Breaking News

Berita Kota Kupang

Operator Eksavator Ungkap Fakta Terbaru Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Kantong Sampah di Kupang, NTT

Operator Eksavator ungkap fakta terbaru kasus penemuan mayat ibu dan anak terbungkus kantong sampah di Kupang, NTT

Penulis: Ray Rebon | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Obetnego Benu operator eksavator. Operator Eksavator Ungkap Fakta Terbaru Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Kantong Sampah di Kupang, NTT 

Operator Eksavator Ungkap Fakta Terbaru Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Kantong Sampah di Kupang, NTT

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Pihak Kepolisian masih terus menyelidiki kasus penemuan mayat ibu dan anak terbungkus kantong sampah di Kali Dendeng, Kelurahan Batakte, Kota Kupang, Senin 1 November 2021.

Saat bersamaan, operator eksavator, Obetnego Benu mengungkap fakta baru kasus penemuan mayat ibu dan anak tersebut. 

Obetnego Benu menduga lubang tempat ditemukannya kedua jenazah diduga ibu dan anak tersebut hasil galian linggis.

"Kami duga lubang ditemukannya kedua jenazah itu hasil galian dari besi  (linggis)," kata Obed kepada media saat ditemui di lokasi pengerjaan galingan saluran pipa di Kelurahan Batakte, Kota Kupang, Senin 1 November 2021.

Baca juga: Warga Penkase Oeleta Kota Kupang Dikejutkan Penemuan Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Plastik

"Kami duga itu lubang digali pakai linggis. Ukuran lubang diperkirakan 50x60 cm dengan kedalaman 60-70 cm," lanjut Obed

Obed menceriterakan bahwa saat ia  melakukan penggalian saluran pipa menggunakan eksavator, lubang saluran yang digali cukup dalam, maka kantung sampah yang berisi kedua jenazah yang tepat disamping saluran tersebut mulai muncul.

"Waktu beta dengan konjak (kondektur) mulai gali saluran pipa cukup dalam, jadi tanah mulai runtuh hingga bungkusan yang awalnya kami pikir bangkai hewan mulai muncul sedikit-sedikit," kata dia

Selanjutnya ia pun menyuruh kondektur untuk melihat bungkusan tersebut. Namun ia (konduktor) sampaikan bahwa ada orang yang kubur bangkai anjing di sebelah galian saluran pipa tersebut.

Baca juga: Warga Kota Kupang Dikejutkan Penemuan Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Plastik

"Jadi beta minta tolong supaya kondektur kasih keluar bungkusan tersebut supaya nanti beta gali kasih dalam lagi dan kubur bungkusan itu agar baunya bisa hilang. Tapi saat bungkusannya jatuh tepat di saluran yang dalam, dilihat pikir bukan bangkai anjing melainkan beta pikir bangkai sapi anak," lanjut cerita dia

Di lanjut menceriterakan bahwa saat ia  membuka bungkusan bangkai menggunakan baket eksavator, langsung dua kaki orang langsung muncul. Maka ia pun langsung hentikan pengerjaannya dan langsung melaporkan ke penanggung jawab proyek.

Segera itu pun penanggung jawab proyek langsung menghubungi pihak kepolisian polsek alak terkait penemuat mayat oleh pekerjanya.

Dia dan saksi lainnya berpikir bahwa hanya ada satu mayat, tapi saat mendengar informasi bahwa ada dua mayat, kedua pun langsung kaget.

Berita sebelumnya, Masyarakat di Kota Kupang dikejutkan dengan penemuan perempuan dewasa dan bayi berjenis kelamin laki-laki.

Kedua mayat yang diduga ibu dan anak ini tanpa identitas dan ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan alak, Kota Kupang, Sabtu 30 Oktober 2021.

Obetnego Benu (29), operator eksavator yang juga pekerja proyek mengaku kalau saat itu ia sedang mengerjakan penggalian tanah.

Obet yang juga warga Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ini menggali tanah untuk saluran pipa air menggunakan eksavator.

Saat itu, Semi Leonard Toto (21), kondektur eksavator menginformasikan pada Obet kalau ada  bangkai binatang yang terbungkus plastik warna hitam dan mengeluarkan bau serta banyak lalat terletak di bekas galian.

Obet kemudian mengangkat bungkusan plastik menggunakan eksavator dan memindahkan bungkusan tersebut.
Kemudian Obet berusaha membuka bungkusan tersebut menggunakan eksavator.

Ia kaget karena saat bungkusan terbuka,  terlihat sepasang kaki manusia.
Obet  langsung menghentikan pekerjaan dan menghubungi Penanggung Jawab Proyek, Feri dan kemudian langsung melaporkan ke Polsek Alak.

Semi Leonard Toto (21) juga mengakui kalau saat itu ia mengukur lebar galian yang sedang digali operator eksavator (Obet).

Semi kaget melihat ada bungkusan plastik warna hitam dan mengeluarkan bau serta ada banyak lalat.

Ia pun kemudian memberitahu kepada Obet bahwa ada bangkai binatang (anjing).

Obet  langsung mengangkat bungkusan tersebut menggunakan eksavator ternyata berisi jenazah.

Keterangan lain dari Nur Hidayat selaku Pelaksana Proyek PT. Nindya Karya menjelaskan kalau proyek penggalian pipa air di lokasi tersebut sudah dikerjakan sejak tanggal 19 Oktober 2021.

Namun pada tanggal 24 Oktober 2021 pekerjaan dihentikan karena eksavator yang digunakan berukuran kecil sehingga tidak dapat menggali lubang saluran air sesuai kedalaman yang ditentukan.

Pada tanggal 25 Oktober hingga 28 Oktober 2021 tidak ada kegiatan pekerjaan di lokasi tersebut. Pekerjaan baru dilanjutkan kembali pada tanggal Jumat 29 Oktober 2021 dengan menggunakan eksavator yang lebih besar oleh operator Obet Nego Benu.

Sedangkan eksavator sebelumnya dengan operator eksavator Paul bergeser ke wilayah Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang untuk pekerjaan lain.

Aparat kepolisian Polsek Alak dipimpin Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Penkase-oeleta, Bripka Agus Mampu bersama piket Polsek Alak dari unit Sabhara, Intelkam dan Reskrim ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Anggota Identifikasi Polres Kupang Kota dan petugas medis dari rumah sakit bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang kemudian melakukan identifikasi dan mengevakuasi dua mayat ini.

Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap mayat yang terbungkus dengan kantong plastik warna hitam (kantong sampah) diketahui terdapat 2 mayat berjenis kelamin perempuan dewasa dan dalam kantong plastik yang lain berisi mayat bayi laki-laki.

Dua Jenazah kemudian dievakuasi ke RSB Drs. Titus Ully Kupang untuk  Identifikasi mayat dan mencari identitas jenazah tersebut.

Hingga saat ini belum diketahui identitas 2 mayat tersebut dan masih dilakukan Identifikasi oleh anggota Identifikasi Polres Kupang Kota  di ruang jenazah RSB Drs. Titus Ully Kupang.

Rencananya akan dilakukan otopsi jenazah oleh tim medis dan  tim Dokpol RSB Drs. Titus Ully Kupang.

Kasus penemuan mayat tersebut sudah dibuatkan laporan polisi nomor : LP / B / 06 / X / 2021 / Sektor Alak, tanggal 30 Oktober 2021.

Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan belum berhasil dikonfirmasi mengenai penemuan ini karena masih melakukan identifikasi dan mencari saksi-saksi guna menemukan identitas mayat dan motif kasus ini.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Berita lain terkait Kota Kupang Terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved