Berita Lembata
Senyum dan Tawa Anak-anak Desa Puor Dalam Kelas Belajar Bahasa Inggris Taman Daun Lembata
Anak-anak di desa Puor, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata tampak antusias mengikuti kelas Bahasa Inggris yang dibuka Relawan Taman Daun di desa m
Senyum dan Tawa Anak-anak Desa Puor Dalam Kelas Belajar Bahasa Inggris Taman Daun Lembata
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA- Anak-anak di desa Puor, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata tampak antusias mengikuti kelas Bahasa Inggris yang dibuka Relawan Taman Daun di desa mereka, Jumat, 19 November 2021. Kelas perdana ini dibuka sekitar pukul 15.30 Wita bersama guru Bahasa Inggris didampingi oleh relawan Taman Daun yang juga Kepala Desa Puor terpilih, Cherry Burin.
Senyum dan tawa mereka saat belajar Bahasa Inggris di alam terbuka menghiasi pemandangan petang itu. Mereka tampak bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru Bahasa Inggris, menyanyikan lagu dalam Bahasa Inggris dengan riang gembira dan serius menyimak penjelasan guru tentang susunan huruf abjad.
Sebagian orangtua yang mengantar anak mereka merasa bersyukur Taman Daun bisa membuka kelas Bahasa Inggris gratis di desa Puor. Mereka merasa terbantu karena di sekolah dasar di desa Puor tidak tersedia guru Bahasa Inggris untuk peserta didik.
"Dulu ada satu orang guru honor yang mengajar Bahasa Inggris tapi dia sudah diangkat jadi PNS dan pindah ke Lewoleba," ungkap Penjabat Kades Puor B Yosep Kiwa Lamak.
Baca juga: Senin Depan Pemprov NTT Umumkan Besaran UMP
Saat bertemu dengan orangtua, Yosep Kia Lamak juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada relawan Taman Daun yang telah membuka kelas Bahasa Inggris di desa Puor. Pemerintah desa dan semua orangtua mendukung penuh program ini demi masa depan generasi mendatang di kampung mereka.
Di hadapan para orangtua, Relawan Taman Daun Lembata, Yanto Wutun menjelaskan pola dan proses belajar di di Taman Daun menitikberatkan pada pola pendidikan sebagai sebuah taman yang merupakan tempat bermain dan menyenangkan. Tidak sebatas mengasah kemampuan berbahasa Inggris anak anak, tetapi lebih dari itu, bagaimana membangun karakter anak-anak.
“Roh dari pembelajaran di Taman Daun sejatinya adalah character building dan spiritnya adalah education yang berorientasi pada pelayanan bukan profit,” ungkap Yanto.
Memperkenalkan bahasa Inggris sejak dini kepada anak-anak menurutnya adalah suatu keharusan, mengingat belajar bahasa adalah sebuah proses pembelajaran seumur hidup. Bahasa Inggris dinilai sangat penting karena beberapa manfaat yang akan didapat anak anak. Meningkatkan kepercayaan diri, hingga meningkatkan peluang untuk bisa kuliah ke jenjang yang lebih tinggi serta mendapatkan informasi yang lebih luas.
Komunitas Taman Daun, sudah keluar masuk desa di Pulau Lembata, Pulau Solor, Pulau Adonara dan Flores untuk membuka kelas Bahasa Inggris Gratis bagi anak anak.
Dimulai dari Lembata untuk gelombang pertama sebanyak 15 titik yakni 5 titik di Kedang (Kecamatan Omesuri dan Buyasuri), 2 Titik di Kecamatan Atadei, 2 Titik di Kecamatan Nagawutung, 2 Titik di Kecamatan Wulandoni, 1 Titik di Kecamatan Lebatukan, 2 di Ile Ape (Ile Ape & Ile Ape Timur) dan 1 Titik lagi di Kecamatan Nubatukan.
“Gelombang kedua ada 15 titik lagi di Lembata sehingga menjadi 30 titik. Dan kami mulai buka di Adonara dan Lewolema. Metode yang digunakan dalam kelas Bahasa Inggris akan disesuaikan mengandalkan keceriaan dan fleksibilitas dalam kegiatan mengajar, setiap anak anak yang belajar tidak akan terbeban dengan proses belajar Bahasa Inggris,” tandas Yanto Wutun. *)