Pemkab Sumba Barat Canangkan Gerakan CEMARA Untuk Percepat Eliminasi Malaria

Untuk mengeliminasi malaria di Kabupaten Sumba Barat, Pemerintah Kabupaten mencanangkan Gerakan CEMARA.

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
Pos-Kupang.Com/ISTIMEWA
MONEV ELIMINASI MALARIA -Kegiatan diseminasi hasil monev kegiatan eliminasi malaria Sumba di Hotel Pelita, Waikabubak, Rabu (15/12/2021). 

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Gerardus Manyela

POS KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Pemerintah Kabupaten Sumba Barat mencanangkan Gerakan CEMARA (Cegah dan Basmi Mamalari) untuk mempercepat pencapaian eliminasi malaria di wilayah tersebut.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan Wakil Bupati Sumba Barat yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sumba Barat , Imanuel M. Anie, pada pertemuan Diseminasi Hasil Monev kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) eliminasi malaria Kabupaten Sumba Barat di Hotel Pelita, Waikabubak, Rabu (15/12/2021).

"Pemerintah Kabupaten Sumba Barat berkomitmen untuk percepatan eliminasi malaria, karena malaria berdampak pada menurunnya derajat kesehatan masyarakat," kata Imanuel.

Imanuel juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat juga telah memasukkan penanganan malaria dalam RPJMD dan telah membuat Peraturan Bupati untuk percepatan eliminasi malaria di Sumba Barat.

"Sudah ada regulasi, kini kita bergerak lebih cepat dengan CEMARA. Kita ajak semua pihak terlibat dan bergotong-royong," ujar Imanuel.

Imanuel juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam upaya percepatan eliminasi malaria di Sumba Barat.

"Terima kasih Dinkes Provinsi NTT, PPNI, UNICEF, Perdhaki, Sumba Foundation yang telah membantu pemerintah dan masyarakat Sumba Barat," tandas Imanuel.

Peserta pertemuan ini terdiri dari unsur kabupaten yakni Bappeda Sumba Barat, Dinas Kesehatan Sumba Barat, Prodi Keperawatan Waikabubak, Ketua IDI Sumba Barat, Sekretaris DPD PPNI Sumba Barat, Ketua Hakli Sumba Barat, Perwakilan IAKMI Sumba Barat, Perwakilan Lokalitbangkes Waikabubak, PERDHAKI dan Perwakilan Sumba Foundation.

Turut hadir anggota tim Advokasi Malaria Provinsi NTT, Agustinus Brewon dan Manager Program Malaria Kerja sama DPW PPNI NTT-UNICEF, Stefanus Mendes Kiik.

Hadir sebagai narasumber, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sumba Barat , Imanuel M. Anie, dan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat, Agustinus Rabilla, Kasubid Bappeda, Bora Kahowi dan Konsultan Malaria UNICEF daratan Sumba, Rensat B. Tino.

Dalam rilis yang diterima POS KUPANG.COM, Kamis (16/12), Kepala Bidang P2P Dinkes Sumba Barat, Agustinus Rabila menjelaskan, dalam pertemuan itu disepakati pembentukan Forum Peduli Eliminasi Malaria Kabupaten Sumba Barat, wajib skrining malaria pada ibu hamil, wajib skrining malaria pada balita dengan semua gejala, komitmen intervensi dinas kesehatan bersama Prodi Keperawatan Waikabubak dan Lokalitbang Waikabubak, peningkatan waktu KIE dan monitoring tatalaksana kasus malaria.

Selain itu, peningkatan kapasitas mikroskopis bagi pelayanan malaria di dinas kesehatan, Puskesmas, rumah sakit dan klinik dan komitmen pengobatan standar, follow up dan advokasi dukungan pemerintah desa untuk eliminasi malaria, inovasi promosi dan pemberdayaan masyarakat tentang eliminasi malaria dan kolaborasi kegiatan diskusi kampung, maksimalisasi peran juru malaria desa dan UKBM di desa 10, maksimalisasi dukungan logistik (DHP, Primaquin, RDT, limitor) dan SOP manajemen logistik malaria, inovasi eliminasi malaria melalui Gerakan CEMARA (Cegah dan basMi MalARiA) serta sinkrosinasi data antara Puskesmas dengan RS agar tidak terjadi double data.

"Kesepakatan ini akan disampaikan kepada Bupati Sumba Barat sebagai laporan, "tambah Agus Rabilla

Konsultan UNICEF, Rensat Tino mengatakan, kegiatan ini juga masih akan berlangsung pada Kamis (16/12/21) di Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (17/12/21) di Sumba Barat Daya dan tanggal 21 Desember di Kabupaten Sumba Timur.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara UNICEF, Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia NTT dan Dinkes Provinsi NTT.

"UNICEF sangat berkomitmen mendukung pemerintah daerah di daratan Sumba untuk percepatan eliminasi malaria," pungkas Rensat.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved