Berita Kota Kupang

HDCI Jelajah Nusantara dan Berbagi Bantu Tiga Ton Beras di Kota Kupang

Komunitas Harley Davidson Club Indonesia ( HDCI) melakukan perjalanan ke beberapa titik di wilayah Nusantara

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Dewan Kehormatan HDCI, Ilham Arif Sirajudin menyerahkan beras secara simbolis kepada Ketua Panti Asuhan GMIT 221, As Pattipeilohy di Restoran Taman Laut, Selasa 7 Desember 2021 malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komunitas Harley Davidson Club Indonesia ( HDCI) melakukan perjalanan ke beberapa titik di wilayah Nusantara. Selain melakukan perjalanan, komunitas ini juga melakukan bakti sosial dan di Kota Kupang HDCI menyalurkan tiga ton beras.

Koordinator HDCI, Choel Mallarangeng menyampaikan hal ini saat acara Bhakti sosial di Restoran Taman Laut, Selasa 7 Desember 2021 malam.

Menurut Choel, setelah sukses berkeliling mulai wilayah paling Barat Indonesia di Sabang, Sumatera hingga ke Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat dan mereka memiliki mengakhiri perjalanan di Provinsi NTT.

"Setelah NTB kita masuk ke wilayah NTT mulai dari daratan Flores, kemudian kita ke Rote Ndao yang merupakan pulau terselatan di RI. Dari situ kita ke Kolbano Kabupaten TTS, menuju Atambua Kabupaten Belu dan kembali ke Kupang sebagai titik finish," kata Choel.

Dijelaskan, di semua tempat persinggahan di NTT, selain menikmati pariwisata alam dan budaya NTT, mereka juga menggelar bakti sosial dengan membagikan beras untuk warga terdampak Pandemi Covid-19.

Bahkan, ketika tiba di Rote dan mengunjungi titik paling Selatan dalam gugusan Nusantara, komunitas ini berniat untuk membangun Tugu Km 0 sebagai titik paling Selatan Indonesia.

"Para pejabat negara kita selalu bilang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, kenapa Rote tdiak memanfaaatkan posisi geografis yang diberikan negara sebagai titik Selatan NKRI dengan membangun tugu KM 0 di Selatan Indonesia. Kalau tidak ada anggaran di APBD atau APBN, kami sudah sampaikan ke ibu Bupati Paulina Haning, siapkan lahan kami swasta siap membangun tugu KM 0 di Rote," jelasnya.

Dikatakan, ia dan teman-temannya juga menggelar baksos ke desa termiskin di Rote Ndao dengan membagikan beras 2 ton untuk warga terdampak pandemi.

"Dalam setiap titik yang kami singgah, kami berikan bantuan beras, kemarin di Kolbano kami bantu beras 2,2 ton, di Belu juga 2 ton dan malam ini di Kota Kupang kami berikan 3 Ton untuk panti asuhan Islam, Kristen Protestan dan Katolik masing-masing 1 Ton. Di semua tempat di seluruh Indonesia juga demikian selalu ada bantuan beras untuk warga terdampak pandemi," ujarnya.

Dikatakan, mereka juga sempat sampai ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) antara RI dan Timor Leste di Motaain.

"Kami sempat diijinkan masuk ke Timor Leste meski masih pada masa pandemi. Kami masuk dalam kompleks, dan sudah tercapai niat kami mengelilingi NTT, meski masih tersisa Sabu Raijua dan Pulau Sumba," katanya.

Choel mengaku sangat bersyukur karena mendapat sambutan yang hangat dari semua pihak terutama masyarakat NTT yang sangat ramah.

Pasalnya di belahan Indonesia lainnya ada stigma bahwa motor besar itu arogan dan identik dengan kekerasan, ternyata di NTT tidak.

"Malahan kami disambut dengan hangat, warga NTT sangat ramah melambaikan tangan ketika kami melintas di kampung-kampung. Saya menyampaikan terima kasih khusus untuk salah satu senior saya, Dr.Charles Messang yang dengan luar biasa membantu kami untuk berada di sini. Om Charles sangat menginspirasi kami tentang NTT," sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved