Berita Manggarai Timur

Kasus Covid-19 di Manggarai Timur Turun, Bupati Agas Apresiasi Satgas Covid-19

Kasus Covid-19 di Manggarai Timur Turun, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas Apresiasi Satgas Covid-19

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
TALKSHOW--Kegiatan Talkshow Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Senin, 10 Januari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH.,M.Hum, menyampaikan apresiasi atas kerja Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur, tenaga kesehatan dan masyarakat yang telah bekerja dengan caranya masing-masing menekan laju penyebaran virus Covid-19. 

Sebab hasilnya sampai dengan akhir 2021 Manggarai Timur merupakan salah satu Kabupaten dengan angka Covid-19 yang rendah. Bahkan sejak Oktober 2021, tidak ada kasus covid-19 di Manggarai Timur.

Bupati Agas menyampaikan itu selaku narasumber dalam Talkshow Pencegahan dan Penanganan Covid-19 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan, Kabupaten Manggarai Timur. 

Kegiatan dengan tema 'Pencegahan dan Penanganan Covid-19' ini berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Manggarai Timur, Senin 10 Januari 2021.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Manggarai Timur Tinggal 2 Orang

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari evaluasi pelaksanaan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Manggarai Timur pada tahun 2021 dan juga untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis pada tahun 2022.

Hadir juga sebagai pemateri, Vikep Borong Romo Simon Nama, Pr dan Kepala Dinas Kesehatan Matim, dr Surip Tintin. 

Hadir juga Romo Aleksius Saridin, Pr, Pastor Paroki Borong dan Eduardo R.Y Agas, siswa  SDK St. Eduardus yang adalah penyintas Covid dan Nigel Rasyid, siswa SDK Rana Loba, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan guru-guru.

Bupati Agas juga menyampaikan terkait langkah-langkah taktis yang diambil Pemda di tahun 2021 untuk penanganan Covid-19.

Dikatakan Bupati Agas, awal pandemi di Indonesia pada bulan Maret 2021, Manggarai Timur sudah langsung mengambil langkah antisipatif dengan membangun pos-pos jaga di pintu-pintu masuk dan memperketat penjagaan terhadap warga yang berasal dari luar wilayah Kabupaten. 

Hal ini terbukti efektif karena cukup lama Matim berada di zona hijau. Ketika sudah ada warga yang dinyatakan positif, Pemda melalui gugus tugas melakukan tracing dan tracking dengan cukup ketat agar virusnya tidak menyebar lebih luas.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Ini Jumlah Kasus Covid-19 di Manggarai Timur

Selain itu disampaikan Bupati Agas, Pemda juga berpikir jauh dan mengambil langkah antisipatif secara ekonomi untuk membantu warga yang terkena covid-19, maupun yang terkena dampaknya, terutama secara ekonomi.

"Salah satu dampak serius dari pandemi ini adalah ekonomi masyarakat. Ini menjadi salah satu perhatian Pemda selain masalah kesehatannya. Tahun 2021 Pemda Matim memberikan bantuan untuk mahasiswa asal Manggarai Timur yang sedang mengenyam pendidikan di luar daerah,"ungkapnya.

"Kenapa mahasiswa dan bukan orang tuanya? Matim ini daerah subur dengan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah, jadi walaupun susah uang, kita yang disini masih bisa makan dan sehat. Anak-anak kita yang sedang sekolah di luar Matim lebih membutuhkan uang untuk hidup di rantau. Pada saat yang sama Pemda juga menyediakan shelter untuk masyarakat positif Covid, yaitu shelter RSUD, shelter Kevikepan, shelter Ruko Pemda dan shelter IKM,"tambah Bupati Agas.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved