Liga 1
Arema FC Menang Tim MU Sapeh Kerrab, Lakukan Tradisi Baru Bersih-Bersih Ruang Ganti Pemain
Pertandingan Madura United (MU) vs Arema FC yang berakhir dengan kemenangan tim Singo Edan,Semua awak tim Arema FC kini menjalankan tradisi baru
POS KUPANG.COM - Pertandingan Madura United (MU) vs Arema FC yang berakhir dengan kemenangan tim Singo Edan, Senin (1/11/2021) menjadi moment dimulainya tradisi baru di tim Arema.
Semua awak tim Arema FC kini menjalankan tradisi baru pasca pertandingan, yakni aksi bersih-bersih Ruang Ganti Pemain.
Aksi bersih-bersih ruang ganti sudah mulai dilakukan para pemain dan ofisial tim Arema FC di di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta pada Senin (1/11/2021) pasca pertandingan .
Pemain dan official gotong royong membersihkan ruang ganti sebelum meninggalkan stadion.
Baca juga: Bali United Tetap Waspada Tingkat Tinggi vs Persipura, Stefano: Respect Jacksen Pelatih Bagus
Mereka memastikan ruang ganti di stadion yang mereka tempati kembali bersih begitu ditinggal pulang dengan hati gembira karena menang 1-2 atas Madura United.
Pemain dan official tampak membersihkan ruang ganti di stadion milik Pemerintah Kabupaten Bantul tersebut.
Pemain bahkan tidak segan untuk mengambil sampah yang berserakan di ruang ganti.
“Arema FC memiliki tradisi baru sesuai dengan arahan Presiden Arema FC, seusai pertandingan pemain dan official membersihkan ruang ganti,” ungkap Juragan 99 yang juga Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana seperti dikutip dari laman resmi klub Arema FC.
Baca juga: Hari ini Kirab Api Peparnas Disemayamkan di Kota Jayapura, Anggun C Sasmi Goyang Stadion Mandala
Kendati secara operasional stadion hal itu merupakan tugas dari petugas kebersihan stadion, namun Arema FC tidak ingin hal itu membebani petugas .
Sampah yang ditinggalkan sebenarnya bisa benar-benar bersih jika dilakukan secara gotong royong.
“Ini dilakukan untuk menyebarkan kebaikan. Semua pemain dan official ikut terlibat dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
“Kalau kita menanamkan kebaikan di manapun, Insyaallah jalan kita akan dimudahkan, termasuk jalan meraih kemenangan,” tambah Gilang.
Gilang menyampaikan terimakasih kepada pemain dan official yang sudah memulai tradisi untuk menjaga kebersihan di ruang ganti pemain.
“Terimakasih saya sampaikan kepada pemain dan official yang meninggalkan ruang ganti setelah pertandingan dalam keadaan bersih. Aku berharap hal ini rutin dijalankan,” tandas Gilang.
Komando untuk tidak meninggalkan ruang ganti sebelum ruangan benar-benar bersih juga datang dari manajer ad interim Arema FC, Ali Rifki.
Bahkan secara langsung dia mewanti-wanti kepada seluruh awak tim untuk menjaga kebersihan ruang ganti.
“Jangan sampai meninggalkan ruang ganti dalam keadaan kotor, suasana harus bersih seperti kita pertama datang ke sini sebelum pertandingan,” tandasnya.
Di sisi lain, Ali Rifki menilai bahwa tradisi tersebut selain menanamkan kebaikan juga dapat mempererat kesolidan di antara awak tim.
“Hal ini memang terlihat sederhana. Tapi di sisi lain secara emosional mampu membangun kesolidan di tim, karena kita sama-sama merasa bertanggung jawab terhadap sekitar kita, terutama ruang ganti yang sudah kita gunakan,” ungkap Ali.
Tradisi membersihkan ruang ganti oleh sebuah tim sepak bola sebelum mereka meninggalkan stadion kini semakin populer dan dilakukan oleh banyak klub hingga Timnas.
Timnas Jepang menjadi salah satu tim sepak bola yang sempat menarik perhatian dengan aksi bersih-bersih ruang ganti pemain saat mereka menjalani pertandingan Piala Dunia 2018.
Timnas Jepang bahkan tetap membersihkan ruang ganti meski mereka kalah dan tersingkir di babak 16 Besar saaat ditundukkan Belgia pada 2 Juli 2018.
Tradisi meninggalkan ruang ganti dalam kondisi bersih dan rapi juga ditunjukkan Timnas Inggris saat mereka kalah di laga Final Piala Eropa 2020 di stadion Wembley, Senin (12/7/2021).
Tradisi yang bagus ini semoga bisa terus dilakukan tim Arema FC.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Arema FC Bersih-Bersih Ruang Ganti Pemain, Tradisi Baru Permintaan Juragan 99 Pasca Menang Atas MU