Berita Malaka

Pelantikan 170 Pejabat Eselon III-IV Lingkup Pemda Malaka Tanpa Dihadiri Wabup dan Sekda 

Sebanyak 170 pejabat eselon III dan IV lingkup Pemda Malaka telah diambil sumpah jabatan dan pelantikan/pen

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
pk/edy hayong
Bupati Malaka, Simon Nahak saat melantik/mengukuhkan 170 pejabat Eselon III dan IV Pemda Malaka, Jumat (12/11/2021). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM I BETUN-- Sebanyak 170 pejabat eselon III dan IV lingkup Pemda Malaka telah diambil 
 sumpah jabatan dan pelantikan/pengukuhan pejabat struktur dari dan dalam jabatan. 

Pelantikan yang dilakukan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H,MH tanpa dihadiri Wakil Bupati, Louise Lucky Taolin, S.SoS dan Sekda Malaka, Donatus Bere, S.H. Mendampingi Bupati Simon Nahak yakni  Wakil Ketua II DPRD Malaka, Hendrik Fahik dihadiri pula para rohaniawan, Kapolres Malaka, Pejabat Koramil Betun, Pimpinan Cabang Bank NTT Betun dan para pejabat eselon II Lingkup Pemda Malaka.

Pantauan Pos-Kupang,  pelantikan/pengukuhan 170 pejabat ini pada Jumat (12/11/2021) dilakukan sekitar Pukul 16.00 Wita. Satu jam sebelumnya hujan mengguyur Betun, Ibu kota Kabupaten Malaka tak ketinggalan area Kantor bupati Malaka.

Baca juga: Tiga Pemain Persib Terancam Tak Main Saat vs Persija, Harapan Bobotoh Geulis Jatuh Pada Marc Klok

Sebelum acara resmi pelantikan dimulai, Bupati Simon melakukan brifing terhadap 170 pejabat yang dilantik/dikukuhkan. Saat itu, bupati menekankan soal disiplin kerja,  profesional serta menjaga integritas moral.

Menurut Bupati Simon, tanpa ini visi kedepan memajukan Malaka tidak akan tercapai. Untuk itu semua aparatur negara harus bekerja sungguh-sungguh sesuai aturan yang berlaku.

"Jabatan yang sudah dipercayakan harus dijalankan dengan sebaik mungkin. Ini amanah sehingga jangan kita sudah percayakan lalu mulai kasak kusuk. Saya paling tidak suka. Jabatan yang diberikan itupun tidak karena menyerahkan uang kepada saya tapi ini dilihat dari kualitas dan kemampuan," tegas Simon.

Bupati Simon juga mengkritisi soal keterampilan para aparatur sipil negara yang dipercayakan sebagai pimpinan di organisasi perangkat daerah. Harus bisa menguasai IT dalam hal ini komputer.

"Saya akan turun cek di dinas-dinas apakah mampu menguasai IT atau tidak. Jangan komputer tidak bisa kuasai sementara urus Handphone (HP) bisa. Kalau yang seperti ini, sudah dipercayakan tapi tidak bisa apa-apa maka tidak akan bertahan lama," kata Simon.

Dirinya juga menyoroti soal etika moral dari seorang aparatur negara. Bupati mengilustrasikan seperti orang sedang buang air kecil (kencing). Ia meminta agar jangan berbuat hal yang melawan moral.

"Ini saya perlu sampaikan karena hampir setiap hari saya menerima pengaduan, pengeluhan soal tindakan amoral. Mari kita jaga budaya, adat kesopanan kita," tandas mantan  Ketua Menwa di Universitas Warmadewa, Bali ini.

Adapun para pejabat yang dilantik ini  selain tetap  menempati jabatan sebelumnya tapi  ada sebagian dimutasi juga dipromosikan. Para Kepala Bagian (Kabag)  lingkup Setda Malaka semuanya masih bertahan dan dikukuhkan kembali.

Bupati Simon juga menekankan bahwa pemerintahan di Malaka cuma satu Bupati yaitu Simon Nahak. Jangan lalu muncul ada bupati-bupati lain.

"Saya tekankan lagi bahwa  SK pelantikan dan pengukuhan ini tidak absolut,  tidak kekal. Jadilah pemimpin jangan sombong harus beretika dan berbudaya. kerja disiplin bangun  kerjasama. Tetap loyalitas jangan kasak kusuk. Mari kita  bangun Malaka dengan kerja nyata tidak dengan mulut," pesan Simon.(*)

Berita Malaka Lainnya :

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved