Potensi Belu Cocok Untuk Investasi Berorientasi Ekspor

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA--Pemerintah Kabupaten Belu membuka pintu seluas-seluasnya bagi investor untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi di Kabupaten Belu. 

Sesuai potensi yang dimiliki, investasi yang cocok untuk kabupaten yang perbatasan RI-RDTL ini adalah investasi yang berorientasi ekspor yang bernilai tambah dan berdaya saing.

Artinya mendorong investasi langsung yang dapat meningkatkan integrasi perekonomian daerah ke dalam ekonomi global, khususnya mengisi pasar di Timor Leste. 

Pemerintah mendorong sektor manufaktur skala kecil dan komoditi pertanian untuk diekspor ke Timor Leste.

Pasalnya, banyak kebutuhan pasar di Timor Leste yang masih dipasok dari Indonesia, khususnya Kabupaten Belu. 

Baca juga: Siswa Kelas 2 Belum Bisa Membaca Dinas Dikbud Kota Kupang Minta Sekolah Petakan Secara Baik

Hal ini sampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE. M. Si saat ditemui Pos Kupang. Com, usai membuka kegiatan sosialisasi kebijakan penanaman modal di Hotel Matahari Kamis 18 November 2021.

Menurut Sekda, keberadaan investor berskala besar di Kabupaten Belu masih pada industri pengepakan, sedangkan pengelolaan belum ada. 

"Kalau investasi skala besar mungkin masih pada industri pengepakan, kalau pengolahan kita masih belum. Tapi pointnya adalah Pemerintah Kabupaten Belu membuka pintu seluas luasnya terhadap investor yang datang ke Belu", kata JAP, sapaan akrab Sekda Belu. 

Katanya, peningkatan investasi diyakini ikut andil dalam mendongkrak pembangunan ekonomi suatu daerah dan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Baca juga: Babak 16 Besar Indonesia Masters 2021, Merah Putih Hanya Punya 4 Wakil, Inilah Hasil Lengkapnya

Jika investasi naik, maka PDRB akan naik, begitu juga sebaliknya, saat investasi turun maka PDRB akan ikut turun.

Dalam upaya menarik minat investor, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka melakukan percepatan perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko, sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang Nomot 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK). 

Dukungan pemerintah daerah sangat penting dalam mewujudkan kemudahan proses perizinan berusaha. 

Insentif yang kita tawarkan itu mungkin kemudahan perizinan, penyediaan lahan dan kesiapan tenaga kerja. Kalau saya lihat di Kabupaten Belu jumlah tenaga kerja cukup. Jadi silahkan datang berinvestasi di sini", ungkap Sekda. (*)

Berita Belu Terkini