Berita Sikka

Ini Tujuan Pelaksanaan Kemah Bahari Mahasiswa Unipa di Magepanda, Angkat Potensi Masyarakat Pesisir

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia kembali menggelar kegiatan Kemah Bahari dengan tema melangkah

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
FOTO UNIPA INDONESIA/PK
MAHASISWA-Mahasiswa dan Dosen Unipa Indonesia Kemah Bahari di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. 

Kemah Bahari Mahasiswa Unipa di Magepanda Angkat Potensi Masyarakat Pesisir

Laporan Reporter POS-KUPANFG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia kembali menggelar kegiatan Kemah Bahari dengan tema melangkah bersama masyarakat pesisir.

Kemah Bahari mahasiswa ini berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 6-9 Desember 2021 mengangat potensi masyarakat pesisir pantai di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Selama kegiatan para mahasiswa bersama dosen berbagi ilmu dengan warga serta menanam pohon bakau di pesisir pantai.

Peserta program kemahasiswaan ini melibatkian 43 mahasiswa. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Hermus Hero dalam keterangan kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Jumat, 10 Desember 2021 siang mengatakan, pada hari pertama mahasiswa menggelar bakti sosial (Baksos) di area pesisir dengan menanam bibit bakau.

Pada hari kedua, lanjutnya, ada pemberian materi dari Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Maria Yohanista tentang budidaya rumput laut, keripik ikan dan proses pembuatanya bersama Teresia Dua Te'i.

Kepada mahasiswa dan masyarakat diberikan ilmu cara pembuatan daging ikan (Burger) dan  jus dari rumput rumput laut.Selanjutnya, materi dari Tim Program Studi Ilmu Komunikasi yang dibawakan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik sekakigus Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Gerry Gobang dengan topik komunikasi lingkungan.

Menurut Doktor Gerry, sikap semua pihak terhadap kebersihan alam dan potensi yang bisa dimanfaatkan oleh kehidupan manusia harus dijaga dan terus dilestarikan. “Orang mengungkapkan misteri melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Itu cara manusia  memanfaatkan potensi alam,” ujarnya.

Sementara itu, Desi yang membawakan mengenai konten kreatif anak-anak milenial mengungjapkan, media di masa milenial membuat para penggunanya lebih bijak menggunakan Tik tok Instagram dan ytb dengan cara membuat content  kreator agar bisa menghasilkan uang. Untuk mencapai hasil yang maksimal, membutuhkan tenaga serta ide yang kreatif agar para penonton tertarik dengan conten yang sudah dibuatnya.

Cristian Retu, Dosen Ilmu Komunikasi Unipa Indonesia juga membeberkan, berwirausaha  di pesisir adalah peluang untuk peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.

“Potensi yang bisa kita kembangkan untuk berwirausaha yaitu rumput laut, tambak garam, agar-agar, mutiara dan dan wisata alam.Potensi pesisir mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat pesisir. Melalui  media sebagai alat penunjang untuk warga yang tinggal di pesisir khususnya Desa Reroroja untuk mengembangkan bisnis dan usaha serta meningkatan kehidupan ekonomi,” ujarnya.(ris)

Berita Sikka Lainnya :

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved