Timor Leste
Merencanakan Kemajuan di Timor Leste, Bukan Hanya Urusan Pemerintah
Melindungi populasi yang terus bertambah di Dili dari bencana membutuhkan upaya lintas masyarakat – bukan hanya pemerintah.
Apa yang bisa dilakukan untuk memutus siklus ini? Salah satu pendekatan mendasar adalah menyiapkan rencana pembangunan kota yang dapat memandu pertumbuhan kota di masa depan.
Pertumbuhan penduduk merupakan pendorong utama urbanisasi.
Di Dili, populasi telah meningkat dari 173.541 pada tahun 2010 menjadi 277.299 pada tahun 2015, dan diproyeksikan mencapai 400.000 pada tahun 2026.
Pertumbuhan tersebut tidak mengherankan mengingat orang pindah ke ibu kota untuk pekerjaan dan pendidikan.
Pertumbuhan penduduk, pada gilirannya, berkontribusi pada peningkatan permintaan akan lahan, perumahan, lapangan kerja, infrastruktur, dan layanan publik.
Tanpa pengelolaan yang tepat, pertumbuhan penduduk dan peningkatan permintaan akan menghambat pembangunan di kota dengan konsekuensi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat, ekonomi dan lingkungan.
Memiliki rencana pembangunan perkotaan untuk Dili akan memiliki dua tujuan: pertama, untuk mengidentifikasi, menangani dan memberikan solusi untuk masalah saat ini; dan kedua, memberikan arah pertumbuhan kota di masa depan melalui pengelolaan ruang kota yang lebih baik untuk berbagai aktivitas manusia dan ekonomi.
Adalah keliru jika berpikir bahwa proses penyusunan rencana pembangunan perkotaan hanya melibatkan pemerintah, atau dapat dilaksanakan secara penuh dalam dua atau tiga tahun.
Perencanaan kota adalah proses berkelanjutan yang melintasi semua aspek pembangunan dan membutuhkan koordinasi dan partisipasi yang erat dari pemerintah, masyarakat, akademisi, organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta.
Semua pemangku kepentingan ini memiliki peran yang berbeda untuk dimainkan, tetapi dengan mengembangkan sistem peraturan penggunaan lahan, pemerintah dapat menciptakan keseimbangan antara tujuan pribadi dengan tujuan sosial.
Dokumen perencanaan untuk pembangunan perkotaan harus dinamis – diperbarui dan disesuaikan ketika situasi membutuhkan.
Perencanaan kota tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam semalam, tetapi membantu untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari dan memungkinkan perumusan solusi jangka panjang, dan pasti akan membantu untuk meningkatkan pembangunan di daerah pinggiran kota seperti Hera-Metinaro dan Dare.
Jadi, pemerintah Timor Leste harus menetapkan dan menegakkan peraturan penggunaan lahan di daerah untuk pembangunan di masa depan untuk memastikan akses ke infrastruktur dasar, barang dan jasa, serta perlindungan dan pengelolaan lahan yang rentan terhadap bencana.
Ini tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan produktivitas lokal, tetapi yang paling penting, menghindari pembentukan kumuh di masa depan.
Perencanaan kota membantu menciptakan keseimbangan antara tindakan reaktif dan solusi jangka panjang.