KKB Papua

Pegunungan Bintang Kembali Tegang, KKB Papua Tembaki Pos Brimob 

Papua belum kunjung aman. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tidak berhenti melakukan aksinya.

Editor: Agustinus Sape
Tribunnews.com
Ilustrasi KKB Papua Pimpinan Lamek A Taplo siap perang dan siap lawan TNI Polri 

Aksi KKB Papua menyerang Helikopter sudah terjadi sejak 16 Oktober 2019.

Saat itu, KKB Papua yang bermarkas di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, menyerang helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service.

Beruntung, helikopter masih bisa melanjutkan perjalanan dan mendarat dengan selamat, meski diberondong tembakan oleh KKB Papua.

Sang pilot pun langsung melaporkan aksi penembakan itu kepada aparat TNI-Polri.

Di awal tahun 2021, KKB Papua melakukan serangan ke helikopter di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura, Mimika.

Helikopter yang ditembak KKB Papua milik PT Freeport Indonesia.

Helikopter tersebut ditembak ketika berada di atas ketinggian 1.500 kaki.

Akibat tembakan tersebut, helikopter mengalami kebocoran tangki bahan bakar.

Pilot pun terpaksa mendaratkan helikopter di helipad Benangin.

Diketahui, helikopter tersebut hendak melakukan survei GPS di dekat Kampung Tsinga.

Pegang Senjata SS2 V4

Terungkap, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ternyata memegang senjata SS2 V4 ketika menjalankan aksinya meneror warga dan aparat keamanan.

Dalam kontak tembak terbaru, personel TNI berhasil merebut senjata SS2 V4 tersebut dari tangan salah satu anggota KKB Papua.

Diketahui, senjata tersebut merupakan hasil rampasan dari prajurit TNI yang gugur.

Senjata tersebut dirampas dalam baku tembak di Bandara Yahukimo, Distrik Dekai pada 18 Mei 2021 silam.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved