Berita Manggarai
Romo Gabriel: Tutup Tahun Momen Untuk Menanggalkan Hal Kurang Baik Menuju Tahun Baru
Pastor Paroki St Klaus Kuwu, Romo Gabriel Harim, Pr, dalam kotbah misa Tutup Tahun pada misa pertama menegaskan perayaan tutup tahun
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Pastor Paroki St Klaus Kuwu, Romo Gabriel Harim, Pr, dalam kotbah misa Tutup Tahun pada misa pertama menegaskan perayaan tutup tahun merupakan sebuah momen untuk menanggalkan hal-hal yang kurang baik menuju tahun baru dengan membawa serta semangat baru yang mesti dibalut dalam semangat kasih.
"Kasih itu jembatan penghubung kemanusiaan kita. Hidup dalam kasih berarti hidup dalam semangat persaudaraan. Karenanya, misa tutup tahun yang dilangsungkan di Paroki St. Klaus Kuwu juga tetap dengan tema 'Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan',"ungkap RD Gabriel dalam kotbahnya, Jumat 31 Desember 2021.
RD Gabriel menjelaskan, perayaan tutup tahun ini bukanlah waktu yang terakhir tetapi menjadi momen penting menuju sebuah optimisme yang dibarengi dengan sebuah harapan untuk menjadi lebih baik di tahun yang baru.
"Sesuai dengan motto Bapak Uskup Ruteng bahwa kita tetap hidup dalam semangat Omnia In Caritate (Melakukan segala pekerjaan dalam kasih). Hal ini tentunya sangat penting karena kasih itu ada nilai universal dan menjadi semangat utama semua umat manusia, termasuk umat Paroki St Klaus Kuwu," ujar RD Gabriel.
RD Gabriel juga dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian dalam menyukseskan perayaan ekaristi, mulai dari perayaan ekaristi malam natal sampai dengan perayaan ekaristi tutup tahun.
"Perayaan ekaristi yang dilangsungkan selama ini di Paroki St. Klaus berjalan dengan sukses, aman dan tertib. Semua itu berkat kerja sama dari banyak pihak, seperti Dewan Pastoral Paroki (DPP), Panitia Perayaan, Komunitas Biara dan Umat Paroki Kuwu. Terima kasih juga karena kita telah berjalan bersama ditahun 2021,"ungkapnya.
"Dan, sebagai Pastor Paroki, saya menyampaikan permohonan maaf untuk semua kekurangan yang ada selama ini. Mari kita terus berjalan bersama di tahun yang baru untuk sebuah kehidupan Paroki Kuwu yang lebih baik dan lebih sukses," pungkasnya.
Pater Fredy Jehadin juga menyampaikan pesan dan ajakkannya agar semua umat Paroki St Klaus Kuwu senantiasa selalu menyadari bahwa Tuhan selalu mengasihi umatNya dan mewujudnyatakan kasih Tuhan itu dengan sesama.
"Kalau kita menyadari dan mengalami Kasih Tuhan, mari kita juga coba wujudkan Kasih Tuhan itu juga dalam kehidupan kita di tengah keluarga dan juga di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, kalau kita juga mengalami pengampunan dari Tuhan, mari kita wujudkan pengampunan itu juga terhadap sesama yang membuat masalah dengan kita. Dan juga kalau kita menyadari kehadiran Tuhan yang telah membantu kita, mari kita juga wujudunyatakan kehadiran Tuhan itu dalam kehidupan bersama, khususnya dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan ataupun juga mengalami kesusahan," ungkap Pater Fredy.
Ketua Dewan Paroki St Klaus Kuwu, Gabriel Ganggut mengatakan, panitia dalam kesatuannya dengan Dewan Pastoran Paroki (DPP) sudah bekerja secara maksimal dengan melibatkan petugas kesehatan dan juga petugas keamanan, baik TNI maupun Polri sehingga seluruh perayaan-perayaan besar, mulai dari Malam Natal sampai dengan perayaan Tutup Tahun bisa berjalan dengan aman dan lancar.
"Dalam kaitannya dengan itu, panitia bersama Dewan Pastoral Paroki St. Klaus Kuwu selalu siap mendukung kegiatan pastoral yang ada di Paroki St. Klaus Kuwu ini. Lebih dari itu, kita juga memiliki komitmen yang sama untuk memulai dan melanjutkan yang baru di tahun-tahun yang akan datang,"ungkapnya.
Ganggut juga mengatakan, dalam mengantisipasi bahaya pandemi virus Covid-19 dan juga kemungkinan lainnya yang berhubungan dengan kesehatan, panitia dalam kerjasamanya dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Wae Mbeleng selalu memberi himbauan agar tetap menaati protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, cuci tangan, memakai masker dan juga hindari kerumunan.
"Sebelum dan sesudah perayaan juga kita selalu libatkan petugas kesehatan untuk melakukan penyemprotan guna mengantisipasi bahaya Covid-19. Dan juga untuk kemungkinan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan umat yang hadir dalam perayaan ekaristi, kita selalu siapkan mobil dari puskesmas Wae Mbeleng,"tutupnya.
Adapun misa pertama Tutup Tahun 2021 di Gereja Paroki St Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai berlangsung, Jumat 31 Desember 2021 pagi. Perayaan Ekaristi Tutup Tahun ini berjalan dengan aman dan lancar dengan menerapkan Protokol Pencegahan Covid-19 secara ketat.
Umat yang hadir wajib menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19. Terlihat umat juga begitu antusias dan penuh penghayatan mengikuti perayaan ekaristi. (*)
Baca Berita Manggarai Lainnya