Berita Nasional

Anis Baswedan Bakal Tersandung, Jalan Menuju Pilpres Makin Berat, Begini Prediksi Pengamat Politik

Belakangan ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jadi bahan pergunjingan publik. Selain tentang Pilkada DKI Jakarta, juga Pilpres 2024. Simak ini.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif LIMA Indonesia. Ray menyebut, Anies Baswedan bakal tersandung di Pilpres 2024. Benarkah? 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Belakangan ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jadi buah bibir publik, terlebih-lebih di kalangan politisi.

Yang dibicarakan lebih papda peluang Anies Baswedan untuk bertarung lagi dalam Pilkada tahun 2024 mendatang.

Apakah mantan Menteri Pendidikan ini didukung lagi oleh Gerindra, partai yang mengusungnya saat pilkada lalu?

Adalah Ray Rangkuti, Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) yang kini membicarakan hal tersebut.

Ray Rangkuti malah melihat bahwa Partai yang dinakhodai oleh Prabowo Subianto itu berkemungkinan tak lagi mendukung Anies Baswedan.

Isyarat itu, kata Ray Rangkuti, terlihat dari gestur partai politik tersebut belakangan ini.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemungkinan berpalingnya Partai Gerindra dari Anies Baswedan.

Salah satunya, adalah pernyataan Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik baru-baru ini, bahwa Anies tidak punya kendaraan politik untuk maju sebagai Calon Presiden pada 2024 mendatang.

Menurut Ray, pernyataan tersebut benar bila dilihat secara faktual.

Baca juga: Jabatan Anies Baswedan Segera Berakhir, Sosok Ini Bakal Jadi Pengganti, Kini Punya Jabatan Mentereng

Sebab, faktanya Anies memang berangkat menjadi orang nomor satu di DKI dari kalangan profesional.

"Ya kalau bicara secara faktual memang sekarang kan beliau enggak punya partai. Kalau bicaranya aspek itu, itu benar," kata Ray Rangkuti saat dihubungi, Minggu (2/1/2022).

Bahkan menurut pandangannya, jalan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 dimungkinkan mandek lantaran citra yang dibangunnya.

Di mana, kata Ray, masyarakat mengganggap Anies Baswedan sebagai calon presiden mewakili dan menyasar ceruk kaum muslim yang diketahui jarang pemilihnya di Indonesia.

"Karena masalah Anies itu bukan masalah soal kinerja, masalah moral, anti korupsi. Masalah terbesar Anies itu karena orang menganggap dia ini calon presidennya Islam politik gitu loh. Nah Islam politik itu enggak banyak pemilihnya di Indonesia," jelasnya.

Kendati begitu, hal ini justru tak menutup kemungkinan bila ke depannya bakal ada partai yang bakal meminang Anies untuk membantunya tetap melenggang ke Pilpres 2024 mendatang.

Anies Baswedan
Anies Baswedan (Kompas.com)

"Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada partai-partai yang meminang beliau untuk jadi Capres 2024 mendatang. Tapi sekarang ini belum ada kelihatan yang menyiratkan akan meminang Anies Baswedan. Tapi itu kan masih lama ya masih ada 1,5 tahun ke depan. Nah itu kan masih ada partai-partai yang meminang Anies Baswedan atau tidak," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik membuat pernyatataan yang menyinggung karir politik Anies Baswedan.

Secara tegas, Taufik menilai Anies lebih cocok duduk di Balai Kota Jakarta dibandingkan bertahta di Istana Negara.

Alasannya, karena Anies tidak memiliki partai yang bisa mengusungnya pada Pilpres 2024 mendatang.

"Saya kira Anies masuk dalam kategori calon pemimpin DKI. Karena kalau (calon) presiden perlu kendaraan, tapi kalau di DKI dia aman," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/1/2022).

Wakil Ketua DPRD DKI ini menyebut, meski Anies memiliki elektabilitas tinggi, namun hingga saat ini mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini belum memiliki kendaraan politik.

Hal ini disebutnya bisa menyulitkan Anies maju dalam bursa Capres 2024 mendatang.

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta, Jagoan Calon Gubernur Pengganti Anies Baswedan Disebut dari PDIP & Gerindra

Untuk itu, Taufik menilai Anies Baswedan bukan sosok Capres yang perlu diwaspadai Gerindra.

"Saya selalu bilang ngapain takut (sama Anies), orang enggak punya partai. Tinggi elektabilitasnya betul, tapi untuk presiden itu harus diusung partai politik threshold," ujarnya.

Taufik juga memberi sinyal Gerindra tak akan mengusung Anies sebagai Capres pada 2024 mendatang.

Ia pun menegaskan, DPD Gerindra DKI tegak lurus mendukung sang Ketua Umum, Prabowo Subianto, untuk maju duduk di kursi RI 1.

"Kalau Gerindra sih tetap Prabowo. Kalau pimpinan partai sudah di depan, Anies masih di belakang. Kalau mau ke depan ada yang harus ditempuh terlebih dulu," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Melihat Peluang Anies Baswedan Terhadap Gerindra di Pilpres 2024, Ceruk ini Bikin Anies Kesulitan?, https://madura.tribunnews.com/2022/01/06/melihat-peluang-anies-baswedan-terhadap-gerindra-di-pilpres-2024-ceruk-ini-bikin-anies-kesulitan?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved