Berita Kota Kupang
Masyarakat Diminta Dukung Percepatan Vaksinasi dan Cegah Potensi Gelombang Ketiga Covid 19
Masyarakat diharapkan mendukung percepatan vaksinasi dan turut menekan potensi munculnya gelombang ketiga pada liburan panjang akhir tahun 2021.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM - Masyarakat diharapkan mendukung percepatan vaksinasi dan turut menekan potensi munculnya gelombang ketiga pada liburan panjang akhir tahun 2021.
Upaya ini dilakukan untuk menjadikan 2022 sebagai tahun terakhir Indonesia dalam masa pandemi.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro melalui siaran pers dalam laman covid19.go.id, Sabtu 20 November 2021
Percepatan dan pemerataan vaksinasi memang tetap menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam penanganan COVID-19. Selain terus memastikan pasokan vaksin aman, pemerintah juga mendorong masyarakat membantu tercapainya target 70% penduduk tervaksinasi pada akhir 2021.
Melalui Keterangan Pers di Istana Kepresidenan - Jakarta, yang ditayangkan oleh Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN secara virtual, Reisa menyebutkan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia akan vaksinasi COVID-19, menjadikan penyuntikan vaksinasi dapat mencapai rata-rata 2 juta dosis per hari.
Baca juga: Ini Kelurahan di Kota Kupang yang Masih Terdapat Kasus Covid-19
“Hari ini bahkan sudah lebih dari 220 juta suntikan diberikan kepada masyarakat. Target WHO (Badan Kesehatan Dunia) bahwa 40 persen warga divaksin lengkap di akhir tahun ini pun sudah dilewati,” tutur Reisa. Meski demikian, ia menekankan bahwa Indonesia masih memiliki tugas mengejar pemerataan cakupan vaksinasi untuk menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan, seperti kelompok lansia, penderita komorbid, penyandang disabilitas, populasi ibu hamil, juga anak-anak.
Kepada kelompok 88 juta orang yang sudah divaksin lengkap, ia mengajak memastikan 45 juta orang lainnya yang baru divaksin dosis pertama agar dapat melengkapi vaksinasinya.
“Dan yang terlebih penting, 88 juta dan 45 juta ini ikut memastikan sekitar 74 juta orang lainnya yang masuk dalam sasaran namun belum divaksin sama sekali, segera mendapatkan hak mereka. Cuma dengan bersama-sama kita bisa akhiri pandemi ini,” tegas Reisa.
Karena itu, ia menekankan, seharusnya bukan suntikan booster yang dicari, melainkan booster atau alat untuk meningkatkan kekebalan bersama.
Baca juga: Masyarakat Kota Kupang Diajak Vaksinasi Covid-19 di RSUD SK Lerik, Ini Jadwal Vaksinasi
“Sesuai pesan Menteri Kesehatan, apabila 70 persen dari sasaran vaksinasi sudah mendapat dosis lengkap, maka Indonesia akan mulai memvaksinasi anak 6 sampai dengan 11 tahun,” lanjutnya.
Kesempatan yang sama, Reisa juga mengajak masyarakat bersikap hati-hati menyikapi masa liburan Natal dan Tahun Baru, potensi munculnya gelombang ketiga.
“Sudah terbukti setiap masa libur mobilitas masyarakat yang tidak dibatasi akan hanya berujung kepada kenaikan kasus,” kata Reisa.
Ia menyoroti meningkatnya mobilitas dan interaksi pada libur Nataru tahun lalu serta setelah Lebaran tahun ini.
Guru dan Pegawai SD - SMP di Kota Kupang Silahturahmi Nataru |
![]() |
---|
Cegah DBD, Lurah Oebobo Bagikan Bubuk Abate Gratis |
![]() |
---|
Tolak Hutang Rokok, Dua Pelajar Aniaya Pedagang Kios di Kupang |
![]() |
---|
Penjual Ikan dan PKL Kota Kupang Terima 55 Unit Coolbox |
![]() |
---|
Musda BKOW NTT, Kristofora Bantang: Kekuatan Yang Besar Mampu Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan |
![]() |
---|