Timor Leste
17 Tahun Indonesia Kejar Pimpinan Timor Leste Xanana Gumao, Kopassus Tangkap Xanana di Tempat Ini
Indonesia Kejar Pimpinan Timor Leste Xanana Gumao Selama 17 Tahun, Kopassus Tangkap Xanana di Tempat Ini
POS-KUPANG.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memiliki tugas dengan tingkat kesulitan tinggi.
Kopassus kerap diterjunkan di medan-medan sulit dalam berbagai konflik.
Salah satu misi yang dilakukan Kopassus yakni ketika diterjunkan pada konflik Timor Timur.
Saat itu, Korps Baret Merah ditugaskan untuk memburu pimpinan Timor Timur, yang kini disebut sebagai Timor Leste, Xanana Gusmao.
Xanana sendiri sudah menjadi buruan Indonesia sejak 17 tahun lamanya.
Baca juga: Bank Dunia: Manajemen Fiskal yang Lebih Baik Dapat Mendorong Pertumbuhan di Timor Leste
Mengutip Majalah Commando edisi 04/X/2014, pada 31 Desember 1978, presiden dari partai garis keras penentang intergrasi Timor Timur ke Indonesia, Fretilin, Nicolau Lobato mati disambar timah panas TNI.
Ketika itu, tersisa Xanana Gusmao sebagai pemimpin Timor Timur.
Rakyat Timor Timur sendiri meyakini kemampuan Xanana Gusmao mampu pecundangi musuh, bak Pitung Betawi yang tak mudah dirobohkan.
Tapi TNI lebih hebat dari Xanana.
Ketika serangan kelompok bersenjata di Mercado Baucau pada 5 Oktober 1992 terjadi, seorang prajurit dari Yonif 315 gugur.
Senjata dari prajurit itu kemudian dirampas oleh musuh.
Serangan kelompok itu sendiri terjadi ketika pembangunan dalam rangka HUT TNI sedang berlangsung.
Dirampasnya senjata salah satu prajurit memberikan sinyal tanda bahaya terhadap Indonesia.
Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus-X) Kopassus merespon cepat sontak merespon cepat.
Dibawah pimpinan Letkol Inf Mahidin Simbolon, Satgaspassus-X mulai bergerak dengan kekuatan 8 perwira, 12 bintara dan dua tamtama.