KKB Papua

Hari Anak Sedunia, LBH Papua Minta Pemerintah Indonesia Lindungi Hak Anak di Daerah Konflik

Permintaan LBH Papua ini disampaikan bertepatan dengan Hari Anak Sedunia tanggal 20 November 2021.

Editor: Agustinus Sape
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Emanuel Gobay, meminta Pemerintah untuk melindungi hak anak di Papua. 

Peringatan Hari Anak Sedunia, LBH Papua Minta Pemerintah Indonesia Lindungi Hak Anak di Daerah Konflik

POS-KUPANG.COM - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Provinsi Papua meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk melindungi hak-hak anak di daerah konflik, terutama di wilayah Papua.

Permintaan LBH Papua ini disampaikan bertepatan dengan Hari Anak Sedunia tanggal 20 November 2021.

Sebagaimana diketahui, wilayah Papua, Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat sampai saat ini masih melekat dengan sebutan daerah konflik.

Hal ini terjadi karena konflik seolah-seolah tidak akan pernah sepi di daerah tersebut.

Saat ini pun konflik masih terjadi. Masih terjadi baku tembak antara kelompok separatis Papua yang oleh Pemerintah Indonesia disebut Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua berhadapan dengan aparat TNI-Polri yang secara resmi ditugaskan untuk menjaga keamananan di seluruh Indonesia termasuk wilayah Papua.

Baca juga: Satu Tewas, Tiga Lari Saat Tim Gabungan TNI-Polri Gerebek Markas KKB Papua di Sugapa Intan Jaya

Baku tembak antara KKB Papua dan aparat TNI-Polri sudah banyak memakan korban, baik di pihak KKB Papua dan TNI-Polri, tetapi tidak sedikit pula memakan korban warga sipil termasuk anak-anak.

Kasus terbaru dalam konflik Papua yang memakan korban anak-anak terjadi pada 26 Oktober 2021.

Diberitakan bahwa dua orang anak di Kabupaten Intan Jaya Papua terkena serpihan peluru dari KKB Papua.

Salah satu dari anak tersebut kemudian meninggal karena terlambat mendapat pertolongan akibat ketiadaan tenaga kesehatan di lokasi kejadian.

Sedangkan seorang anak lagi hanyak mengalami luka-luka dan berhasil mendapat perawatan yang memadai.

Dua anak tersebut, diketahui sedang bersama orang tua mereka bermain di sekitar rumah. Pada saat itulah keduanya terkena serpihan peluru dari anggota KKB Papua yang sedang melakukan kontak tembak dengan aparat TNI-Polri di sekitar lokasi.

Direktur LBH Papua Emanuel Gobay mengatakan, permintaan kepada Pemerintah tersebut dalam rangka mendorong terciptanya masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.

"Presiden Republik Indonesia Cq Wakil Presiden Republik Indonesia segera tegakkan Perlindungan Anak Dalam Situasi Konflik Bersenjata di Papua,” kata Emanuel Gobay ketika dihubungi Tribun-Papua.com, Sabtu 20 November 2021.

Baca juga: Anggota Brimob Korban Penembakan KKB Papua Dapat Kunjungan Khusus dari Kapolri Listyo Sigit

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved