Liga 1
Bobotoh Geulis Ini Minta Maung Persib Bandung Waspadai Dua Pemain Pendekar Cisadane Persita
Persib Bandung bakal melakoni laga pertama di putaran kedua BRI Liga 1 melawan Persita Tangerang, Jumat (7/1/2022) di Stadion I Gusti Ng
POS KUPANG.COM - Persib Bandung bakal melakoni laga pertama di putaran kedua BRI Liga 1 melawan Persita Tangerang, Jumat (7/1/2022) di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali. Bermodalkan kemenangan di putaran pertama melawan Pendekar Cisadane, Maung Bandung yakin bisa mengatasi untuk kedua kalinya.
Keyakinan itu pun diungkapkan salah seorang bobotoh geulis dari Sumedang, Navisa (20). Menurutnya, Persib Bandung bisa menaklukkan Persita dengan skor meyakinkan 3-1. Gol tercipta oleh pemain anyar mereka, yakni dua gol dari David Da Silva dan satu gol dari Marc Klok.
"Yakin Persib menang 3-1 lawan Persita Besok. David Da Silva cetak dua gol dan satu gol dicetak Klok. Saya sih yakin pada DDS yang enggak akan susah untuk beradaptasi dan sudah tahu gaya permainan liga Indonesia," katanya, Kamis (6/1/2022).
Meskipun Pendekar Cisadane berhasil merekrut delapan pemain anyarnya untuk putaran kedua ini, Navisa merasa anak asuh Robert Alberts tak akan gentar.
Baca juga: Putaran Kedua, 12 Klub Liga 1 Ganti Pelatih,Coach Maung Persib Robert Alberts Sebut Ini Rekor Dunia
Ke-delapan pemain yang berhasil direkrut Persita, di antaranya dua pemain asing Nuriddin Davronov (Tajikistan) eks Borneo FC, Taylon Correa (Brasil), dan enam pemain lokal, seperti Muhammad Iqbal, Kasim Botan, Ricky Ariansyah, Rendy Oscario, Jack Brown, dan Obet Choiri.

"Patut diwaspadai sih pemain anyar Persita yang berasal dari Tajikistan dan Brasil ini. Untuk Davronov, dia tak asing dengan liga Indonesia karena sempat bermain di putaran pertama bersama Borneo FC, lalu yang kedua itu Taylon dia pemain yang masih muda dan pernah bermain di Liga Saudi Arabia, Al Okhdood dengan mengemas gol hampir 20 gol dalam satu musim," ujarnya.
Navisa mewanti-wanti pada Beckam cs untuk dapat menampilkan permainan yang rapi dan tak banyak melakukan kesalahan, terutama kesalahan-kesalahan yang dekat dengan area kotak penalti. Sebab, para pemain Persita bisa saja memanfaatkan kecerobohan itu.
"Pokoknya main yang rapi, kurangi kesalahan-kesalahan yang enggak perlu, dan tentunya terus bermain dengan penguasaan bola yang tinggi agar para pemain Persita merasa frustasi," katanya. (*)
