Berita Belu

Bupati Belu Agustinus dan Wakil Bupati Aloysius Hibahkan 1.500 Ayam KUB kepada Peternak

untuk jaga kekompakan, saling percaya dalam menjalani usaha sehingga usaha ternak ayam KUB ini terus berkelanjutan.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG. COM/TENI JENAHAS
Bupati dan Wakil Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD dan Drs. Aloysius Haleserens, MM menyerahkan hibah ternak ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) kepada kelompok peternak, Kamis 30 Desember 2021. 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG.COM, ATAMBUA--Bupati dan Wakil Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM dan Drs. Aloysius Haleserens, MM menyerahkan hibah ternak ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) sebanyak 1.500 ekor kepada tiga kelompok ternak. 

Ketiga kelompok penerima yakni Kelompok Usaha Jaya dan Kelompok Taroman Jaya dari Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat dan Kelompok Leowes dari Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur. Tiap kelompok mendapat 500 ekor ayam KUB. 

Penyerahan hibah ini dilakukan di Batu Merah, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kamis 30 Desember 2021. 

Usai menyerahkan ternak ayam, Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin menyampaikan, bantuan itu 

merupakan wujud perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi para peternak ayam. Salah satu program strategis pemerintah adalah peningkatan ekonomi melalui bidang peternakan. 

Baca juga: Skor Kepatuhan Turun, Pemkab Belu Siap Benahi Kekurangan 

Kepada kelompok penerima diharapkan untuk mengatur manajemen kelompok dengan baik seperti pembukuan pendapatan dan pengeluaran sehingga bisa diketahui berapa keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut. 

Kepada anggota kelompok juga diharapkan untuk jaga kekompakan, saling percaya dalam menjalani usaha sehingga usaha ternak ayam KUB ini terus berkelanjutan. 

"Kalau kompak, saling percaya, tolong menolong pasti usaha ini berkembang", kata Agus Taolin. 

Bupati menyampaikan, ia bersama wakil bupati datang langsung menyerahkan bantuan ternak tersebut dengan tujuan memastikan kelompok penerima bantuan sudah siap menjalani usaha. Kemudian, mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan utama dari para peternak untuk kemudian diintervensi oleh pemerintah. 

Pemerintah akan terus memantau perkembangan usaha yang dilakukan kelompok agar usaha tersebut tetap berjalan. Bila menemukan kendala segera berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah melalui dinas teknis. 

“Kami akan terus pantau, nanti tiga bulan ke depan kami akan survey untuk melihat progres perkembangannya", tandasnya. 

Lanjut Bupati, jika kelompok mengalami kendala dana bisa mengajukan pinjaman di Bank NTT tanpa anggunan dan bunga dengan waktu enam bulan pengembalian.

Bupati menginstruksi camat dan kepala desa, dokter hewan dan penyuluh peternakan supaya memantau jalannya usaha ternak ayam tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved