

Bahkan, Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan sorotan khusus dari peran komandan baik di tingkat pleton hingga batalyon dalam kasus ini.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah kasus prajurit TNI AD yang membelot ke Organisasi Papua Merdeka (OPM) tidak terulang kembali.

Andika mengatakan jajarannya selalu mengingatkan kepada komandan satuan sampai ke tingkat bawah untuk membina prajurit dengan baik.

"Inilah yang kami lakukan. Jadi tidak hanya melihat individu yang melakukan tindak pidana Tetapi bagaimana leadership atau kepemimpinan di atas atasnya. Kalau bagi seorang prajurit satu, gimana komandan peletonnya yang pangkatnya letnan itu, gimana komandan Kompinya apa yang sudah dilakukan sampai dengan komandan batalyon," kata Andika saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021).

Ia pun menegaskan kasus-kasus serupa akan memiliki konsekuensi bukan hanya terhadap yang bersangkutan melainkan juga kepada rantai komando di atasnya.

"Jadi ini memiliki konsekuensi bukan hanya kepada yang bersangkutan tetapi juga terhadap rantai komando di atasnya," kata Andika.

Andika juga mengatakan pihaknya akan serius dalam menangani hal tersebut sehingga para komandan menjadi lebih teliti dan punya kepedulian kepada para bawahannya.

"Sehingga mereka bisa lebih teliti lagi, jadi tidak hanya ketemu begitu saja tapi mereka punya kepedulian. Bagaimana memastikan anggota kondisi baik-baik saja atau tidak, atau ada yang sedang down, itu kan selalu terjadi," kata Andika.

Berita KKB Papua Lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Nasib Eks Prajurit TNI yang Berkhianat Jadi KKB Papua, Jenderal Andika Perkasa Sampai Turun Tangan

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved