Berita Flores Timur
Wabup Flotim Dukung Nama Frans Lebu Raya Jadi Nama Bandara di Larantuka
Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Agustinus Payong Boli mendukung aspirasi diaspora Adonara yang mengusulkan nama mantan
Laporan Kontributor POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM,LARANTUKA-Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Agustinus Payong Boli mendukung aspirasi diaspora Adonara yang mengusulkan nama mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya sebagai nama bandar udara (Bandara) di Flores Timur.
"Layak, kalau Bandara Gewayan Tanah Larantuka disesuaikan dengan nama Bandara Frans Lebu Raya, karena beliau telah menjadi tokoh nasional ketika di anugerahi tanda bintang jasa utama oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 8 Januari 2022.
Menurut dia, hal itu menjadi simbol kebanggaan dan motivasi nilai untuk generasi ke depan. Bahwasannya, ada tokoh kharismatik asal Flores Timur yang separuh hidupnya diabdikan untuk publik dengan karya-karya besarnya yang telah dan tengah dinikmati masyarakat.
"Sehingga generesi kita bisa meniru sikap pengabdianya dan menjadikan nilai perbaikan kualitas hidup, bahwa jika kita berkarya baik, pasti akan di kenang," tandasnya.
Baca juga: Data Klasemen Sementara Liga 1 2021, Saling Bantai Arema FC-Persib Bandung-Bhayangkara FC Dimulai
Sebelumnya kelompok Diaspora Adonara mengusulkan agar nama Frans Lebu Raya dijadikan nama pada fasilitas umum seperti jalan, GOR dan bandar udara (Bandara) di Kabupaten Flores Timur.
Aspirasi itu disampaikan kelompok Diaspora Adonara yang dinahkodai, John Ricardo kepada kepada Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon, Kamis 6 Januari 2022.
"Meski dimakamkan di kampung halamannya, tapi tetap dilihat dalam konteks beliau adalah seorang pahlawan. Atas jasa baik beliau, kita usulkan nama bandara, GOR atau jalan bisa diabadikan dengan nama Frans Lebu Raya. Secara pribadi, saya lebih setuju jika bandara udara Larantuka pakai nama Bandara Frans Lebu Raya," ujar, John Ricardo.
"Tapi kalau ada pertimbangan lain, jalan Trans Adonara juga bisa, karena itu adalah perjuangan beliau," sambungnya.
Menurut dia, aspirasi itu sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian Frans Lebu Raya yang hampir separuh hidupnya diabdikan untuk NTT.
"Pengabdian beliau wajib kita hormati. Dan, kita sudah sampaikan langsung ke pak bupati dan direspon positif. Karena ini menjadi kewenangan bupati dengan tentunya melalui persetujuan DPR," tandasnya. (*)