Sholat Maghrib
Sholat Maghrib, Ini Niat Sholat Maghrib dan Waktu yang Tepat Laksanakan Sholat Maghrib
Sholat Maghrib, Ini Niat Sholat Maghrib dan Waktu yang Tepat Laksanakan Sholat Maghrib
POS-KUPANG.COM - Sebagian Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana sih sebenarnya tata cara melaksanakan sholat jamak, yang dalam kasus di sini adalah sholat jamak takhir maghrib dan isya.
Kemudian bagaimana jumlah rakaat dan niatnya?
Ya, sholat jamak adalah sebuah kemudahan bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah sholat.
Sebab, sarena suatu halangan, kita tak bisa melaksanakan sholat fardhu sebagaimana mestinya.
Misalnya sedang dalam perjalanan yang tak memungkinkan sama sekali untuk melaksanan sholat.
Nah, biasanya kita melakukan sholat jamak dan sholat qashar.
Pada kasus ini adalah cara melaksanakan sholat jamak takhir Maghrib dan Isya di waktu Isya.
Pada dasarnya dalam praktik sholat jamak takhir magrib dan isya yang dikerjakan pada waktu isya, jumlah rakaatnya tetap sama pada sholat fardhu biasanya.
Sholat maghrib tetap dilaksanakan dengan tiga rakaat, dan isya dilaksanakan dengan 4 rakaat.
Perlu dicatat, pada sholat jamak takhir ini hanya menekankan waktu pelaksanaannya yang dilaksanakan di sholat kedua yang dijamakkan.
Lantas bagaimana caranya?
Sebelum sampai ke sana, ada baiknya kita mencermati pengertian keduanya.
Jamak menurut bahasa artinya mengumpulkan.
Sedangkan menurut istilah ialah mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu dan dikerjakan secara berturut-turut.
Misalnya, mengerjakan shalat magrib dan isya pada waktu isya.
Shalat jamak merupakan salah satu kemudahan atau keringanan (rukhsah) yang diberikan Allah Swt kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Shalat jamak pernah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat ibnu Umar dikatakan:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ أَخَرَّ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ، ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَإِنْ زَاغَتِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى)
“Dari Anas ra, ia berkata, “Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan shalat zhuhur ke waktu ‘ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak shalat keduanya. Dan jika matahari tergelincir sebelum ia berangkat, maka beliau shalat Zhuhur terlebih dahlu kemudian naik kendaraan.” (HR. Bukhari)
sholat fardhu yang boleh dijamak yaitu : sholat zhuhur dijamak dengan ashar dan sholat maghrib dijamak dengan isya (yang tengah dibahas pada artikel ini).
Adapun shalat shubuh tidak boleh dijamak dengan shalat lainnya dan tetap dilaksanakan pada waktunya sendiri, walaupun dalam kendaraan.
Demikian pula shalat ashar tidak boleh dijamak dengan ‘isya ataupun maghrib.
Syarat Menjamak Sholat
Menjamak sholat hukumnya mubah, artinya diperbolehkan menjamak bagi orang-orang yang memenuhi syarat-syarat sebagai berkut:
Pertama, musafir atau dalam perjalanan, dengan jarak minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar ulama).
Kedua, bukan dalam perjalanan maksiat. Ketiga, dalam keadaan ketakutan, seperti sakit, hujan lebat, angin topan atau bencana alam lainnya.
Syarat ketiga berlaku bagi orang yang senang melaksanakan shalat berjama’ah di masjid
2 Macam Sholat jamak
Shalat jamak terbagi dua bagian, yaitu:
Pertama, Jamak Takdim ialah mengumpulkan dua sholat fardhu untuk dikerjakan bersama-sama pada waktu shalat yang pertama.
Syarat jamak takdim adalah:
1.Dimulai dari shalat yang pertama.
2.Niat jamak pada waktu sholat yang pertama
3.Berturut-turut antara sholat pertama dengan shalat yang kedua.
4.Masih dalam perjalanan.
Kedua, Jamak Takhir
Sholat jamak takhir adalah mengumpulkan dua shalat fardlu untuk dikerjakan secara bersama-sama pada waktu shalat yang kedua.
Misalnya, zhuhur dengan ‘ashar dilaksanakan pada waktu 'ashar, maghrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu ‘Isya.
Syarat Jamak Takhir adalah:
1.Niat menjamak setelah tiba waktu sholat yang pertama.
2.Kedua sholat dikerjakan masih dalam perjalanan
Niat sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya
- Niat sholat jamak takhir maghrib
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat maghrib empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan ‘isya karena Allah Ta’ala.”
- Niat sholat takhir Isya
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat ‘isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan maghrib karena Allah Ta’ala.”
Praktik Sholat Jamak Takhir:
Misalnya, seseorang dalam perjalanan jauh ingin menjamak shalat zhuhur dengan ‘ashar, maka yang harus ia lakukan adalah:
1) Ketika datang waktu shalat pertama, misal Maghrib, lakukan niat dalam hati bahwa ia akan mengakhirkan shalat maghrib ke waktu sholat isya.
2) Ketika datang waktu sholat kedua, yaitu shalat sya, kerjakan shalat mana saja yang ingin didahulukan (maghrib atau isya). Misalnya, yang didahulukan maghrib.
3) Setelah selesai shalat yang paling pertama selesai (‘maghrib), lanjutkan dengan shalat isya tanpa diselingi oleh kegiatan lain.
Jadi pada dasarnya dalam praktik sholat jamak takhir magrib dan isya yang dikerjakan pada waktu isya, jumlah rakaatnya tetap sama pada sholat fardhu biasanya.
Sholat maghrib tetap dilaksanakan dengan tiga rakaat, dan isya dilaksanakan dengan 4 rakaat.
Pada sholat jamak takhir ini hanya menekankan waktu pelaksanaannya yang dilaksanakan di sholat kedua yang dijamakkan.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Berapa Rakaat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya di Waktu Isya? Begini Niatnya