Tips sehat

Mirip Flu, Ini Perbedaan Demam karena DBD dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Pada Penderita

Mirip Flu, ini Perbedaan demam karena gejala penyakit DBD dan cara memberikan pertolongan pertama pada penderita

Editor: Adiana Ahmad
grid.id
ilustrasi demam. Mirip Flu, Ini Perbedaan Demam karena DBD dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Pada Penderita 

Mirip Flu, Ini Perbedaan Demam karena DBD dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Pada Penderita

POS-KUPANG.COM- Di musim penghujan ini penyakit yang sering muncul yakni Demam Berdarah.

Namun banyak orang tidak bisa membedakan Demam Berdarah Dengue ( DBD ) dengan demam karena penyakit lain seperti flu.

Mirip flu, ini perbedaan demam karena DBD dan cara memberikan pertolongan pertama pada penderita.

Demam Berdarah Dengue atau DBD penyakit  yang ditularkan nyamuk aedes Aegypti. 

Baca juga: WASPADA, Demam Berdarah Mengintai Kenali Gejala Sejak Dini, Ini Trik Usir Nyamuk Tanpa Obat Kimia

Demam Berdarah sangat membahayakan apabila tidak segera dilakukan pengobatan.

Tidak heran, jika banyak penderita nyawanya tak tertolong.

Secara umum, gejala penyakit DBD menimbulkan gejala antara empat sampai 10 hari setelah tubuh digigit nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Apabila ini terjadi pada anak pertama kali, gejalanya bisa lebih parah dibandingkan dengan orang dewasa. 

Baca juga: Kenali 6 Gejala Penyakit Demam Berdarah yang Patut Diwaspadai, Bisa Berakibat Fatal Jika Diabaikan

Gejala DBD Fase Awal yang Perlu Diwaspadai

Sebenarnya, meski tampak mirip, gejala DBD dan penyakit lainnya masih bisa dilihat perbedaannya.

Berikut ini beberapa gejala umum dari DBD yang perlu diketahui:

Demam Tinggi yang Terjadi Secara Mendadak

Demam memang menjadi gejala pada hampir semua masalah kesehatan. Namun, pada DBD, demam akan terjadi secara tiba-tiba.

Perbedaan lainnya adalah demam pada DBD bisa mencapai 40 derajat Celsius, dan tidak diikuti dengan gejala lainnya, seperti pilek, hidung tersumbat, atau batuk. Biasanya, demam akan terjadi antara dua hingga tujuh hari. 

Otot Terasa Nyeri

Tak hanya demam, pengidap DBD juga cenderung akan merasakan nyeri pada beberapa bagian tubuh, misalnya otot, tulang, sendi, dan belakang mata.

Biasanya, gejala ini akan diikuti dengan tubuh yang berkeringat dan menggigil.

Durasi terjadinya gejala tersebut antara 4 hingga 10 hari ketika virus memasuki tubuh. Nyeri otot juga terjadi bersama dengan sakit kepala dan demam tinggi. 

Sakit Kepala

Beberapa jam setelah mengalami demam, gejala berikutnya yang muncul adalah sakit kepala parah yang terjadi di sekitar dahi.

Sakit kepala parah juga disertai dengan rasa nyeri pada bagian belakang mata. Kondisi ini merupakan gejala umum yang sering terjadi.

Mungkin dengan mengonsumsi beberapa obat sakit kepala dapat membantu meredakannya. 

Mual dan Muntah 

Gejala DBD lainnya yang bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa adalah mual dan muntah.

Gangguan ini juga termasuk dalam masalah pencernaan yang turut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut atau punggung.

Masalah ini dapat terjadi selama dua hingga empat hari setelah paparan virus masuk dan menyerang di tubuh.

Tubuh Mengalami Kelelahan

Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pengidap DBD dapat membuat nafsu makan menurun.

Akibatnya, tubuh menjadi kelelahan karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah. 

Munculnya Ruam Merah

Ruam merah merupakan gejala DBD yang paling khas.

Ruam pada DBD biasanya berwarna kemerahan atau merah muda pucat yang muncul di wajah, dada, tangan dan kaki.

Gejala DBD ini biasanya dimulai pada hari ketiga dan berlangsung selama 2–3 hari.

Bila kamu mengalami gejala DBD seperti di atas, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan membantu kamu mendapatkan diagnosis dan penanganan terbaik.

Hal ini mampu untuk menghindari segala komplikasi berbahaya yang dapat disebabkan oleh virus dengue akibat gigitan nyamuk ini.

Sekarang kamu bisa langsung menanyakan pada dokter apabila memiliki keluhan kesehatan tanpa harus keluar rumah. Caranya dengan download aplikasi Halodoc dan pilih langsung fitur Tanya Dokter. Dokter spesialis akan membantu kamu langsung mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Penanganan DBD pada Anak dan Orang Dewasa

Faktanya, tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah. Bila gejalanya ringan, DBD bisa diatasi sendiri dengan perawatan rumahan.

Kamu bisa mengonsumsi paracetamol untuk meredakan gejala demam dan nyeri yang muncul.

Namun, ingat, hindari obat antiinflamasi non steroid (NSAID) karena bisa meningkatkan risiko perdarahan dan memperburuk kondisi.

Pastikan juga kamu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan memperbanyak minum air putih.

Sedangkan untuk demam berdarah yang parah, perawatan medis oleh ahli medis berpengalaman dapat membuat gangguan yang terjadi menjadi lebih baik dan mencegah komplikasi berbahaya. Hal ini sudah terbukti menurunkan angka kematian lebih dari 20 persen menjadi kurang dari 1 persen. (*)

Berita terkait demam berdarah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved